Share

Sahabat tidak untuk uler kangkung

“Gue udah daftarin nama lo.” suara manis milik laki-laki berkulit putih ini mengalun di dalam café yang sepi pengunjung. Dengan jemari bercincin miliknya ia menyugar rambut hitamnya ke belakang. “Walau sebenarnya dia cuma ambil tiga murid per sesi. Berhubung dia CS gue, jadi lo bisa masuk.”

Tenang saja.

Butuh berapa kali Jane katakan, godaan semacam itu yang menggunakan gestur-gestur tubuh apalagi oleh Edgar tidak berefek sama sekali terhadapnya.

Jane memutar mata, gadis berhills lima centi yang rambutnya di kepang dua itu mendengus kesal. “Udah?”

Edgar mengangguk.

Jane memainkan lidah dalam mulutnya guna menekan sabar. “Gitu aja mah bisa lewat hp!”

Tau tidak? Gara-gara janji temu yang katanya penting ini Jane jadi menunda test drive dengan calon pemilik baru Mendes.

Yang dimana hal itu merupakan hal paling penting bagi Jane saat ini.

Mendes harus laku.

Suara tawa kecil keluar dari mulut kecil Edgar. “Nggak ada

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status