Semua Bab My Wife is Bodyguard: Bab 11 - Bab 20
114 Bab
Chapter 11: That is My Fault
Happy reading :)------------"Apa ini alasanmu menolakku?" Manik cokelat itu menajam sempurna menuntut jawaban jujur dari wanita dihadapannya."Ya, aku menyukai Jeff," Emily menghela nafas panjang dan berlalu meninggalkan Mike. Ada rasa sesak yang menghantam perlahan. Bagaimana bisa rasanya seperti ini? Emily menggeleng samar, menaiki anak tangga dan menutup pintu kamar perlahan. Ia berjalan menuju bed kemudian merebahkan diri, mencoba terpejam berharap semua akan berlalu. Ia tak ingin menyakiti Mike dan membuat perpecahan didalam keluarganya yang hangat. Terutama ia lebih tahu siapa dirinya.Getaran ponsel mampu membuat mata itu kembali terbuka, ia meraihnya saat panggilan dari Loginova terpampang jelas pada layar lalu menekan tombol hijau."Apa sebenarnya yang kau inginkan?!" Sentak Emily geram, ia kini telah berdiri menghadap jendela kaca menatap gelapnya malam.Sedangkan wanita tua disebrang sana tengah menyesap red wine dan menggoyang
Baca selengkapnya
Chapter 12: Celline Cate
Happy reading ;)***Mike membiarkan wanita itu bergelut dengan rasa yang ia pun tak tahu, ia hanya melirik sesekali saat wanita itu terlalu sering membuang nafas berat seolah meluapkan semua beban yang memberatkan hatinya. Setibanya didepan gedung Citi Group, Emily membukakan pintu untuk sang boss dan membungkuk lalu mengikuti langkah itu menuju ruangan besar bertuliskan Chief Executive Officer Citi Group.Mike terhenti saat maniknya tertuju pada seorang wanita bersurai soft chocolate yang tengah duduk manis menunggu kedatangannya. Terlebih saat ia mengenakan dress maroon dari bahan sutra bercampur beludru membuat ingatan Mike kembali pada penghianatan yang wanita itu lakukan padanya.Mata cokelat Mike menajam tak suka saat wanita itu justru memberi senyum manis mempesona menyambut kedatangannya. Sedangkan Emily hanya diam tak berekspresi."Lama tak berjumpa denganmu Mike," wanita itu memeluk dan memberi kecupan singkat di pipi Mike. Pria itu hendak me
Baca selengkapnya
Chapter 13: Cloves Family
Happy reading ;)***Emily berdecak kesal saat Jeff benar-benar tak bisa menghentikan tawanya. Ia kembali menyesap cerutu yang telah menjadi candu disaat kacau. "I'm so sorry, sweetie," Jeff terkekeh pelan dan berhenti pada satu titik merah GPS yang ia nyalakan selama diperjalanan. Ia meraih laptop, jemarinya mulai menari tangkas dan cepat meretas CCTV mansion Christian Cloves yang berada di Binghamton."Ia sedang berpesta dengan keluarga inti." Jeff terus menggulir kursor menampilkan beberapa penjaga disana. Emily menyeringai sebelum meraih Glock Meyer 22 dan bersiap masuk melancarkan aksinya."Kau yakin? Disana ada mantan mertuamu," Jeff menatap rasa sakit bercampur amarah dalam manik legamnya. Emily menarik sudut bibirnya serupa sinis. Kemudian mengantongi senjata itu kedalam saku celana. Tak lupa ia mengantongi Chlorophyll yaitu obat bius yang memiliki bentuk spray yang ampuh untuk melumpuhkan atau menenangkan syaraf lawan hingga bisa tertidur
Baca selengkapnya
Chapter 14: Surgical Suture
Happy reading ;)***Mike terdiam melihat luka sayatan dibagian lengan dalam wanita itu, pada akhirnya ia memanggil dokter untuk memeriksa dan berujung dengan menjahit luka tersebut. Kening Mike mengerut saat Emily justru tak berekspresi kesakitan atau bahkan meringis.Mike menatapnya dengan helaan berat, terlebih ia penasaran dengan apa yang terjadi pada wanita bersurai golden blonde didepannya."Luka ini sedikit dalam, kurangi aktivitas berat dengan menggunakan tangan kananmu," dokter itu kembali menusuk needle hecting mengapit dengan navuder (klem) lalu menariknya membuat tali simpul disana."Ya, dokter," jawabnya datar. Emily menghembuskan napas berat, membosankan. Sebenarnya ia bisa melakukannya sendiri tanpa bius lokal yang dokter itu berikan. Ini terlalu lama dan memakan waktu baginya.Dokter itu memotong benang saat semua luka telah tertutup sempurna. Ia meraih kasa yang telah diberi alkohol untuk membersihkan luka disana."Kau tak p
Baca selengkapnya
Chapter 15: Prejudice
Happy reading :)---------------"Aku tak akan membiarkan pria manapun untuk menyentuhnya," desis Emily tajam. Ia bergegas keluar dari mobil dan membuka pintu untuk Mike. Tangan pria itu terkepal kuat, kesal karena wanita itu selalu menolak disaat ia menerima semua masa lalunya yang keji.Mungkin benar, ia perlu suasana tenang untuk berpikir jernih walau sebenarnya ia tak suka mengulur waktu untuk sebuah keputusan. Langkah Mike berderap keras seakan luapan emosi itu dapat luruh seiring hentakan kaki yang menyusuri ruang utama mansion."Son, kau sudah pulang?" Alice melirik Mike dan Emily bergantian. Ia sedang menata beberapa hidangan makan malam."Yeah," jawab Mike malas. Ia menghampiri sang ibu menanamkan kecupan hangat seperti biasa."Kau tampak lelah, sepertinya kau harus ambil cuti dan liburan," Alice meraih gelas berisikan malbec yang terbuat dari anggur lalu memberikannya pada Mike."Maybe," Mike meraih gelas itu menenggaknya hingga ta
Baca selengkapnya
Chapter 16: She's Mine
Happy reading ;)----------------Wanita cantik itu tak berhenti begitu saja, ia terus menggoda Mike dengan segala keliarannya. Namun pria itu sama sekali tak merespon. Ia hanya membiarkan wanita itu bertindak semaunya tanpa balasan.Mike mengumpat kesal saat rambatan asing kala ia menolak Emily untuk mengikuti. Rasa yang tak pernah ia rasakan sebelumnya, karena bagi Mike semua wanita sama seperti sampah, tetapi ia tak menyangkal mengapa rasa ini begitu berbeda? Sialnya ia menyukai wanita yang sudah jelas menolaknya.Dengan sekali sentak, Mike mendorong wanita itu hingga tersungkur. Ia kembali memakai kaus dan meraih jaket disampingnya. Pekikan wanita tersebut benar benar tak masuk kedalam gendang telinga, Mike hanya bimbang dengan pikiran kalut yang terus menyergap.Saat ini, ia butuh whiskey untuk sekedar menghilangkan penat. Langkah Mike begitu cepat mengisi anak tangga yang menyambungkannya dengan bar. Tak butuh waktu lama ia meraih gela
Baca selengkapnya
Chapter 17: She's Different
Happy reading ;)-----------------Emily meraih kotak obat yang diberikan dokter siang tadi. Kali ini ia ingin segera merebahkan tubuhnya, namun sebelum itu ia harus membuka kembali perban yang sempat merobek luka diarea yang sama."Shit!" Wanita itu meringis menahan sakit dan meraih pecahan kaca yang masih menancap pada perban dan menembus hingga dalam lapisan kulit. Ia benar-benar lengah saat pria itu menyerang dengan botol yang telah dipecahkan.Ia memutar perban itu perlahan dan berhasil membuat ringisan.Mike yang saat itu tengah menaiki anak tangga dan ingin kembali ke kamar, tak sengaja mendengar rintihan samar yang berasal dari kamar Emily. Ia bergegas berbelok dan membuka pintu kamar wanita itu."Emily?!" Pria itu melangkah lebar menghampiri Emily yang terduduk diatas bed dengan balutan perban kassa tercampur darah. Mike tak tahu jika wanita itu menahan sakit sedari tadi. Ia merutuki diri dengan melupakan kejadian di club dan mengabaikan
Baca selengkapnya
Chapter 18: Eveline Hudson
Happy reading ;)----------------Mike benar benar tak dapat memejamkan mata disaat tubuh dan pikirannya berfikir keras. Penerangan redup dan nyamannya sebuah bed berukuran king size tak lagi memanjakan dirinya yang benar-benar kacau.Wanita itu benar, ia tak pernah merasa kekurangan kasih sayang dari seorang ibu dan ayah, terutama materi. Bagaimana bisa ia begitu egois pada keponakannya sendiri. Pantas saja Alice memperlakukan anak itu dengan begitu lembut.Namun, ia sangat terusik saat pernyataan konyol anak remaja itu pada Emily. Ia terkekeh bodoh kala ia begitu tak rela jika seorang pria mengungkap perasaan pada wanita itu termasuk anak bocah tadi. Harusnya ia tak berlebihan seperti itu, ia hanya anak kecil. Dan sudah pasti Emily akan menolaknya.Suara bentakan samar memenuhi gendang telinga pria itu. Ia menghalau pikiran oleh suara yang tak asing baginya, rasa penasaran membuat Mike melangkah menuju arah suara tadi hingga mencapai pintu kamar Emily
Baca selengkapnya
Chapter 19: Shooting Range
Happy reading ;)----------------Wanita itu menghela nafas panjang saat mobil Jeff berhenti disalah satu markas besar milik Vin Hogan Kiel seorang boss Mafia Bratva- Russia (cerita Vin Hogan Kiel ada di novel My Brilliant Doctor). Bratva dan Loginova menjalin kerjasama dalam penjualan senjata. Terutama semua senjata yang Emily miliki berasal dari Bratva.Pria itu sempat membantu Emily dalam latihan menembak dan bela diri. Vin dengan senang hati mengabulkan permintaan Emily menjadikannya wanita tak tertandingi untuk membalas dendam pada keluarga mantan suaminya.Namun untuk bergabung bersama Bratva bukan hal mudah, ia harus menjalankan beberapa misi pembunuhan pada siapapun yang mencoba mengusik dalam bisnis yang mereka jalankan.Vin tak melarang anggota Loginova untuk mendatangi markas latihan seperti yang tengah dilakukan Emily saat ini. Beberapa dari mereka menyapa hormat, tak ada yang ta kenal siapa wanita itu. Selain skill, ia adalah wanita kebangg
Baca selengkapnya
Chapter 20: A Plan?
Happy reading ;)------------------"Yes you right." Mike kembali menyesap kopi perlahan. Pandangan itu tetap tertuju pada penampakkan kota New York siang hari."Okay, percayakan padaku. Aku akan mengatur semua tempat yang akan kalian kunjungi nanti." Eveline menaruh gelasnya kembali dan segera pamit."Aku selalu menantikan hari dimana hidupmu kacau oleh seorang wanita." Wanita itu tergelak sebelum memeluk kakak sepupunya dengan senyum mengejek."Dan kau telah melihatnya Eve," Mike membalas pelukan itu dengan gemas. Betapa bersyukurnya memiliki adik yang mengerti akan dirinya, selama ini ia begitu bosan hidup sebagai anak tunggal di keluarga Benson.Terlebih ia tak pernah sekalipun bertemu dengan kakak perempuan yang telah meninggal sedari kecil. Kehadiran Eveline benar benar membuka ruang dan sosok adik bagi Mike.Sepeninggalan Eve, Mike hanya duduk termenung kembali mengarah pada bangunan tinggi dan padatnya jalan kota New York. Pikirannya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status