Share

AKU TAHU KAMU LEBIH INGIN BERSAMANYA

“Jeni, kata dokter kamu baru boleh pulang besok, tapi maaf aku tidak bisa menunggumu di sini, aku harus pulang, mungkin aku akan menjemputmu besok pagi.”

Jeni menatap Louis kecewa.

Tapi Louis tidak peduli, ia pergi setelah mengatakannya.

Jeni mencibir dalam hati, “Kenapa aku begitu bodoh? Bisa-bisanya aku tadi memarahi Steven dan berprasangka buruk padanya, padahal Steven selalu menolongku, bisa saja dia dijebak oleh seseorang atau Renata mungkin.”

Jeni mendesah pelan, kemudian meraih ponselnya dan menghubungi Steven, Jeni deg-degan menunggu Steven menerima panggilannya.

“Halo Jeni, ada apa?” suara bariton khas seorang Steven yang penyabar dan penyayang mencapai telinganya dan itu membuat Jeni menghela nafas lega.

“Steven.”

“Ya?”

“Aku minta maaf.”

“Aku sudah memaafkanmu.”

“Benarkah?”

“Tentu saja Jeni, aku p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status