Semua Bab Devil Bodyguard (INDONESIA) : Bab 21 - Bab 30
54 Bab
Chapter 21
Langit mendadak berubah gelap segelap gelapnya. Bintang yang tadinya begitu indah menghiasi angkasa sana berubah menjadi hitam kelam. Awan hitam juga ikut menjadi alasan kenapa bintang bintang itu menghilang.Ervin melirik ke arah kaca depan mobilnya untuk menatap langit yang mulai menjatuhkan rintik rintik kecil air."Haaahh.. Hujan.." gumamnya mendesah.Ervin melirik ke kiri dan ke kanan. Lampu merah masih terlihat lama untuk mengubah warnanya menjadi hijau.Ia memukul mukul kecil stir mobilnya untuk melenyapkan kesunyian malam dalam mobilnya. Padahal sebenarnya ia bisa menyalakan musik, namun ia tak berminat sedikitpun.Karena jika boleh jujur, mood nya sangat buruk malam ini. Apa
Baca selengkapnya
Chapter 22
Rena baru saja sampai di rumah sakit. Ervin dengan cepat mengangkat tubuh Rena dari kursi belakang dan membawanya keluar lalu dengan keras meneriaki perawat yang malam itu masih berjaga agar membantunya menangani Rena yang tak sadarkan diri.Dengan cepat salah seorang perawat langsung mengarahkan Ervin untuk memasuki salah satu bilik UGD yang masih kosong.Ervin meletakkan Rena di atas ranjang yang tadi salah seorang perawat tunjuk."Pasien kenapa seperti ini mas?" tanya seorang perawat sambil menyiapkan alat-alat yang akan perawat itu gunakan untuk memeriksa Rena."Saya juga tak tahu suster. Saya juga dihubungi seseorang untuk menjemput dia. Dan ternyata sudah seperti ini." Ervin terpaksa berbohong. Tak mungkin ia mengatakan jika dirinya menemukan Rena saat gadis itu diperkosa Dinar.Namun sepertinya sang perawat tak percaya. Ervin justru mendapatkan tatapan mencurigakan dari mereka.Namun untuk saat ini bukan tatapan mereka yang Ervin piki
Baca selengkapnya
Chapter 23
Suasana tegang kini nampak terasa di dalam ruang rawat Rena. Walaupun di dalam sana ada Rena dan Ervin, namun ketegangan itu tak kunjung jua mencai.Pasalnya Rena baru saja melakukan tes pada fisiknya dan hasilnya akan keluar satu jam lagi.Dokter bilang jika tes seperti ini bisa dilakukan secara cepat dan bisa dilihat hasilnya saat itu juga, namun sebaiknya dilakukan hal menyeluruh. Jadilah Rena harus bersabar menanti.Baik Rena maupun Ervin mereka berdua sama-sama harap-harap cemas. dalam hati mereka, doa yang sama selalu mereka ucapkan yaitu semoga Rena belum di nodai oleh Dinar."Hasilnya gimana ya? Ya ampun Kok gue panik gini ya?" ucap Rena yang nampak gugup dan sedikit pucat."Jangankan lo, gue sendiri aja sekarang gugupnya bukan main." bals Ervin," Gua nggak tahu apa yang akan gua lakuin sama mantan lo itu jika hasil tesnya menyatakan lo udah diapa-apain sama dia.." Rena terdiam mendenga
Baca selengkapnya
Chapter 24
LAngit sedang tak bersahabat dengan orang-orang pejalan kaki diluaran sana. pasalnya udara mendingin karena langit yang mendadak gelap dan berat. seolah awan sudah begitu kesusahan menampung tumpukan air dan ingin air tersebut turun membasahi bumi.di rumah sakit, Rena tengah harap-harap cemas saat menunggu kedatangan Ervin. Lima menit yang lalu, pria itu baru saja diminta dokter untuk datang menemui dokter tersebut ke ruangannya.Nasibnya akan ditentukan di sini.Rena kembali melirik jam di dinding kamar rawatnya. Iya kembali merutuk kesal menyumpahi Ervin yang pergi cukup lama. padahal jika diingat kembali, Ervin baru keluar dari ruang rawat Rena sekitar lima menit yang lalu. itu artinya Ervin masih berada di ruang dokter saat ini.Tapi Penantian dan harap-harap cemas dari Rena membuat waktu terasa berjalan cukup lama.Lima menit dua puluh menit lima belas menit, Rena terus menanti sampai akhirnya pintu ruang rawatnya terbuka dan memunculkan Ervi
Baca selengkapnya
chapter 25
Teman2...aku minta maaf ya.. Udah janji double up tp ndak jd.. Soalnya nggak brp lama aku up yg pertama, aku dapat kabar jg harus ke rumah saudara, ada sesuatu urusan.Padahal ceritanya udah ada..udah standby tp di laptop..kalau di hp mungkin aku bisa up cepat..Maaf ya teman2..><Hari ini aku akan double up.. Tp agak sorean ya..^^Yuk lanjut bacanya.. ^^     *****Sementara di tempat lain, Ervin sedang berada bersama Farel. kebetulan temannya itu sedang jadwal libur."Jadi gimana? lo udah nemuin pria brengsek itu dimana?" tanya Ervin dengan tatapan seperti ingin membunuh.Farel mengangguk, "Sudah.." jawab Farel, "Tapi kita punya kendala.."Ervin melirik Farel, "Apa?" tanyanya."Dinar meminta perlindungan pada Richard. lo masih ingat Richard kan?"Ervin menggertakkan giginya. i
Baca selengkapnya
Chapter 26
Cinta tak bisa ditolak. Semua akan datang pada masa yang tepat.*****"Bangun juga ini anaknya papi. Kok kesiangan?" tanya Irman pada anak gadisnya itu."Semalam nonton korea Pi. Maklumlah anak jomblo, kalau nonton korea bisa sampai subuh.." jawab Renata sekenanya.Ucapan Rena sedikit ada benarnya. Ia jujur pada sang papi karena semalam ia benar nonton drama Korea."Ada-ada aja kamu Na. Mana ada orang jomblo aja yang nonton Korea, mami juga suka kok. Apalagi itu..siapa tuh namanya.. Dia main drama apa ya...aduuuhh mami sampai lupa.." Mirna menepuk-nepuk jidatnya untuk mengingat drama apa yang suka ia tonton."Nonton apa sih mi? Lama banget ingetnya.." ucap Renata."Aduh Mami lupa deh. Pokoknya dia dipanggil ajussi ajussi tampan sama anak jaman sekarang.. Mami nonton dia waktu jadi Kim Shin...""Gong Yoo?""NAAAAHH
Baca selengkapnya
Chapter 27
Ervin menatap piring kosong di depannya, "kenyang banget.." ucapnya, "nasi gorengnya enak tante. Makasih ya tante.. Ervin ke kamar Rena dulu!" ucap Ervin.Mirna mengangguk, "ini makanan Rena kan Tante? biar Ervin bawa sekalian ke atas.. lanjutnya" Mirna lagi-lagi mengangguk."Iya, ini makanan Rena. Tante minta tolong sama kamu ya sabar-sabar hadapin Rena.." Ervin mengangguk.Ia lalu mengambil piring berisi nasi goreng yang tadi ada di meja tempat duduk Rena, lalu meraih segelas susu yang dituangkan oleh Mirna." Ya udah Ervin Permisi tante, Om.. " baik Mirna maupun Irman sama-sama mengangguk.Ervin segera berdiri dari duduknya dan melangkah menuju kamar Renata yang ada di lantai dua. walaupun sedikit kesulitan untuk membuka pintu, Ia pun berhasil.Ia lalu menutup pintu itu kembali dan membawa makanan yang tadi ia bawa untuk ia letakkan di atas meja nakas yang ada di sebelah tempat tidur Rena. Ervin menghela nafas panjang. ia berkacak p
Baca selengkapnya
Chapter 28
Kecanggungan antara Renata dan Ervin sungguh terlihat jelas. Padahal baru lima menit Mirna keluar dari kamar sang anak.Bagaimana tidak.Bayangkan saja apa yang akan terjadi jika Mirna tak muncul di kamar Renata, mungkin mereka sudah kebablasan.Apalagi sentuhan Ervin begitu menggoda iman Rena.ia bisa gila jika semakin lama dengan Ervin. Rena sengaja memperlama makannya. ia tak ingin memperlihatkan wajah malunya pada Ervin karena semakin akan membuat pria itu menang.Ervin mendekati Rena. ia menghadapkan tubuhnya pada Rena, mencoba mengaja Rena berbicara."Ren?" panggilnya. Renata mencoba tak menghiraukan. ia memilih terus fokus pada makannya."Gue harap yang tadi itu lo nggak anggap serius. gue khilaf, gue..."Rena tak merespon ucapan Ervin. ia justru terdiam termenung mendengar kalimat yang keluar dari mulut Ervin. Khilaf.Apa ia harus mengatakan khilaf setelah semuanya terjadi? ap
Baca selengkapnya
Chapter 29
Ervin berdiri dari posisi berjongkoknya dari depan kemaluan Rena. Ia mengambil selimut lalu menutupi tubuh Rena membuat Rena keheranan."Kenapa? Kenapa berhenti?" tanya Rena yang tak sadar dengan pertanyaannya sendiri.Ervin tak menjawab ia justru tersenyum manis mendengar pertanyaan Renata. "Pakai baju lo! nanti masuk angin.." ucap Ervin yang semakin membuat Renata mencelos." pakai baju.? terus yang tadi gimana?"" Lain kali kita lanjutkan..."Renata melongo tak percaya. Ia merasa bodoh dan merasa sangat  dipermainkan oleh pria didepannya ini.Bukannya tadi Ervin yang meminta dirinya untuk tak boleh mengatakan berhenti di tengah jalan, tapi kenapa  pria itu sendiri yang melanggar ucapannya.apalagi tadi dirinya yang akan sebentar lagi mendapatkan pelepasannya harus tertahan karena Ervin yang berhenti secara tiba-tiba.Ervin keluar dari kamarnya Renata,  membuat Rena semakin frustrasi. ia menyibak s
Baca selengkapnya
Chapter 30
Untuk pemberitahuan saja..Cerita ini hanya fiktif belaka. Hanya karangan Author. Jadi jangan pernah dinalar kan ke nyata ya teman2.. Karena jika dibawa ke dunia nyata, akan banyak pertentangan ini itu yang tak sesuai.Jadi cukup di nikmati saja.. Cerita di dunia fiktif.Karena banyak aku lihat ada yang komen 'nggak masuk diakal aja thor cerita lo. Masa iya dia bisa blablablablaba'begini begitu dan sebagainya'Ingat, ini fiktif. Hanya karangan dari imajinasi author. Ind**iar aja bisa bikin gajah jadi terbang dan parkir depan rumah orang...Jadi cukup di nikmati saja.. Heehehhhe...**********Ervin masih terdiam termenung di kamarnya. Otaknya masih belum bisa menerima apa yang terjadi pada Rena dan itu sungguh diluar n
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status