Share

Cinta Dalam Diam

Cinta tidak harus memiliki, mungkin kata itu yang cocok dengan diriku saat ini. Memendam rasa dan menyembunyikannya sedalam mungkin hingga terasa sesak di dada. Suara lolongan anjing sudah terdengar beberapa kali. Angin malam menerobos celah jendela kamar hingga menusuk ke tulang. Namun, raga ini masih juga terjaga.  

Bayangan Zidan kembali melintas di dalam benak. Senyum serta tingkahnya seolah menari-nari dalam ingatan. Permohonan dan janjinya kepada Bapak masih terekam jelas. Rasa tidak nyaman dan gelisah seakan menghantui, sejak hati ini mulai berpindah. 

Apakah diri ini berdosa Ya-Rabb? Aku tidak pernah menjanjikan ikatan apapun kepadanya. Namun, kenapa hati kecil ini berbisik seakan diri ini telah berkhianat dan melukai hati yang lain. 

Bukankah Engkau yang menganugerahkan rasa ini kepada setiap hamba? Di manakah seharusnya hati berlabuh? Dosakah jika aku menyimpan rasa ini? Dadaku berkecamuk penuh tanya hingga tanpa sadar sudah terdeng

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status