Share

#22

Waktu menunjukkan pukul 2 pagi saat Beno terbangun karena memimpikan Ibunya yang telah meninggalkannya itu. Ia berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air seraya menenangkan dirinya dari duka yang masih terasa itu.

PLAK

Sebuah panci untuk memasak mie mendarat tepat di lengan kanan Beno dengan cukup keras saat Beno membuka lemari es untuk mengambil air yang dingin dan suara panci bertabrakan dengan lengan itu terdengar suara yang cukup bulat.

“mas! Aku kira maling” ucap Lara sambil menurunkan pancinya dari lengan Beno itu.

“sakit ga? Pasti sakit kan? Suaranya kenceng soalnya” ucap Lara sambil memeriksa lengan Beno yang terlihat merah dibawah lampu remang dari lemari es yang dibuka

“mas? Maaf sakit banget ya” ucap Lara melihat Beno meneteskan air mata sebutir, tanpa menjawab Beno langsung memeluk Lara dengan erat dan terisak dibahu Lara.

Tanpa berkata Lara menenangkan Beno dengan menepuk-nepuk punggungnya pelan

“ad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status