Share

HARAPAN YANG SAMA

Senyumanku merekah seiring dengan mengeratnya peganganku pada kemeja berwarna putih yang laki-laki itu kenakan. Sesekali melirik kedua kaki panjangnya yang mengajuh pedal hingga sepeda kuno ini melaju dengan kecepatan sedang.

Athala adalah wujud kesempurnaan buatan Tuhan yang benar-benar aku kagumi, sering kali permikiran bingung mengapa ada manusia sesempurna ia dibuat oleh Tuhan untuk menjadi bagian dari manusia yang menyinggahi diri di bumi.

Mungkin memang benar, Tuhan menciptakan Athala saat sedang tertawa bahagia. Hal itu yang selalu kuingat kala memikirkan mengapa ia sesempurna itu.

“Lu, kau tidak mendengarkanku berbicara ya?” seru Athala yang berhasil membuat tubuhku sedikit tersentak.

Aku langsung mengadahkan kepala, menatap belakang tubuhnya dengan kedua alis yang terangkat refleks.

“Ada apa?” tanyaku bingung.

Bukan menjawab dengan ucapan yang bisa saja membuat kebingunganku sirna, Athala malah mendengus sembari melirik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status