Share

Imitasi

Aku dan Mas Bayu berpandangan serius. Alis Mas Bayu naik separuh.

"Kenapa diam? Mana oleh-oleh nya?" Lagi Eis menadah tangan meminta oleh-oleh.

"Eis, jangan gitu ah. Rini sama Bayu sudah ada disini, Ibu sudah bahagia. Tak perlu lah oleh-oleh seperti yang kau pinta itu," Bude Siti menegur Eis.

"Iya, Bu. Iya! Maaf, Rin, canda," sahut Eis mencubit hidungku.

"Mandi dulu Is, nanti ke tempat Santi lagi. Malam ini, mau bungkusin lemper lagi."

Eis berlalu kedepan, mungkin ke kamarnya. Aku bingung tentang ucapan Eis tadi.

Aku duduk di kursi meja makan, Mas Bayu memijit pundakku lembut, "Ada yang kamu butuhkan, sayang? Mas ambilkan," tawar suamiku berbisik ditelinga.

"Duduklah, Mas. Sini, duduklah," lirihku.

Mas Bayu duduk di sebelahku. Ku lihat Bude Siti sibuk menyiapkan berbagai menu makanan. Usapan lembut di tangan dari Mas Bayu hangat terasa.

"Rin, kalau kamu masih lemes, istirahat saja dirumah ... nggak usah ikut ke tempat Yu Santi. Kesehatanmu lebih penting."

Aku tersenyum melih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rahman Arsyad
Novelx bagus"...
goodnovel comment avatar
miss calla
Up tiap hari gak thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status