All Chapters of Bodyguard I'm in love: Chapter 61 - Chapter 70
118 Chapters
Aku Ingatkan
Tuh, Othor kasih bab lagi. Yang baru datang. Sok tambahkan novel ini ke rak buku kalian yaw. Yang sudah menambahkan jangan lupa pantengin terus ya wkwk. Btw kasih Krisan juga dong buat Othornya. Kali aja Othor ada salah kata atau alur cerita yang gimana gitu, ye kannn.Dahlah, salam kiss dari Othor 😘_____Kurang dari tiga puluh menit. Aleta menghabiskan semua porsi steak daging, yang Jhon pesan. Bahkan Jhon hanya disisakan dua kali suap saja. Jhon sampai geleng-geleng kepala. Ditambah gadis itu juga meneguk habis satu botol anggur.  Untunglah ia tidak mabuk. Kesadarannya kasih ada meski kedua netra hijau keabu-abuan miliknya memerah. "Sudah kenyang?" Tanya Jhon, memastikan karena seorang Aleta seolah tak memiliki rasa kenyang jika hanya memakan se
Read more
Wanita Yang Melahirkan Psikopat
"Ibu?"Sepasang mata tajam bak mata pisau miliknya tetiba redup. Semua kebengisan dari cara ia memandang mendadak lenyap. Netranya berubah redup, redup dan tanpa sadar buliran hangat membasahi pipi Aleta.Buliran itu jelas terasa. Aleta tersadarkan. Sigap ia seka. "Sialan, apa ini."Dalam waktu sekejap. Wajah sangar gadis itu kembali. Ia menghela nafas berat."Lousion sialan. Kenapa dia menyimpan foto besar ibuku di sini. Dasar payah! Mana kamarnya gelap mirip pemakaman. Persis sekali tempat ibuku rebahan," decak Aleta sambil menaiki tempat tidur Lousion.
Read more
Wanita yang Melahirkan Psikopat Bagian 2
Cek-klek Pintu terbuka. Sejenak Lousion berdiri mengedarkan mata. Tidak ada seorang pun di dalam. Beni, anjing kesayangan Lousion berlari dari perapian. Ia melompat ke dalam pelukan Lousion. Lousion usap-usap kepala Beni, yang plontos tanpa bulu. Ia perhatikan baik-baik anjing tersebut. Ia menghela lega karena sepertinya hari ini Aleta tidak mengusik Beni. "Jhon!" Panggil Lousion, lantang. "Iya, tuan." Tiba-tiba Jhon berdiri di belakang Lousion. Kehadiran pria itu tidak Lousion sadari semenjak Lousion masuk.  "Di mana Aleta?" "Ada di
Read more
Sudah Jelas?
Di dalam kamar. Lousion merebahkan tubuh. Kepala pria itu sersa nyut-nyutan. Ribuan jarum bagai menusuk. Memaksa otak Lousion meledak.Bagaimana tidak? Jika hari ini Lousion mendapat beberapa masalah. Dimulai dari gagalnya penyelundupan senjata terlarang karena penyekatan polisi di tengah jalan lalu Lousion mendapat kabar jika Sky kalah bertaruh, dan sekarang berada di rumah sakit sampai barusan ada telepon masuk mengenai ulah yang Aleta buat dengan Haiden."Bisa mati aku," batin Lousion.Saat penat melanda seperti saat ini. Solusi Lousion hanya satu. Yakni memandang foto mendiang sang istri sampai ketenangan menyelimuti qolbunya.
Read more
Serangan Jantung
Secepat kilat. Aleta melompat dari ranjang. Ia berlari keluar diikuti Jhon. Aleta masih menggunakan high heels. Namun, itu bukan penghalang untuknya menaiki anak tangga. Gerakan gadis itu sangat gesit. Sampai di pertengahan anak tangga mendadak Beni datang sambil menggonggong. Terkesannya Beni mau menyampaikan sesuatu pada Aleta. Aleta terkejut. Pijakan kakinya nyaris tidak tepat sasaran. "Aleta, awas!" Teriak Jhon sigap menahan pinggul Aleta. "Hati-hati!" Guk guk guk "Itu gara-gara Beni," geram Aleta malah menyalahkan Beni. "Beni, turun!
Read more
Lolos dari Lubang Jarum
Teng …Pukul 12 siang tepat. Di atas brankar rumah sakit. Sky mengerjapkan mata. Netra tajamnya langsung mengedar. Menyusuri tiap ruang ia berada.Sebuah benda bulat di permukaan dinding menunjukkan jarum jam pendek berhenti di angka 12. Spontan Sky menoleh ke luar jendela.Langit cerah berawan. Pertanda sebentar lagi akan semi."Shit!"Ia hendak menuruni brankar membosankan itu, tetapi sesuatu menahannya.
Read more
Perampok Cilik
Aleta, satu nama sejuta pesona. Ah, tentu nama gadis itu masih tersimpan dengan baik di dalam dada. Terbungkus dengan kehangatan, dan mungkin tidak akan hilang hingga ajal menjemput. Tunggu! Bagaimana bisa Ava menyangkut pautkan dengan Aleta? Mungkinkah ia tau perasaan Sky pada psikopat itu? "Apa hubungannya dengan Aleta?" Balas Sky, berlagak mengelak. "Come on, Sky. Aku tidak setiap hari dengan mu tapi kita saling kenal sudah lama. Tahun demi tahun, kita tumbuh bersama. Masa iya aku tidak mengenal baik dirimu," terang Ava seraya menyibakkan rambut, yang jatuh ke depan pundaknya. Sky bergeming. Seorangpun tidak boleh ada, yang taau perasaanya terhadap Aleta. Entah itu Ava ataupun yang lain. 
Read more
Perampok Cilik
Aleta, satu nama sejuta pesona. Ah, tentu nama gadis itu masih tersimpan dengan baik di dalam dada. Terbungkus dengan kehangatan, dan mungkin tidak akan hilang hingga ajal menjemput. Tunggu! Bagaimana bisa Ava menyangkut pautkan dengan Aleta? Mungkinkah ia tau perasaan Sky pada psikopat itu? "Apa hubungannya dengan Aleta?" Balas Sky, berlagak mengelak. "Come on, Sky. Aku tidak setiap hari dengan mu tapi kita saling kenal sudah lama. Tahun demi tahun, kita tumbuh bersama. Masa iya aku tidak mengenal baik dirimu," terang Ava seraya menyibakkan rambut, yang jatuh ke depan pundaknya. Sky bergeming. Seorangpun tidak boleh ada, yang taau perasaanya terhadap Aleta. Entah itu Ava ataupun yang lain. 
Read more
Pembalasan Haiden
Sebuah mobil mini berwarna merah muda disertai gambar Hello Kitty di bagian depan_sudut_bawah kaca mobil, berhenti tepat di depan kediaman Louison. Para penjaga, yang tau siapa gerangan di dalam mobil pun bergegas membukakan pintu. Dua manusia dari dalam mobil melangkahkan kaki keluar. Mereka beriringan memasuki rumah dibarengi dengan wajah tegas seperti ciri khas masing-masing. "Di mana ayah?" Tanya Sky begitu masuk, dan langsung mengedar pandangan. Biasanya akan ada Beni di depan atau di sekitar perapian tapi kali ini anjing botak itu tak menunjukan diri meski itu sekedar gonggongan. "Tuan muda. Semalam tuan besar Lousion mengalami serangan jantung. Sekar
Read more
Sengit
Hai,Othor kembali lagi, nih, setelah sekian hari tidak up. Hehe. Maafkeun. Othor lagi sibuk di dunia nyata. Harap maklum, yawww......Haiden membuang puntung rokoknya secara kasar. Ia sampai turun tangan. Ia merogoh saku di balik jas putihnya. Desert eagle produksi Israel tersimpan baik di sana. Beban seberat 3 kg sama sekali bukan penghalang. Ia arahkan senjata mematikan itu ke arah rumah Lousion. Orang awam tidak akan tau mulut senjata mengarah ke kepala Lousion. Namun, tidak dengan si empu kepala sendiri. Yes! Lousion paham. Haiden tengah mengarahkan senjata ke kepalanya. Tapi Lousion tidak begitu yakin tembakan Haiden bisa tepat sasaran. Maklum, jarak mereka cukup jauh. Di sebelah sana, Lousion menyeringai pongah. "Dasar keparat!"&nb
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status