Matahari menepi tergantikan sinar bulan di atas langit. Bertarung keras di sepanjang hari demi hidup, berselimut ketenangan di malam hari guna melepas lelah. Insan nan mahkluk lain telah terbagi dalam tidur, bertemu mimpi dan tenggelam dalam damai.Sepasang insan manusia seakan tak mengenal leleh. Terbawa arus derasnya lautan asmara, sepasang kekasih itu terlihat saling bergandengan tangan, berjalan menyusuri taman kota.Sean tak henti-hentinya menatap kecantikan wajah Kesya dari samping, bahkan kecantikan wanita itu mampu membuat sang bulan turut cemburu. Kepalanya menunduk, tangannya semakin mengeratkan tautan mereka.Kesya bernyanyi kecil, hatinya begitu bahagia saat ini. Dia bahkan tidak lagi sungkan bersikap layaknya anak kecil di hadapan Sean. Entah kenapa ada kebanggan tersendiri baginya ketika melihat Sean begitu menyukai sikapnya yang seperti itu."Apa kita akan terus berjalan seperti ini sayang?" tanya Sean akhirnya bersuara.
Baca selengkapnya