Share

Bab. 33 ALTERNATIF

Ardia dan Farah duduk menghadapi masing-masing semangkuk mie ayam. Ardhia menunduk setelah mendengar perkataan dokter tadi.

“Negatif.”

Kata-kata dokter tadi membuatnya sedikit kecewa. Sesungguhnya dia berharap keajaiban terjadi. Dia ingin hamil dan mengandung anak Yudha. Seandainya mereka pisah nanti ada kesibukan mengurus anak.

“Baguslah kamu nggak hamil,” kata Farah. Dia melihat ke arah sahabatnya itu, hatinya ikut merasakan sakit mendengar penuturan Ardhia yang tidak diperbolehkan mertuanya untuk satu kamar dengan Yuda.

“Eh buset, harusnya aku hamil ini,” tukas Ardhia sambil mengaduk-aduk mie.

“Lho, gimana sih, tadi katanya masih perawan, hamil anak siapa jadinya?”

Ardhia tertawa mendengar perkataan sahabatnya itu. Kelebihan Ardhia adalah, mampu menyembunyikan rasa sakit dalam senyuman.

“Tapi kok aku seperti orang hamil, ya? Ini aja mual-mual tiap pagi. Sebenarnya aku punya rahasia, tapi ini cuma kamu dan aku saja ya.” Ardhia berbisik sambil memandang Farah.

Terlihat keraguan dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status