Share

Selamat Tinggal, Ustaz

Aku masih terpaku dan enggan pergi. Melihat punggung bidang itu menghilang di balik pintu kantor sekertariat. Air dari langit turun membasahi bumi disertai angin yang berembus kencang. Percikannya membuat ujung gamis yang kukenakan sedikit basah. 

"Din, ayo masuk! " pekik Putri yang berdiri di depan kelas seraya melambaikan tangan. 

"Iya! " pekikku, kemudian berlari kecil dengan menutup kepala menggunakan kedua tangan. 

Baru saja berjalan beberapa langkah, sebuah payung hitam menaungi dari derasnya kucuran hujan. Aku membalikkan tubuh untuk melihat si pemilik tangan yang menggenggam payung itu. 

Aku sedikit terhenyak dan mundur ke belakang saat Ustaz Fikri berada tepat di hadapan. Dadaku berdetak cepat saat bola mata saling bertemu. 

"Ustaz! " pekikku tertahan. 

"Pakai payung, biar nggak sakit. "

Lelaki itu memberikan gagang payung itu kepadaku, kemudian berlari hingga tidak terlihat lagi. 

Ak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status