All Chapters of Beauty in the dark: Chapter 41 - Chapter 50
103 Chapters
Ini bukan dia
Pernikahan yang indah, itu akan selalu menjadi mimpi setiap wanita. Tapi hal itu sama sekali tidak berlaku untuk Rae, wanita itu bersedia menikahi Gerardo sesuai dengan syarat yang ia ajukan. Rae hanya bisa mendesah, pasrah dengan takdir yang Ia pilih. Karena semua yang terjadi memang karena keinginannya. Hari ini Ia akan menikah tanpa ada orang-orang terdekat yang mendampinginya. Eduardo, Aldric bahkan Teo hanya bisa melihat hal itu melalui sebuah tablet yang menyiarkan video secara langsung. Rae sengaja meminta hal itu hanya untuk menunjukkan pada Ed jika Ia baik-baik saja dengan pernikahannya. Rae saat ini sednag berdiri di altar pernikahan dengan menggunakan gaun yang sangat indah. Para wanita Gerardo menatap iri dan benci saat melihat musuh justru bisa berdiri dan mengucap janji suci di altar pernikahan bersama Gerardo. ‘Aku bersedia menjadi istri dalam suka dan duka. Dan aku akan menjadi penyebab atas kematian mu, jika bukan aku yang menghabisi
Read more
Sebuah batasan
Rae saat ini sedang menikmati udara malam yang begitu menusuk hingga ke tulang. Musim dingin akan segera tiba, maka Rae memilih untuk menikmati malam dingin ini dengan menggunakan pakaian tipisnya.“Ck! Kenapa semua orang yang ada di tempat ini membuat ku muak,” keluhnya pada angin yang menerka wajahnya.“Pengecut! Bahkan untuk menghabisiku saja dia harus mengirim seorang jalan. Menjijikan!”Masih dengan kekesalan yang sama, Rae hanya terus membuang napas dengan kasar. Tapi inilah kenyataan hidupnya saat ini, dia menjadi menantu dari pembunuh ibunya dan istri dari putranya.‘Mam, aku tidak tahu kenapa semuanya jadi seperti ini? Tapi satu hal yang pasti, aku akan tetap membalaskan dendamku!’ batin Rae.Ini adalah malam pertamanya bersama Gerardo, tapi Rae sama sekali tidak peduli dengan pria itu. Ia menikah bukan untuk menjadi budak nafsunya dan Rae tidak akan pernah sudi melakukan itu. Meskipun kenyataannya jika
Read more
Air mata penutup luka
Rahang Gerardo mengeras, ia benci karena Rae terus saja menolaknya dengan berbagai cara. Tidak dengan sikapnya, tapi dengan kata-kata dan itu semakin membuat Gerardo ingin secepatnya menikmati malam pengantin dan menyiksa Rae dengan segala kenikmatannya.“Kita lihat, berapa lama kau bisa bertahan dengan sentuhanku, Nona Catalina,” bisik Gerardo.Gemuruh dalam dada perempuan itu sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Ia berusaha untuk tetap sadar, tapi sialnya Gerardo benar-benar mampu membuat tubuh Rae bergetar hebat.“Hh-hentikan, brengsek!!” ujarnya dengan mata tertutup dan tangan yang berpegang pada besi balkon tersebut.“Aku akan menghentikan ini, jika kau meminta ampun padaku.”Rae menggeleng cepat, tapi tangan Gerardo terus saja mengusik bagian terdalam tubuhnya, membuat Rae kehilangan kewarasannya. Gerardo tersenyum puas saat melihat mata tajam milik istrinya terpejam saat jemari nakal itu tidak berhenti berge
Read more
Kematian yang menyenangkan
Dalam kamar yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap, saat ini Rae mulai menggeliat. Ia benar-benar merasa sedang berada di gurun pasir yang panas, bahkan tubuhnya sudah basah dengan keringat.Belum terkumpul semua kesadarannya, Rae langsung dikejutkan oleh sebuah sapaan dari dua orang wanita, yang tidak lain adalah maid yang bertugas untuk menyiapkan segala kebutuhan Rae. Tentu saja, sekarang dia adalah Nyonya Gerardo, sangat wajah jika Rae mendapatkan apa yang seharusnya Ia dapatkan.“Selamat pagi, Nyonya, kami berdua ditugaskan untuk membantu anda mandi dan bersiap,” jelas keduanya.“Keluar!”“Tuan Gerardo bisa barah besar jika kami keluar sebelum melaksanakan tugas kami. Kasihanilah kami, karena jika nyonya melakukan ini nyawa keluarga kami taruhannya.”Dibalik selimut tebalnya, kedua tangan Rae mengepal kuat saat mendengar hal itu. Gerardo, pria itu benar-benar bukan tidak memiliki perasaan. Bagaimana bisa I
Read more
Mammy
Dalam kamar mandi besar dan mewah saat ini Rae sedang mengguyur tubuhnya di bawah shower. Dengan spons mandi, Rae menggosok setiap inci tubuhnya dengan kuat, hingga kulitnya mulai memerah karena hal tersebut.Apalagi pada bagian bibir, Rae menggosoknya dengan lebih kuat. Ia berusaha untuk mengahapus jejak bibir Gerardo yang beberapa saat lalu menciumnya dengan begitu berhasrat.“Aku tidak suka dengan semua jejak ini!”Napasnya memburu di bawah guyuran air, bahkan Rae sepertinya merasa mandi susu sekalipun tidak akan bisa menghapus jejak pria bernama Gerardo.“Arghhh.....!!”Brakkk...Amarahnya tak kunjung mereda, Rae bahan semakin tidak bisa mengontrol diri seperti biasanya. Ketenangan perempuan itu lenyap seketika, bahkan ia mulai mengeluarkan sisi lain darinya. Sisi yang begitu kejam dan tidak akan segan untuk menyakiti dirinya sendiri jika memang itu harus ia lakukan.Dengan kepalan tangan yang kuat, Rae mem
Read more
Hukuman yang nikmat
“Mammy....”Rae tiba-tiba saja berteriak keras, ia menarik tangannya, terulur jauh seakan ia ingin menggapai sesuatu.“Rae Catalina...” panggil Gerardo.Napas Rae tiba-tiba saja memburu saat mendengar suara Gerardo. Matanya melebar sempurna dan entah apa yang yang terjadi padanya, Rae langsung berdiri dan mendorong tubuh Gerardo kuat hingga pria itu terjatuh.“Tenanglah, Nona Catalina!”“Tidak ada lagi ketenangan! Aku akan mengabisi mu detik ini juga.”Terkurung dalam kenangan kesedihannya, Rae mulai kehilangan kontrol atas tubuhnya sendiri. Ia menginjak perut Gerardo, namun pria itu berhasil menahan serangan tersebut.‘Apa yang terjadi padanya?’ batin Gerardo. ‘Sedalam apa luka yang ia miliki?’Gerardo yang awalnya tidak ingin berbuat kasar pun terpaksa melakukan hal tersebut. dengan gerakan cepat dan terkendali, Gerardo membuat Rae terjengkang ke
Read more
Perguruan Habab Monic
“Habab Monic! Apa mungkin dia orang yang sama?” gumam Gerardo.Setelah mendengar nama itu, Gerardo dengan cepat mencabut miliknya dan menatap Rae dengan penuh tanda tanya. Sekarang Ia mengerti, kenapa semua jurus dan tindakkan Rae saat menghadapi anak buahnya hampir sama dengan yang selalu Ia lakukan.Gerardo kehilangan anak buahnya bahkan tanpa terluka, dan itu adalah ajaran dari Habab Monic. Tidak semua murid Habab Monic bisa mendapat pelajaran itu, tapi kenapa Rae bisa?Dengan cepat ia merogoh ponselnya dan menghubu Dante.“Ke ruanganku sekarang!”Tuttt...Lima menit kemudian pintu terbuka, Dante masuk dan mendekati Gerardo yang saat ini sednag berdiri dibalik kaca besar dalam kamarnya.“Ada apa? Kau terlihat gelisah?”“Habab Monic!”“Kenapa tiba-tiba kau menyebut nama itu?” Dante melihat garis kecemasan di wajah Gerardo, tapi pria itu belum tahu apa penyebab
Read more
Bukan Pengecut
Beberapa hari telah berlalu dan setelah penyatuan itu Gerardo sama sekali tidak menemui Raee, pun sebaliknya. Keduanya masih sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.“Nyonya, anda ingin sarapan apa pagi ini?”“Aku tidak berselera! Jangan datang lagi kemari jika aku tidak memanggil kalian!!” tegas Rae.“Tapi nyonya...”Rae tidak bicara, tapi sorot matanya sudah menunjukkan segalanya. Tanpa berani membantah lagi, maid tersebut mundur teratur dan menutup kembali pintu dengan rapat.Selepas kepegian mereka, Rae kembali menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang dan memejamkan matanya. Rasa perih dan sakit karena penyatuan penuh paksaan itu sudah tidak terasa, tapi efeknya begitu membekas, membuat Rae selalu saja merasa was-was. Takut jika Gerardo kembali menyiksanya dengan gaya yang sama.“Kemana dia? Apa mungkin dia sedang menyusun rencana untuk menyentuh papi dan kakak ku?” gumamnya dengan mata tertu
Read more
Lin dan Rae
“Semalat malam, Tuan?”“Siapkan minuman untukku!” seru Gerardo.Pria itu dengan cepat menyiapkan apa yang Gerardo inginkan. Ia membuka botol pertama dan meninggalkan sang tuan tanpa benar-benar pergi.“Rae bukanlah, Lin! Tapi kenapa aku merasa sorot mata mereka begitu sama. Tajam dan menusuk!” gumamnya pelan.Ia meraih botol itu dan langsung menenggank isinya tanpa menggunakan gelas. Satu botol sudah tak bersisa, maka Gerardo kembali membuka boto yang baru. Terus seperti itu, sampai hatinya merasa lebih baik.Botol kedua telah kandas tak bersisa. Gerakan lantas melemparkan botol tersebut hingga hancur berkeping-keping tapi pria itu sama sekali tidak merasa bersalah dengan apa yang ia lakukan.Tidak ada satupun dari mereka yang berani mengusik keberadaan giraldo atau apapun yang dilakukan oleh pria itu. Bagaimana tidak Gerardo adalah pria yang memiliki saham besar di setiap klub malam jam yang ada di negara
Read more
Hanya istri sementara
Beberapa bulan berlalu, Rae menjadi sorotan semua wanita simpanan Gerardo. Mereka begitu membencinya, karena sebagai wanita yang baru saja Gerardo kenal, ia sudah mendapat tempat dan kehormatan menjadi istri, bukan seperti mereka yang hanya seorang simpanan.“Lihat! Rasanya aku ingin naik ke atas dan melumuri wajahnya dengan lumpur.”“Entah apa yang dilakukannya, sampai Gerard begitu memujanya dan melupakan kita semua.”Dari kolam renang paviliun, para wanita itu tidak pernah berhenti menggunjingkan Rae. Tatapan penuh kebencian selalu saja mereka lemparkan, manakala melihat wajah cantik Rae.Diam-diam, Rae juga memperhatikan mereka dari balkon kamarnya. Entah apa tujuan Gerardo menempatkanya pada ruangan tersebut, karena jika Rae ingin, dari ruangan ini Ia bisa melarikan diri dengan mudah tanpa diketahui siapa pun.Tapi jika itu terjadi, maka Ed dan Al yang akan menanggung akibatnya.Maka dari itu ia memilih untuk ber
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status