Share

Finesse [2]

Aku tertawa kecil sembari menggeleng. Tangan kananku melemparkan dadu lagi. Aku harus maju dua langkah. Sejak tadi, Sonya sudah menang berkali-kali dariku.

"Papaku tinggal di sini juga, tapi udah nikah lagi."

“Kenapa nikah lagi? Mamamu pasti sedih,” kata Sonya.

“Hmm, kurasa juga begitu. Tapi, Mama dan Papa berpisah waktu aku masih SD. Mereka terlalu sering berantem dan merasa bahwa bercerai adalah solusinya,” ucapku. Sesaat kemudian aku melongo sendiri. Kenapa aku harus menceritakan problem orangtuaku pada gadis ini meski dengan bahasa sederhana?

"Kalian sering ketemu? Kamu dan papamu?" tanya Sonya lagi.

"Jarang. Aku malah udah lama nggak ketemu Papa. Paling-paling kami cuma ngobrol di telepon," ungkapku. Tangan kiriku menyibakkan poni yang menghalangi pandangan.

"Kamu benar-benar kasian lho, Nefertiti. Punya papa tapi jarang ketemu,” ucap Sonya, terdengar prihatin. “Kalau aku, memang nggak mungkin bisa ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status