Share

We need your love Morgan
We need your love Morgan
Author: Mella Quen

1.Tak kenal tak sayang (Morgan)

Morgan menyeka keringatnya. Tenggorokannya seperti tercungkil "Akhirnya tugasku memuaskan tante itu selesai juga. Aku sudah tidak tahan mencium aroma tubuh tante tua itu." 

Morgan membuka lemari es dan mengambil satu kaleng minuman ringan berupa air lemon dingin dan meneguknya tanpa jedah. 

"Arghh...! rasa eneg ku sudah mulai hilang," ucapnya lagi. sambil kembali menyeka keringat pada bagian tubuhnya yang bidang. Morgan meraih kemejanya yang rapih tergantung lalu memakainya dengan cepat. Dia tidak boleh terlihat tidak rapih saat tamunya akan pulang. 

Suara hentakan sepatu hag tinggi mulai terdengar menghampiri Morgan. 

"Good job Morgan! Hari ini kamu bisa memuaskan saya sampai level 7." Jemari tante tua itu meraba dada bidang Morgan dan tangan kiri tante tua itu memegang sebuah amplop coklat yang cukup tebal. 

"Ini sayang. Kamu pantas mendapatkannya. Bulan depan tante mau yang seperti ini lagi yah!" seru tante tua itu.

Tante itu mengecup bibir Morgan dan menyisipkan amplop tersebut pada pinggang celananya. Morgan menahan nafas panjang, perutnya sudah semakin mual mencium aroma wanita setengah baya itu. Tak lama pun wanita itu menaiki mobil mewahnya lalu pergi. Morgan segera melepas nafas yang ditahannya. 

"Fuuh...! untung saja tante itu cepat pergi. Kalau tidak air lemon yang ku minum barusan sudah berhamburan pada wajahnya," ucap Morgan sambil tersenyum nakal. 

Morgan lalu bergegas menyerahkan amplop itu kepada tante Monik. Dia adalah bos ditempat Morgan bekerja saat ini. 

Tok...tok...tok...

"Tante boleh saya masuk?" Tanya Morgan sambil mengetuk pintu ruang kerja tante Monik. 

"Masuk Morgan!," ucap tante Monik dengan nada senang. 

Morgan langsung menyodorkan amplop coklat tersebut ke hadapan Monik, "Ini hasil kerja saya hari ini tante. Dan saya mohon agar tante tidak lagi memberikan saya pelanggan seperti tante Reta barusan," ucap Morgan dengan wajah masam. 

Monik mengamati tubuh Morgan dalam posisi duduk pada kursi kerjanya, "Kenapa sayang? barusan saja Reta menelepon saya  dan mengatakan kalau dia sangat puas atas pelayanan mu hari ini!" ucap Monik dan tangannya meraih amplop coklat itu lalu membukanya. 

"Wow...! Reta banyak sekali memberikan mu uang tip," tukas Monik sambil menjajarkan uang kertas yang dia keluarkan dari amplop itu. 

"Saya kan mesti profesional tante. Tetapi kalau keseringan dapat pelanggan seperti dia. Saya bisa sakit karena tidak nafsu makan sampai lima hari. Tante paham maksud saya kan?!" Morgan terus berusaha menjelaskan kepada bosnya ini. 

Monik berdiri dan mulai mendekati Morgan. Tangannya meraih beberapa kancing baju Morgan yang masih terbuka. Lalu tante Monik merapihkannya, "Ok. Tante tidak ingin kalau jagoan tante ini sakit. Tante akan pertimbangkan permintaan kamu. Ini ambilah!" ucapnya sambil memberikan bagian dari upah Morgan. 

"Tante tidak salah kan?" Tanya Morgan ketika melihat uang yang diberikan Monik. 

"Iya. Itu bagian kamu sayang. 40 persen upah mu dan semua uang tip dari Reta tante tidak potong, juga tante tambah 20 persen  bonus untuk kamu. Karena kerja mu memuaskan hari ini," ucap Monik sambil matanya nyalang memperhatikan bagian bawah tubuh Morgan. Segera Morgan berpamitan instingnya sudah mulai bekerja ketika melihat cara  tante Monik memandang dirinya. Morgan pun langsung keluar dari ruang kerja Monik. 

Morgan tiba dikamarnya dan ia mulai merebahkan tubuhnya untuk tidur karena lelah. Dia mengambil selembar foto dari balik ranjangnya. Foto seorang wanita yang terlihat cantik.

"Sandra...," ucap Morgan memanggil nama wanita dalam foto tersebut. Morgan terus menciumi foto itu. 

Tak seberapa lama ponselnya berbunyi. Ada pesan masuk dari dokter Helga yang memberitahukan kondisi putrinya saat ini. Morgan pun membuka pesan itu.

(Tuan Morgan sebaiknya anda ke rumah sakit sekarang. Kondisi putri anda Michele sedang mengalami perburukan) setelah membaca pesan pada ponselnya Morgan segera beranjak dan pergi menuju rumah sakit tempat putrinya dirawat saat ini.

Morgan menggunakan angkutan taxi. Di dalam taxi hatinya tak karuan karena cemas dan khawatir. Dirinya  terus berdoa dalam hati bagi kesembuhan putrinya.

'Tuhan aku tau aku ini penuh dosa dan kenajisan. Tetapi hukum saja aku jangan Michele. Aku tidak bisa hidup tanpa putri ku,' Bisik Morgan dalam hatinya. 

Ya, semenjak Michele dilahirkan ibunya. Dia sudah mengidap penyakit kronis yaitu kelainan jantung bawaan. Katherin istrinya meninggal karena tidak kuat setelah melahirkan Michele. Morgan tidak tau kalau istrinya selama ini memiliki penyakit yang sama. Putri mereka Michele pun menurunkan penyakit jantung dari Katherin ibunya. 

Pernikahan Morgan dan Katherin tidak disetujui keluarga Morgan. Morgan terlahir dari keturunan keluarga yang kaya raya. Ayahnya adalah seorang pengusaha terkenal di kotanya. Morgan sudah lama berhubungan dengan Katherin sejak awal kuliah mereka saling mencintai. Hingga akhirnya Katherin hamil diluar nikah sementara kuliah Morgan belumlah selesai. Morgan berniat melamar Katherin sebelum perutnya membesar. Namun orang tua Morgan tidak menyetujuinya karena Katherin gadis yang berasal dari kalangan orang biasa saja. Orang tua Morgan tidak akan mengakui Morgan lagi sebagai anak, jika dirinya nekat menikahi Katherin. Akhirnya Morgan tetap pada cintanya dan ia menikahi Katherin tanpa persetujuan kedua orang tuanya.

Mengetahui hal itu ayah Morgan marah besar dan mengusirnya dari rumah. serta fasilitas yang diberikan orang tuanya selama ini ditarik kembali. Morgan tidak perduli, dia berjanji dan yakin pasti bisa menafkahi Katherin dan anaknya sekuat tenaganya. 

Morgan akhirnya mencari pekerjaan sebagai clening service di sebuah hotel bintang lima. Dengan postur yang sempurna sebagai pria dan juga dibekali wajah yang tampan. Morgan dengan mudahnya melamar disebuah hotel tanpa ijasah pendidikan perguruan tingginya. Sehingga ia dapat Menafkahi istrinya dengan kehidupan yang sederhana sekali.

Setiap hari Morgan selalu berharap ayahnya akan memanggilnya kembali pulang dan menerima Katherin sebagai menantunya. Namun harapannya sia-sia. Sikap orang tua Morgan cuek seakan-akan tidak terjadi apa-apa dalam keluarga mereka. 

Hingga tiba waktunya Katherin untuk. melahirkan. Kondisi penyakit lama Katherin membuat dirinya lemah saat melahirkan. Proses persalinan berhasil Michele telah lahir dengan selamat namun Khatherin tidak dapat terselamatkan setelah melahirkan. Katherin meninggal dunia dan Michele bayinya dinyatakan memiliki penyakit jantunga bawaan.

Setiap bulan Morgan harus membawa Michele berobat ke dokter spesialis dan dia harus menyewa pengasuh untuk mengurus michele saat dirinya sedang bekerja. Untunglah Morgan mendapat pengasuh yang baik yaitu bibi Febe. Morgan sudah menganggapnya seperti ibunya sendiri. 

Lama kelamaan pengobatan Michele semakin mahal dan gaji Morgan tidaklah cukup untuk menutupi semuanya. Morgan bingung harus bagaimana, sementara obat-obatan yang dikonsumsi Michele tidak boleh terhenti. 

Berkali-kali Morgan meminta tolong kepada ayahnya dengan mendatangi perusahaan ayahnya. Namun kekecewaan yang Morgan dapat. Ayahnya malah menyuruh Morgan menitipkan Michele ke panti asuhan dan ayahnya berjanji. Jika Morgan menyerahkan anaknya ke panti asuhan Serta dirinya kembali ke rumah. Ayahnya akan membiayai pengobatan Michele sampai sembuh.

Morgan menolak mentah-mentah. Ternyata ayahnya memiliki hati yang keji sebagai manusia karena tidak mau mengakui keturunannya sendiri. Ayah dan ibunya bahkan tidak hadir pada pemakaman istrinya. Morgan marah dan kecewa dirinya berjanji tidak akan mau kembali lagi kerumah orang tuanya. Dirinya sudah terlanjur sakit hati dan Morgan menerima hubungannya sebagai anak terputus. Morgan merasa tidak sudi memiliki ayah yang kejam seperti ayahnya. 

Waktu berlalu Morgan mulai pusing dan putus harapan. Hampir-hampir dia menjilat ludahnya sendiri dan ingin kembali kepada orang tuanya. Asalkan Michele dapat terus menjalani pengobatan. Namun dia harus rela kehilangan Michele, Morgan semakin frustasi memikirkannya.

Sampai akhirnya dia bertemu dengan tante Monik yang kini menjadi bos barunya yang memberikannya pekerjaan baru. 

Ditempat itulah perjalanan hidup Morgan berubah drastis. Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Pekerjaan baru Morgan membuatnya banyak disayangi dan digilai oleh wanita-wanita kaya yang membutuhkan sentuhan pria. Mereka akan berkata dan berteriak we need you love Morgan.

***

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status