Share

Menemukan Kiara

Suasana masih normal saat Hilman mencoba memarkirkan motornya, dibarengi dengan Kiara yang mencoba membuka helmnya.

"Aaaa! Jangan, Pak, aku mohon! Ampuun!" teriak seseorang dengan suara lemahnya.

Hilman yang sedari tadi mengulas senyum tampannya karena keberadaan Kiara. Kini wajah tampan itu telah berubah menjadi wajah dingin yang tak pernah Kiara tahu semenjak bersahabat dengan Hilman.

Kiara dengan cepat ikut berlari ke arah ibu Hilman yang sudah tersungkur di pinggir jalanan.

"Om, tolong hentikan! Om menyakiti Bu Ina!" pekik Kiara yang sudah memeluk tubuh tua yang tersungkur di pinggiran jalanan.

Meskipun Kiara baru datang ke rumah Hilman. Tapi, ia sudah sangat mengenal Bu Ina yang bekerja di kantin sekolah elitnya.

"Na

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status