Share

Bab 18. JADI PENGANTIN

Sebelum pernikahan, Wina meminta bicara secara pribadi dengan XL. Dia ingin mencurahkan isi hatinya pada gadis itu. Berani sekali XL menghancurkan semua harapannya untuk memiliki menantu idaman yang langsing dan pintar.

Ardhia alias XL datang memenuhi undangan calon mertuanya itu. Mereka sekarang duduk di ruang tamu milik keluarga Seno.

Mata gadis itu tidak berkedip melihat segala kemewahan di depan matanya. Tidak menyangka jika mereka, keluarga calon suaminya sekaya itu.

“Silahkan, Nona! Diminum tehnya!” suruh pelayan sambil meletakkan secangkir teh di hadapan Ardhia.

“Makasih, Bi.” Ardhia tersenyum kepada pelayan tersebut. Pelayan itu senang karena Ardhia ramah padanya.

“Eeeh … tunggu … tunggu!” Tiba-tiba Wina datang dan menahan pelayan tersebut.

Ardhia kaget, gadis itu memandang calon mertuanya lalu menunduk. Keringat yang selalu saja muncul di area dahinya hampir meluncur jatuh ke lantai keramik yang sangat bersih. Buru-buru gadis itu menyeka dengan tisu yang sudah lusuh.

“Ya, N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status