Share

Tak Jadi Mangancam Katanya

Pagi-pagi sekali aku sudah antre di rumah sakit. Kebetulan hari ini jadwal kontrol tiba. Bisa berada di sini di jam kerja adalah sebuah keberuntungan. Beruntung memiliki bos yang baik hati selalu mengizinkan.

Namun, jangan salah. Dibalik itu semua, terkadang ucapan tak enak kudengar dari para karyawan yang memang mungkin iri atas perlakuan istimewa yang Pak Wahyu berikan untukku.

“Kalau gue yang cuti beberapa hari, kayaknya bakal ditendang!”

Itu yang paling jelas kudengar. Mereka ternyata diam-diam membicarakanku di toilet ketika jam istirahat tiba. Wajah-wajah yang kerap kali tersenyum ramah mereka tak lain hanyalah topeng belaka.

Aku hanya menghela napas berat mengingat kembali kata-kata tajam itu. Akan tetapi, aku yakin suatu hari akan berlalu dan hal itu kulupa. Ya, sudahlah. Terserah.

Selesai dengan urusan pemeriksaan kesehatan, dan aku dinyatakan sudah lebih baik dari sebelumnya, aku pun segera bergegas pergi untuk kembali ke kantor.

Namun, di lobi malah melihat Bang Arif sedang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status