Share

Chapter 14

Disinilah mereka sekarang,di kantin dengan suasana yang riuh.

"Gila laper banget gue gegara ulangan dari pak bonang tadi"kata rina dan menaruh kepalanya di atas meja kantin.

"Tapi ya,emang bener soal dari pak bonang bikin otak gue bekerja dua kali lipat"kata syasa menimpali perkataan dari rina tadi.

"Untung gue bisa njawab walau pun gak kayak si fely sama si riska tapi masih mendinglah gue bisa jawab"kata rina dengan wajah leganya.

"Eh iya,fel lu tadi kok bisa lancar banget jawabnya sarapan apa lu tadi pagi?"tanya syasa sambil melihat ke arah fely.

"Roti selai coklat"kata fely sambil menatap syasa.

"Roti lu udah di jampi-jampi ya?"kata rina dengan ngelantur.

"...."tak ada respon dari teman-temannya karena menurut mereka jika di respon akan membuang tenaga.

"Kepala lu gimana?"tanya riska sambil menatap fely.

"Udah mendingan gak pusing kaya tadi pagi"kata fely sambil tersenyum tulus ke arah riska.

"Tapi itu,jidat lu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status