Share

33

Ketika sedang menunggu Samira mengecek kondisinya pasca operasi di Rumah Sakit, Ningrum menelepon Wisnuaji.

"Assalamualaikum Bu," sapa Wisnuaji ramah.

"Waalaikum Salam Wis."

"Ada apa Bu telepon?"

"Wis, mumpung kamu di sana sama Samira, ibu minta tolong kalian sekalian belanja buat isi seserahan ya."

"Bukannya ibu bilang, mau ibu saja yang urus di bantu sama anak-anak?"

Wisnuaji mendengar ibunya menghela nafas di ujung telepon.

"Halah Wis, mending kalian beli berdua. Ibu nggak tahan sama Juna dan Nada."

Mau tidak mau Wisnuaji tertawa cekikikan.

"Memang mereka kenapa Bu?"

"Mereka ribet, bukannya bantuin yang ada justru jadi komentator. Kalo kamu tau gimana bawelnya Juna sama Nada pas pulang dari rumah Papanya Samira, pasti kamu males dengarnya Wis."

"Ya sudah, ibu sabar saja, namanya juga ngadepin cucu. Nanti aku beli sama Samira di sini saja."

"Yowes. Ibu tutup ya teleponnya. Assalamualaikum."

"Waalaikum salam."

Kini setelah Ningrum menutup teleponnya, Wisnuaji kembali duduk dan menung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status