Share

Bab 34. DIKETAHUI SENO

Perlahan-lahan tangan keriput itu menyentuh perut Ardhia, rupanya butuh tenaga ekstra agar bisa mendapatkan apa yang dimaksud. Soalnya perut ardia sedikit gendut walaupun dia sudah berkurang beberapa kilogram tapi perutnya masih besar.

Dengan harap-harap cemas Ardhia memegang perut dan tangan nenek parah. Dia terkikik sendiri.

“Kamu diam tangannya! Jangan dipegang tangan Nenek,” ujar nenek sambil tersenyum. Dia maklum jika Ardhia belum pernah diurut.

“Geli Nek … geli, hihi hihihi,” kata ardia sambil cekikikan lagi. Dia merasa tidak tahan saat tangan neneknya Farah menjelajahi perutnya.

“Tahan sedikit, kamu mau tahu nggak, hamil atau tidaknya?” tanya neneknya Farah. Tangannya tetap menelusuri perut Ardhia yang sudah licin berminyak. Tiba-tiba nenek itu terdiam saat merasakan sesuatu, ditekannya lagi berkali-kali untuk memastikan perasaannya.

Farah tahu apa yang ditemukan neneknya itu, dia memandang tegang ke arah neneknya. Ardhia juga memandang ke wajah nenek dan Farah dengan bingung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status