Semua Bab I'm My Sister's Replacement Bride: Bab 31 - Bab 40
108 Bab
Bermain Dengan Nyawa Ayah
Gilang, ayolah angkat ponsel mu,"gumam shena dengan gelisah berjalan mondar-mandir dengan menempelkan ponselnya di daun telinganya, berharap orang yang ia hubungi segera mengangkat ponselnya.Entah kenapa saat seperti ini Gilang malah susah dihubungi, Shena kembali putus asa sedang kan Amera baru dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah dapat kabar dari pelayannya."Apa mungkin Gilang berada diruang kerjanya? pikir Shena dan cepat mencari keberadaan Gilang."Ayah, shena mohon bertahanlah! Doa Shena dalam hati dan Shena terus berlari menyusuri lorong rumah sakit mencari keberadaan Gilang, namun sepertinya pria itu menghilang bak ditelan bumi."Bukankah Gilang tadi yang mengantar  ayah kesini kenapa cepat sekali perginya pria itu apa dia tidak khawatir dengan keadaan ayah. Pikiran Shena penuh pertanyaan kenapa Gilang harus menghilang diwaktu genting seperti ini.Pikiran Shena sangat kacau ia sudah mondar-mandir ke sana kemari namun tidak menemukan
Baca selengkapnya
Pembatalan Pernikahan.
Sejenak shena teringat perjanjiannya yang dibuat dengan Dirga, "Aku harus membatalkan pernikahan ini sedang kan pernikahan akan berlangsung lima hari lagi.Tinggal hari ini saat yang tepat untuk shena mengatakan nya. Shena sudah bertekad ingin membuat ayah dan Amera hidup bahagia. Shena harus bisa mengatakan nya pada Gilang toh semua yang terjadi kini akibat dari ide konyol itu sehingga membuat kehidupan keluarga Atmaja benar-benar hancur."Gilang ada yang ingin Ku bicarakan dengan mu."kata Shena dan mendekat disebelah Gilang."Katakanlah !" ucap Gilang tanpa curiga sedikitpun kepada shena."Kita bicara di luar saja, setelah berpamitan dengan ayah dan Amera, shena pun keluar dari ruangan itu diikuti oleh Gilang di belakangnya.Sebenarnya Shena tak sanggup untuk mengatakan ini semua, tapi pria brengsek itu terus saja mengirimi pesan berupa ancaman.Tinggal hari ini saat yang tepat untuk shena mengatakan nya. Shena sudah bertekad ingin membua
Baca selengkapnya
Mantan Kakakku.
Sedangkan disudut lain Shena menangisi semua takdir yang menimpa dirinya,  shena hanya bisa pasrah menerima kenyataan bahwa pernikahan yang selama ini ia impikan akan sirna begitu saja."Semua karena pria brengsek itu, Kenapa ayah dulu harus mengadopsi pria tidak tahu diri itu."ucap Shena meluapkan kekesalannya , seandainya tidak ada pria brengsek itu pasti hidup akan bahagia.Pria itu sudah mengambil ayah sejak kecil , ayah lebih menyayangi nya dari kami berdua karena selama ini ayah menginginkan anak laki-laki untuk menjadi penerus nya.namun setelah dewasa pria itu lebih memilih bersama keluarga nya dari pada ayah yang selama ini selalu memberikan kasih sayang.Dirga Darmawan adalah anak asuh Danu Atmaja. Kedua orang tua Dirga dulu orang yang miskin untuk sekedar makan saja susah maka dari itu mereka menitipkan Dirga kepada ayah. Ayah menyayangi Dirga seperti anak sendiri bahkan ayah selalu mengutamakan kepentingan Dirga dari pada anak-anak gadisnya y
Baca selengkapnya
Pernikahan Amera
Amera POV.Hari ini adalah awal babak baru kehidupanku akan dimulai. Aku berjalan menuruni tangga yang sudah dihiasi dengan bunga mawar berwarna putih, bunga kesukaanku memakai Gaun pengantin berwarna putih dengan mahkota kecil di kepala aku berjalan ke pelaminan pernikahan dengan dijemput seorang pria paruh baya berambut pirang yang penampilan nya sungguh elegan dan berwibawa ia adalah pria pemilik central group ayah dari pria yang beberapa menit lagi akan menjadi suamiku, pria paruh baya itu tersenyum ramah padaku memintaku mengulurkan tangan dan menggandeng ku menuju ke pelaminan. Pernikahan ini sungguh meriah dihadiri oleh banyak tamu undangan banyak pasang mata yang melihatku sehingga membuat diriku begitu canggung, gugup dan ingin segera mengakhiri acara sakral yang menyiksa ini.Sedangkan di depan penghulu Kenandra sudah siap, sejenak ia nampak melihatku terpana namun setelah itu kembali menoleh ke arah penghulu yang kini mengajaknya berbicara seriu
Baca selengkapnya
Isi hati shena
Kenandra sudah memperhatikan sejak lama sikap Shena sewaktu masuk ke gedung pernikahan, ia mencoba mendekati nya memastikan apa yang dilihatnya itu salah."Hem… ""Apa kamu menyesal? Tanya Kenandra menjurus ke inti masalah."Untuk apa menyesal,"jawab Shena tidak habis pikir dengan semua ucapan Kenandra."Bukankah seharusnya kamu lah mempelai wanitaku ? Tanya Kenandra dengan maksud menyindir ia memperhatikan dengan seksama gadis yang dulu sempat menolak dirinya."Cih...!  tak Sudi aku menikah dengan mu, balas Shena sengit. Namun batinnya menjerit karena menjerumuskan adiknya sendiri ke pria yang salah."Jadi karena itu kamu mengirim adik kesayanganmu untuk menikah dengan ku, Apa kamu tidak takut aku akan menyakiti adikmu? Ucap kenandra lirih yang bermaksud memprovokasi pikiran Shena."Jangan macam-macam dengan adikku, pria brengsek,"ucap Shena yang kini terpancing amarahnya. Ucapan Kenandra berhasil menggoyahkan pondasi kep
Baca selengkapnya
Malam Pertama
Pesta sudah lama selesai kini tinggal kedua mempelai pengantin dan kedua orang tua Kenandra dan juga ayah Danu serta asisten pribadi ayah yang selalu setia bersamanya sedangkan Shena sudah lama pulang terlebih dahulu.Keadaan di hotel kembali sepi semua tamu sudah kembali pulang kerumah masing-masing."Selamat Tuan Danu sekarang kita benar-benar menjadi besan saya sangat senang sekali," ucap Hutama Wijaya dengan senyum bahagia nya begitu juga dengan Danu Atmaja yang menerima pelukan itu dengan hangat."Sudah-sudah para orang tua lebih baik sekarang kita tinggalkan mereka sendiri, aku berharap akan segera mendapatkan kabar baik mereka." Ucap Sherly dengan senyumnya dan melirik ke arah Kenandra dan ditanggapi dengan malas oleh putra semata wayangnya itu, namun ditanggapi dengan gelak tawa oleh mereka. Sedangkan sedari tadi Amera hanya diam membeku tanpa tahu apa yang mereka bicarakan."Tuan Danu, ternyata putri anda masih sangat polos sekali ia sampai tidak men
Baca selengkapnya
Remote AC
Amera bergidik ngeri dengan ulah suaminya ditepisnya tangan Kenandra yang mulai menggerayangi tubuhnya."Heh, mau apa kamu ? Bentak Amera marah karena merasa tidak terima dirinya diperlakukan tidak senonoh oleh suami sendiri. Lebih jelas suaminya ingin memeluk dari belakang bertujuan untuk menggoda  sang istri."Hey, apa kamu lupa kamu ini istri ku, aku punya hak atas tubuh yang putih dan berisi itu," sindir Kenandra dengan senyuman yang penuh dengan kemenangan karena tepat pada sasaran."Apa menyebalkan,"ucap Amera dan beringsut turun dari atas ranjang. Melempar bantal dan selimut  yang berada di atas kasur sehingga berserakan di lantai."Dasar pria mesum,"gerutu Amera kesal."Bukankah kamu yang memintaku untuk tidur satu ranjang dengan mu, sayang," balas Kenandra kembali menggoda istrinya menunjukan senyum menggoda terbaiknya ia bermaksud mengganggu tidur istri nya itu."Siapa yang memintamu tidur di kasur ku? tanya  Amera kesal n
Baca selengkapnya
Istriku Yang Malang
Pada keesokan harinya waktu menunjukkan pukul setengah enam, Kenandra sudah bangun terlebih dahulu dan masih mendapati istrinya masih tidur dengan nyenyak  tanpa rasa bersalah sedikitpun padahal seharusnya istri terlebih dahulu yang membangunkan suaminya ini malah kebalikannya.Kenandra bangun dengan hati-hati agar tidak membangunkan istrinya yang masih tidur dilihatnya  wajah polos dan tubuh  istrinya  yang masih terbungkus selimut, terdengar dengkuran  halus tanda ia masih lelap dalam tidur nya."Kasihan sekali gadis polos ini,  harus menikah di usia muda meninggal kan masa muda yang bebas demi seorang Shena kakak tercinta nya itu."kata Kenandra dengan senyuman yang mengandung arti.Hal ini akan menjadi permainan yang menarik tak boleh  terlewat kan untuk aku saksikan," batin Kenandra senang dan tersenyum licik."Tidurlah istriku yang malang, setelah hari ini hidupmu akan dimulai dengan berat," ucap Kenandra lirih dan kemb
Baca selengkapnya
Pikiran Kenandra
Drett! drett!Ponselku kembali bergetar untung saja aku sudah selesai mandi dan hanya ada piyama ini saja yang bisa kupakai dan kulilitkan piyama mandi di tubuhku."Apa lagi ini Siska ,lenguh nya dengan malas dan menyambar ponselnya tanpa melihat siapa yang sedang video call di seberang sana menghidupkan ponselnya begitu saja di meja rias dengan dirinya yang kini sedang mengeringkan rambut dengan handuk."Cepatlah ini sudah lima belas menit, cepat datang kemari bawa bajuku jangan terus mengganggu ku ingat kamar no 503. Ku tunggu." Kata Amera mengakhiri percakapan nya.Tut.Sambungan telepon itu terputus tanpa melihat kembali siapa yang di ajak bicara barusan karena saking kesalnya karena sedari tadi Siska terus menelpon dan bertanya maka ia pikir Siska yang terus menelponnya.Sedangkan di seberang sana Kenandra masih berpikir mau kemana istriku marah-marah minta pakaiannya. Terbesit di ingatannya bahwa Amera tidak membawa pakaian ganti barang sele
Baca selengkapnya
Gagal kabur
Terdengar pintu diketuk oleh seseorang, setelah merasa cukup berdandan Amera bergegas meninggalkan alat makeup nya dan melihat siapa yang datang, ia mengintip dari layar depan pintu."Bukanya ini pria yang selalu menempel dengan suaminya itu sedang apa ia disini."Batin Amera heran dengan kedatangan pria bernama Rudy itu."Ah mending ku tanyakan saja apa maunya daripada bengong di depan pintu seperti ini pasti membosankan, sedangkan Siska orang yang ia tunggu belum juga kelihatan batang hidungnya." pikir Amera kesal."Ada apa? Tanya Amera setelah cukup lama membuka pintu kamarnya."Maaf nona mengganggu ini ada kiriman dari tuan Kenandra untuk nona." Jawab Rudy dan menyodorkan paper bag kepada wanita itu."Saya terima, terima kasih." Ucap Amera dan menutup pintu kamar tanpa berbasa-basi dengan Rudy ia tahu pria itu adalah asisten suami kejamnya saat ini dan sama menyebalkan juga seperti suaminya itu, sikapnya lebih kasar dulu pria itu juga yang menyeretny
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status