Share

MENYUKAI APA YANG SUDAH TERBIASA

Tangan kannaku meraih handuk kecil khusus yang selalu kugunakan setelah mandi, meletakannya pada kepala untuk kuusap-usap lembut guna meminimalisir air bekas keramas yang masih menetes menuju baju rumahan yang kugunakan.

Kedua kakiku yang beralaskan sandal rumahan berwarna putih itu menapaki satu persatu anak tangga menuju lantai satu untuk sekedar menghirup udara segar lewat jendela samping.

Hingga setelah kedua kakiku menapak pada lantai putih bersih di rumah dua tingkat ini, kedua bola mataku memilih mengedar lebih dahulu mencari keberadaan nenek yang sejak pagi buta belum terlihat walaupun lewat ekor mata.

“Nenek!” seruku memanggilnya dengan suara lumayan kencang.

Aku mengembuskan napas lega setelah mendapati wanita paruh baya itu berjalan ke arahku dengan raut wajah bertanya, senyumanku mengembang seketika mendapati nenek mengunakan kebaya yang dulu sering dipakainya bersama almrhum kakek untuk menghabiskan waktu bersama.

“Nenek, kau t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status