Share

Bab 19. MALAM PERTAMA

Pesta berakhir tepat tengah malam. Yudha membawa Ardhia pulang ke rumah orangtuanya. Sebelum besoknya berangkat bulan madu ke Bali.

“Ah … lega. Korset ini hampir membunuhku. Sesak sekali napasku.” Ardhia mengeluh sambil melucuti semua pakaian pengantinnya.

“Hei … mengapa di depanku?” tanya Yudha tidak suka. Rupanya tubuh gendut Ardhia tidak memancing gairahnya.

“Lho, kan sudah halal, kita suami istri, kan?” tanya Ardhia heran. Mendengar perkataan Yudha musnah sudah cerita indah tentang malam pertama.

“Iya, kita … kita suami istri, tapi kan belum saatnya mesra-mesraan. Besok saja saat bulan madu.” Dengan agak gugup Yudha menjawab.

“Ya sudah.” Ardhia menyetujuinya, lagian dia juga merasa malu jika harus keramas pagi-pagi di rumah mertua. “Tapi rambutku juga rasanya lengket jika tidak keramas,” pikirnya

Ardhia masih berkutat dengan baju pengantinnya. Yudha tidak menolongnya, dia malah asyik memainkan HP.

“Nissa sedang apa, ya?” pikir Yudha. Dia ingin sekali menelpon kekasih yang sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status