Share

Good Plan

Ketika Sheila melihat bahwa Sean sendirilah yang datang di ruangan itu. Dalam sekejap hanya memerlukan waktu satu detik ekspresi wajah Sheila langsung berubah. Wajahnya yang tadi dipenuhi emosi menggila, tiba-tiba beralih rupa menjadi memucat bahkan teramat sangat memucat.

"Kak.... Sean." Sheila berujar bergetar karena keterkejutan bercampur ketakutan.

Begitu mendengar nama Sean, Kesya membeku sesaat. Rasa sakit di keningnya semakin bertambah, dia tidak ingin menunjukkan kelemahannya saat ini. Sean akan sangat khawatir padanya jika sampai dia mengetahui bahwa dirinya terluka lagi. Kesya melirik sekilas, benar saja, wajah Sean sudah berubah rupa menjadi seperti predator buas.

"Aku tanya apa yang kau lakukan!" Sean mendesis dengan memberi penekanan pada setiap kata. Sean sama sekali tidak fokus pada Sheila, matanya hanya berhenti pada satu titik, pada seorang wanita yang duduk di atas ranjang.

"Aku....aku...tadi hanya sedang bicara pada Kaka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status