Share

BAB 37

Hari-hari telah berlalu. Kesendirian Sinta mulai terasa sepi. Sosok Arman mantan suaminya selalu saja terngiang di ingatannya.

“ Oh, Tuhan! Singkirkan perasaan bodohku ini pada mantan suami yang pernah menyakitiku,” gumamnya dalam hati.

kali ini dirinya masih kurang fokus mengerjakan tugas administrasi kepala sekolah. karena di ingatannya sosok Arman selalu menghantui.

Beberapa saat kemudian terdengar suara kurir yang mengantarkan paket di depan rumahnya.

“Paket...Paket!”

“Mbak Nov,! Mbak Nov! Di depan ada kurir Mbak. Siapa tahu yang diantar itu paket Mbak Nov,” ucapnya sambil menikmati makanan ringan yang ada di tangannya.

Kemudian dicobanya lagi memanggil nama Mbak Novita.

“Mbak Nov, paketnya datang! Namun, tak ada balasan dari Mbak Novita. Akhirnya Sinta memutuskan untuk keluar menghampiri kurir tersebut.

“ I-iya sebentar,” balasnya dari dalam sambil menuju keluar.

“ Paket dari siapa Pak? Perasaan saya tak punya Paket.”

Kurir yang datang membawa paket menggunakan masker dan to
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status