Semua Bab Terjebak Cinta Suami Yandere (Indonesia): Bab 61 - Bab 70
168 Bab
Bab 61 Aku Merindukanmu, Sayang
Yang tidak diketahui oleh Risa, ini adalah pengalaman pertama bagi Shouhei. Jadi, pria ini sedikit bingung harus melakukan apa di atas panggung. Alhasil, dia hanya bisa menggoda Risa untuk mencari tahu apa yang seharusnya mereka lakukan. Wajah Shouhei sesaat terbengong bodoh, tapi segera terhapuskan dengan senyum profesionalnya yang tampan, meraih tangan Risa dan menggenggamnya erat ketika sang pemandu acara datang bersama seekor gajah dewasa. Sang gajah dengan sopan dan hati-hati mengalungkan karangan bunga kepada kedua orang ini. “Berikan tepuk tangan pada keberanian mereka berdua!” teriak sang pemandu acara dengan gembira, menunjuk keduanya dengan tangan kiri, berbicara lebih banyak ke arah penonton. “Bagaimana? Gajah tidak begitu buruk, bukan? Tidak seseram yang kamu pikirkan,” hibur Shouhei kepada Risa yang kini sedikit gugup karena belalai Lulu bermain-main di puncak kepalanya, mengelus-ngelus rambutnya dengan sangat jinak. “Sho-Shouhei...” sahutnya gugup dengan bibir gemeta
Baca selengkapnya
Bab 62 Melindungi Perasaannya 1
“Aku sangat merindukan calon istriku, apa kamu tidak merindukanku juga?” Adnan tersenyum lebar sekali lagi, memeluk Risa lebih kuat hingga nyaris kesulitan bernapas. Detik berikutnya, dia melirik ke arah tiga orang di depan sana. Sudut bibirnya tertarik licik, kepala dianggukkan memberi salam, tapi ada kesan sombong dari pembawaan pria satu ini. Mata Adnan dan Shouhei terkunci satu sama lain. Keduanya diam-diam langsung bisa menilai kalau mereka adalah saingan satu sama lain tanpa perlu dijelaskan dengan kata-kata. Tangan Shouhei mengepal di kedua sisi tubuhnya, hatinya bagaikan diremas oleh tangan tak terlihat. Suasana canggung dan tegang itu sangat terasa, tapi Adnan yang diam-diam berjiwa playboy lebih mendominasi mereka hingga semua orang di sana hanya bisa terdiam mengamati, atau lebih tepatnya menerima aksi pamer kemesraan itu. James melirik cemas ke arah Shouhei. Mata pria berdarah Jepang itu tidak lepas dari kedua sosok tersebut, tidak berkedip dan tidak dilepas sedetik pu
Baca selengkapnya
Bab 63 Melindungi Perasaannya 2
Adnan tertawa lembut yang rendah, membuat tampilannya sangat segar. Ketampanan dan aura keren pria ini naik berkali-kali lipat, berkata kembali dengan agak dingin seolah tengah menyindir Risa dengan sengaja. “Aku berpikir untuk memberimu kejutan, tapi malah aku yang terkejut.” Syok! Jantung Risa rasanya mau copot! Bagaimana ini? Apakah Adnan mencurigai mereka berdua? Dia pasti telah mendengar gosip tentang dirinya, kan? Sebelumnya, dia dan Shouhei jelas terlihat tidak sedang bekerja. Memang pekerjaan mereka telah selesai, tapi tidakkah kebersamaan mereka terlihat terlalu akrab sebagai sekretaris dadakan dan bosnya? Mereka jelas terlihat seperti orang yang baru saja melakukan double date! Astaga! ‘Bagaimana ini? Aku memang salah, tapi... ‘ batin Risa dengan perasaan sudah seperti berada di tepi jurang, bingung dengan posisi tidak jelas yang dimilikinya sekarang. Dia dan Adnan juga belum bertunangan. Jadi, apakah dia berselingkuh atau tidak, ini sedikit abu-abu untuknya. Sayang,
Baca selengkapnya
Bab 64 Diperlakukan seperti Simpanan 1
Sementara Risa menikmati steak itu dengan akting dipaksakan senang, Adnan yang bersandar di kursi dan masih memegang ponsel sang wanita terdiam memikirkan beberapa hal. Sepertinya Risa Abdullah juga tidak tahu siapa pengirim hadiah misterius itu, dan juga masih mengira itu adalah darinya. Lalu, ponsel ini? Ini adalah ponsel mahal. Risa Abdullah yang diamatinya dalam waktu singkat, bukanlah tipe wanita yang matre, atau seperti itu yang diperlihatkannya selama masa perkenalan mereka. Ataukah dia hanya pura-pura selama ini? Ayahnya saja dengan entengnya menjual anaknya untuk perjodohan bisnis, bagaimana dengan wanita di depannya ini Benarkah dia tidak matre? “Ponsel barumu ini sangat bagus, ya?” celutuk Adnan iseng. “Lebih bagus daripada ponsel baruku.” Risa yang kini malah tenggelam karena ternyata rasa steaknya sangat enak, sibuk menyuapi dirinya sambil menjawab pertanyaan itu tanpa berpikir banyak, tidak melihat sang calon suami. “Iya. Ponsel itu benar-benar sangat canggih. Sang
Baca selengkapnya
Bab 65 Diperlakukan seperti Simpanan 2
Pria tidak tahu malu! Shouhei baru saja menghisap lidahnya seperti penyedot debu menerobos jari-jarinya yang menahan bibir mereka untuk bertemu. Sialnya, Risa pikir dia bisa mencegahnya, tapi ternyata lolos juga! Dia bahkan menggigit jari-jarinya manja saat melakukannya. Setelah menciumnya panas seperti itu, sekarang dia mengusirnya seperti tissu sekali buang?! Pria sialan! Sangat sialan! Hati Risa Abdullah meluber panas bagaikan lava yang mengalir turun ke perut, tapi dia tidak tahu bagaimana melampiaskan emosi ini, hanya bisa berdiri linglung usai dilanda kelembutan tadi. ‘Apaan janji cap bibir darinya?! PEMBOHONG!’ maki Risa dalam hati, sangat putus asa dan kecewa. “Kenapa? Kamu masih ingin berada di sini bersamaku? Mau masuk ke dalam kamar?” Risa tercekat kaget, mundur selangkah melihat Shouhei memajukan tubuhnya meski kembali bersandar di rangka pintu, mata dinginnya menatapnya masih tidak ada rasa ketertarikan, tidak seperti kemarin yang hangat dan penuh pujaan. “Maaf, Pak
Baca selengkapnya
Bab 66 Memulai Hubungan Terlarang 1
#Warning rate 21 + Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. …………… Kedua pipi Risa Abdullah memerah hebat dengan wajah termenung linglung. Sejak tadi, dia dan Shouhei kerjanya hanya berciuman dan saling sentuh, tapi Shouhei tidak sampai selesai melakukannya. “Kamu masih marah?” tanya Shouhei halus, mengelus puncak belakang rambut sang wanita yang tengah menenggelamkan kepalanya di dadanya yang polos. Risa Abdullah memeluk Shouhei dengan kuat, bajunya sudah dilepas penuh, dan hanya menyembunyikan tubuh halus putihnya di balik selimut lembut yang menutupi tubuh mereka bersama-sama. Ini memang bukan ajaran kedua orang tua Risa, malah dia merasa sangat bersalah karena telah melakukan hal penuh dosa bersama pria yang bukan calon suaminya. Tapi, kuatnya rasa cinta yang timbul di hatinya seolah ingin meledak keluar, ditambah lagi mereka hanya berdua di ruangan luas tersebut dan ketiganya adalah setan-setan penuh bujukan maut, membuat kedua manusia beda gender yang sempat beradu mulut ini ny
Baca selengkapnya
Bab 67 Memulai Hubungan Terlarang 2
“Sebaiknya kita benar-benar menjaga jarak. Jangan sampai aku kehilangan kendali hanya untuk membuktikan rasa cintaku kepadamu hanya karena cemburu dan emosi. Aku tidak mau membuka segelmu sebelum kita menikah.” Risa mengangguk saja mendengar ucapan bosnya, pasrah. Bodoh amat dia bilang apa. Kepalanya sekarang terasa berat, sulit mencerna semua ucapan Shouhei yang sangat penuh trik itu. Dia tahu jelas kalau Shouhei hanya sedang menghiburnya semata. Lagi pula, pernikahannya dengan Adnan mustahil dibatalkan. Dia hanya sedang menahannya agar tidak pergi dari sisinya, dan bersedia menjadi wanita simpanannya secara sukarela. Apakah mereka akan seperti ini seterusnya? Menjalin hubungan rahasia, bahkan setelah mereka masing-masing telah memiliki pasangan? “Sekarang, berhenti menangis. Serahkan semuanya kepadaku. Ok?” Shouhei melepas pelukannya, menghapus air mata di sebelah pipi sang wanita. “Mandilah lebih dulu, aku akan memesan sarapan pagi untuk kita berdua.” Risa mengangguk patuh sepe
Baca selengkapnya
Bab 68 Cinta yang Datang Terlambat
Pembawaan Shouhei langsung berubah dingin, membuat wanita di sebelahnya mematung kaget oleh hawa dingin menampar kulitnya. Keringat gelisahnya menuruni punggung, kata-katanya macet di tenggorokan. Dengan nada dingin sedingin raut wajahnya, Shouhei melanjutkan kalimatnya, “bukankah kamu yang pertama kali ingin pergi dariku dengan mengembalikan cincin lamaranku saat pria itu muncul?” Risa kaget, meringis malu dengan wajah kelam. Shouhei terdiam beberapa saat, ekspresinya sulit terbaca di wajah datarnya yang dingin. “Makanlah. Cepat habiskan. Nanti pria itu benar-benar akan datang ke sini dan menuduhku telah menggodamu.” Risa semakin kaget mendengarnya. Tiba-tiba, Shouhei tertawa geli dengan nada rendah yang seksi, ada nada meremehkan dalam suaranya, mata mengedip nakal kepada sang wanita. “Tapi, itu memang benar, kan? Aku menggodamu dengan sangat baik sampai kamu tidur bersamaku.” Seluruh tubuh Risa Abdullah tercoreng malu, rasanya dia ingin memukul pria ini sekuat mungkin! Sialan
Baca selengkapnya
Bab 69 Aku Tidak Akan Melepaskanmu 1
Di tempat lain, di sebuah ruangan yang sepertinya adalah ruang kerja yang cukup luas. “Dia tidak berbohong. Memang ada pertemuan bisnis di lantai satu malam ini. Jadi, jangan marah, ya?” bujuk James kepada Shouhei yang kini berdiri marah di depan sebuah pintu kaca yang terbuka, memperlihatkan sebuah balkon luas penuh tanaman indah. James tersenyum kecut, gelisah hebat. Bagaimana tidak gelisah? Ruang kerjanya sekarang sudah menjadi sasaran kemarahan pria bermantel hitam itu, hancur dan berantakan! “Benar-benar pria temperamental!” bisik James pelan. Takut-takut sahabatnya itu mendengar keluhan kecilnya, mata tersenyum dipaksakan. Dia tidak berani menyinggung Shouhei yang baru saja mengamuk hebat di ruangan ini. *** Risa Abdullah menatap dirinya di depan cermin. Kini, dia memakai sebuah gaun malam berwarna biru gelap yang elegan. Adnan sungguh-sungguh serius dengan kata-katanya. Dia ingin memperkenalkannya kepada para kolega dan rekan bisnis pentingnya. Wanita ini murung denga
Baca selengkapnya
Bab 70 Aku Tidak akan Melepaskanmu 2
Wajah Risa ditekuk gelap, meringis menahan rasa bersalah di hatinya. Suaranya terdengar tegas dan galak. “Aku bukan playgirl! Aku sama sekali tidak tertarik menjalin hubungan tidak jelas dengan banyak pria di luar sana! Aku hanya menginginkan satu pria saja dalam hidupku! Satu! Dan untuk selamanya! Dan hanya akan mencintainya seorang! Kalau kamu tidak suka dengan perjodohan ini, aku memakluminya. Kamu tidak percaya kepadaku, aku memakluminya juga!” Adnan terdiam, terlihat jelas sedikit terpukul mendengar, tapi disembunyikan dengan baik dalam sedetik di wajah datar dan cueknya. Risa Abdullah tidak sadar meledak, dia terus melanjutkan isi hatinya yang ditahan sampai detik ini, bercampur dengan gejolak emosi yang melandanya dengan kenyataan pahit kalau sekarang dia adalah wanita rendahan dengan status simpanan. Dadanya naik turun, wajah mengencang dengan sudut-sudut mata mulai berair. Kalimat-kalimat yang dimuntahkan dari bibirnya yang belepotan lipstik hasil serangan Adnan bergetar h
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
17
DMCA.com Protection Status