Share

Terkuaknya Sebuah Rahasia

Matahari masih malu-malu menampakkan pendar jingganya. Aku membuka hordeng kamar, membiarkan cahaya surya masuk melalui celah-celah jendela.

Alisku bertaut ketika melihat setangkai bunga mawar tergeletak di atas meja dengan selembar kertas di bawahnya. Kuambil bunga berduri itu kemudian membaca isi surat tersebut.

‘Happy wedding anniversary, Sayang. Semoga Allah selalu menjaga cinta dan hati kamu untukku. Jangan berhenti mengajarkan aku tentang akhlaq serta keikhlasan. Aku sangat bersyukur karena memiliki pendamping hidup seperti kamu. Semoga kita berjodoh hingga ke jannah.

Dari lelaki penuh dengan kekurangan yang selalu mencintaimu’

Aku menitikkan air mata membaca isi notes tersebut.

Tidak lama kemudian terdengar suara derit pintu yang terbuka. Aku menoleh melihat siapa yang masuk. Mas Aidil tersenyum sambil terus menatapku.

“Mas, terima kasih!” Aku langsung memeluknya, menumpahkan air mata yang sejak kemarin aku tahan. Ada bahagia serta luka di hati ini. Bahagia karena sang suami me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Anggra
mulut si Wafa cocoknya dikasih lem setan aja biar mingkem trusss
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status