LOGINBegitu kata-kata Arlo diucapkan, wajah Saddam langsung berubah drastis. Matanya dipenuhi kepanikan. "Apa maksudmu pura-pura mati ... minum racun apaan? Kamu ngawur apaan?"Arlo menyeringai. "Bukankah kamu yang paling mengerti apa maksudku?""Pasien itu sama sekali tidak mati. Dia hanya menelan racun dengan dosis yang tepat, sampai terjebak di ambang hidup dan mati." Wajah Saddam seketika pucat pasi. Kepanikan memenuhi dadanya, keringat dingin mengalir di sepanjang punggungnya.'Dia tahu? Ini nggak masuk akal! Pak Kamil dan PAk Leonard saja nggak menyadarinya, bagaimana pemuda ini bisa melihatnya?'Para warga sekitar sama sekali tidak percaya. Di mata mereka, Arlo hanya sedang berkilah di depan umum, seolah menganggap semua orang bodoh.Wajah Kamil menjadi tegang. "Anak muda, fakta lebih kuat daripada kata-kata. Pembelaanmu hanya akan membuatmu terlihat makin konyol!"Arlo mendengus dingin. Dia menoleh dan berbisik beberapa patah kata di telinga Leonard. Mata Leonard langsung membelalak
Belum sempat kalimat itu selesai diucapkan, pasien yang baru saja muntah malah tiba-tiba terkulai kaku dan jatuh kembali ke ranjang. Tak lama kemudian, napasnya kembali melemah, lalu sama sekali tidak bergerak.Kamil terkejut. Dia segera maju dan melakukan pemeriksaan ulang. Setelah beberapa saat, dia perlahan menggelengkan kepala. "Racun sudah masuk ke jalur jantung. Sudah terlambat!""Kalau sejak awal nggak dicekoki air dan langsung dilakukan terapi penawar racun, kondisinya nggak akan sampai seperti ini!"Begitu mendengar Kamil menjatuhkan vonis mati pada pasien, sorot mata Leonard berkilat karena terkejut. Dia buru-buru maju dan ikut memeriksa."Memang sudah terlambat satu langkah."Dengan penegasan dari Leonard itu, Saddam langsung kembali bersemangat. Dia memberi isyarat dengan tangan dan sekelompok orang itu kembali menjatuhkan diri di depan pintu sambil meraung-raung keras."Kamu sendiri yang bilang kamu wakil ketua. Kalau nggak bisa menyelamatkannya, pasti harus memberi penjel
Leonard segera memberi penjelasan, barulah Arlo memahami situasinya.Di dunia pengobatan tradisional saat ini, arus utama memang berasal dari kalangan akademis, yakni lulusan fakultas kedokteran. Namun, aliran dan keluarga pengobatan tradisional yang memiliki garis pewarisan turun-temurun masih tetap eksis, bahkan memiliki kedudukan yang sangat tinggi.Sekte Vitalitas adalah salah satunya. Mereka memiliki sejarah ratusan tahun. Pendiri mazhab penyakit patogen panas, Ezra, merupakan ketua ke-17 Sekte Vitalitas. Sementara Kamil sendiri adalah salah satu tokoh besar aliran penyakit patogen panas di dunia pengobatan tradisional masa kini, wajar jika dia menjadi sosok yang sangat tinggi hati.Begitu mendengar Leonard dan Harto sama-sama merekomendasikan seorang pemuda sebagai ketua rombongan pertukaran pengobatan tradisional dan modern, Kamil bersikeras ingin datang melihatnya sendiri. Siapa sangka, dia malah menyaksikan pemandangan seperti ini. Bahkan, Leonard sendiri juga kehabisan kata-k
Memang benar itu keracunan dan bahkan racun tingkat tinggi dari Tripterygium wilfordii.Namun, Tripterygium wilfordii adalah sejenis tanaman obat yang mengandung racun ekstrem. Dalam pengobatan tradisional, tanaman ini sangat jarang digunakan karena umumnya hanya dipakai dalam ramuan "melawan racun dengan racun", yang risikonya luar biasa besar. Salah takaran sedikit saja akan bisa mencelakakan diri sendiri.Selain itu, menurut catatan klasik, karakteristik Tripterygium wilfordii membuatnya hanya bisa tumbuh di daerah pegunungan yang lembap, panas, dan penuh miasma. Di wilayah Doraia, tanaman ini pada dasarnya hanya ditemukan di pedalaman pegunungan dan kawasan Maia. Karena sangat sulit dibudidayakan secara buatan, harga bahan obat ini pun biasanya sangat mahal.Sementara Kota Naldern berada di wilayah Nordic, tempat yang sama sekali tidak memiliki tanaman semacam itu. Bahkan kemungkinan tertelan secara tidak sengaja pun nyaris nol. Namun, kebetulan malah ada seorang pasien yang keracu
Karena promosi pemeriksaan gratis, cukup banyak warga sekitar yang berkumpul di depan klinik.Kemunculan seorang pasien kritis pada saat seperti ini jelas menjadi ujian besar bagi dokter klinik tersebut. Jika berhasil disembuhkan, namanya akan langsung melejit! Warga sekitar akan mengakui kemampuan medis Arlo dan mengakui reputasi Klinik Wellness. Namun jika gagal, reputasi akan hancur total. Mustahil untuk bisa bangkit lagi setelah itu.Mengirim pasien ke rumah sakit setidaknya adalah langkah moderat. Bagaimanapun juga, posisi klinik kecil memang wajar untuk menangani penyakit ringan seperti sakit kepala atau flu. Bahkan Chairil pun merasa usulan Isyana untuk membawa pasien ke rumah sakit memang lebih aman.Bukan berarti dia tidak percaya pada Arlo. Hanya saja, menurutnya, keuntungan dan risikonya sama sekali tidak sebanding. Bagaimanapun hebatnya kemampuan medis Arlo, mustahil dia bisa menyembuhkan semua jenis penyakit. Kalau sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kerugiannya
Chairil melihat situasi itu dan segera maju membantu. "Kakak Ipar ini benar-benar datang bawa paket hadiah besar untuk pembukaan usaha, ya."Wajah Isyana sedikit memerah. Dua hari terakhir ini, dia selalu datang ke sini setiap kali ada waktu luang, sehingga sudah cukup akrab dengan Chairil. Namun, begitu pria itu terus memanggilnya "kakak ipar", dia tetap saja merasa malu."Aku bawakan beberapa buku kedokteran untukmu. Semuanya adalah buku teks dan catatan belajarku saat kuliah S1 dan S2. Kalau sedang nggak ada pasien, kamu harus sering-sering baca," ujar Isyana sambil menunjuk ke arah kardus, lalu menoleh pada Arlo.Sudut mulut Arlo berkedut.Isyana melanjutkan tanpa memedulikan reaksinya. "Aku tahu kamu punya dua resep obat herbal yang sangat manjur. Tapi sekarang kamu sudah membuka klinik dan berperan sebagai dokter penyakit dalam. Mengandalkan satu atau dua resep saja jelas nggak cukup, kamu harus belajar secara sistematis."Arlo menggelengkan kepala dengan pasrah. Dalam dua hari t







