Share

Aku pulang, Yah

Mas Bayu sigap mengambilkan tisu.

"Suhu badanmu terlalu tinggi, Yang. Jadi mimisan," ucap Mas Bayu.

"Iya, bisa jadi, Mas." Aku berusaha tenang dalam situasi ini. Darah yang keluar juga tidak terlalu banyak.

"Udah nggak keluar kok. Minum parasetamol, ya?" Mas Bayu menawarkan obat.

Aku menggeleng. "Enggaklah, aku malas ketergantungan obat." Aku bangkit dari tempat tidur.

"Mau kemana?" Mas Bayu mengernyitkan kening.

"Pipis. Mas kalo cape tidur lagi aja." Aku bergegas ke kamar mandi mencuci muka lalu berwudhu. Sepertiga malam masih ada, ingin rasanya mengadukan semua ini kepada pemilik alam semesta.

Kulihat Mas Bayu sudah tidur lagi. Segera saja kutunaikan kiamul lail. Kupasrahkan semua masalahku kepada sang Khalik. Usai sholat dan berdoa, aku kembali tidur.

________

"Yang, bangun, subuh." Suara Mas Bayu mengusik istirahat ku.

"Oh, sudah subuh." Mataku mengerjap perlahan.

Mas Bayu mengecek suhu tubuhku. "Sudah turun panasnya. Alhamdulillah!"

Kulihat Mas Bayu sudah berlilit kain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status