Share

Exhale [2]

Aku memikirkan ucapan Marco. Itu memang pilihan yang masuk akal. Karena kondisi mental Sonya belum stabil. Aku tak berani membayangkan apa saja yang sudah dilalui gadis muda itu hingga nekat kabur dari rumah dan mengemis. Entah sudah berapa lama pula dia berada di jalanan. Apakah selama berkeliaran menjadi gelandangan, tak ada anggota keluarganya yang pernah bertemu dengan gadis itu? Padahal, lokasi tempat Sonya pertama kali ditemukan, pasti tak terlalu jauh dari toko perhiasan milik keluarganya. Pertanyaan-pertanyaan itu jungkir balik di kepalaku hingga membuat pusing.

Di saat yang sama, aku teringat alasan Tante Danty membangun Puan Derana. Hingga detik ini, aku belum pernah membahas tentang hubungan Nike dengan kakak kandung Marco. Apakah ini saat yang tepat untuk menyinggung topik itu?

"Lapar nggak, Nef? Kita kan belum makan." Marco menunjuk arlojinya. "Ini udah hampir setengah delapan."

Aku menimbang-nimbang selama lima detak jantung. "Lapar, sih. Tapi aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status