Share

25

Wulan pun mengatupkan tangan pada mulutnya. Mungkin ia mengingatnya, merasa bersalah, atau tak mengira aku melakukan itu padanya karena balas dendam pada Alika.

"Sudah ingat?"

"A-aku tak sengaja melakukannya waktu itu!"

elaknya.

"Kalau begitu yang ini pun kau tak sengaja?"

Kuambil kopi dingin yang kupesan, lalu menumpahkannya ke baju Wulan begitu saja. Wulan melongo tak dapat berkata-kata.

Tak cukup sampai disitu, kutumpahkan lagi eskrim yang juga sengaja kupesan tadi kembali ke baju Wulan sehingga membuatnya nampak semakin kotor.

"Kau tak ingin Alika terlihat cantik kan? Tapi sayang, Alika tetap cantik walau banyak noda."

Wulan masih saja melongo, lalu nampak risih dengan semua tumpahan yang mengenainya.

"Ini belum seberapa Wulan, dari semua yang kau lakukan pada Alika!"

Kini Wulan menatapku dengan penuh emosi. Matanya menyiratkan kemarahan yang amat sangat. Tentu saja, karena ia kini tak lagi tamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status