Semua Bab My Wife is Bodyguard: Bab 21 - Bab 30
114 Bab
Chapter 21: Trunk Show Designer Consignment
Happy reading ;)-----------------"Aku tahu masa lalu kita hampir serupa, namun kau harus bisa mengendalikan hal itu Emily, terkadang kau harus mengikut sertakan hatimu untuk sebuah fikiran dan tindakan." kalimat dari sang boss Mafia Bratva terus menyelinap mengisi celah kosong dalam pikirannya.Ia tak menyangka berdua dalam satu ruangan dengan Vin Hogan hanya mendapat sebuah petuah untuknya, bukan lagi meminta menjalankan misi seperti dahulu.Emily menatap punggung tangan yang telah dibalut kassa oleh Fyodor. Ia masih ingat bagaimana amarahnya kembali menguasai diri dengan segala tindakan diluar kendali. Hanya saja, kali ini penyebabnya adalah seorang pria brengsek dengan label CEO Citi Group.Langkah wanita itu terhenti saat berhadapan dengan pintu room office Mike. Ia menggeleng tegas menghempas kalimat Vin yang sedari tadi mengiringi langkah itu hingga mencapai ruang CEO.Seharusnya ia tak perlu gugup, mengapa kalimat itu begitu melemahkan ji
Baca selengkapnya
Chapter 22: My Cheri
Happy reading ;)-------------Mike benar-benar tak bisa melepaskan pandangan memuja pada wanita bersurai golden blonde yang kini telah memakai gaun yang ia pilih kemarin. Debaran keras kembali bertalu tak seirama ketika langkah Emily menuruni anak tangga dan berakhir dengan pertemuan mereka dibawah sana.Wanita itu bak bidadari dengan segala keistimewaan tersembunyi, namun malam ini semua itu seakan menjadi daya tarik para pria untuk terus mengucap kata pujian. Label wanita angkuh, dingin dan kejam telah berganti menjadi sebuah kata yang tak dapat diucap dengan kalimat serupa bahasa.Keistimewaan itu terlampau kuat untuk sekedar mengagumi cantik atau semacamnya. Ia pun tak dapat menemukan kata yang tepat untuk mendeskripsikan keistimewaan Emily. Makeup flowless yang wanita itu kenakan benar-benar memukau sama sekali tidak menutupi aura cantik alami yang menguar dari dalam dirinya.Sedangkan Emily, ia tak bisa membohongi fakta pria itu yang memang pada
Baca selengkapnya
Chapter 23: Let's Do It
Happy reading ;) -------------- Senyum seringai wanita itu mampu mengerutkan kening Mike saat pandangannya jatuh pada Emily. Walnut cokelat Mike mengikuti arah pandang Wanita Itu Emily yang tertuju pada seorang pria, Christian. Mengapa pria itu memakai crutch cruck? apa ia mengalami kecelakaan? Namun segala pertanyaan itu teralih pada senyum sinis Emily dan tatapan tajam yang ia berikan pada Christian. Mike menghela nafas berat saat dugaannya justru tertuju pada wanita yang ia cintai. "My Cheri, kau ingin minum sesuatu?" Mike meraih jemari Emily hingga berada di atas pahanya. "Tidak, thank you." Ia tersenyum dan kembali melempar pandangan, tepat saat itu juga manik legam Emily bertubrukan dengan Christian. Sedang Christian ia menyipit mempertegas dugaan, ia tak menyangka Emily akan hadir bersama Mike dalam acara ini, terlebih ia tak menyangka wanita itu lebih cantik dari Emily yang ia kenal dulu. Tanpa ia sadari, langkah itu me
Baca selengkapnya
Chapter 24: Sigh In The Car
Happy reading ;)Mohon maaf baru up chapter ini, aku butuh berkhayal tinggi hihi ;DHave you fun enjoy it !------------------Lengan wanita itu kian melingkar erat menyuarakan rasa yang menyiksa selama ini, sesapan itu teramat dalam hingga ia melayang tak menapaki bumi. Sejujurnya ia lelah menghindar, jika pada akhirnya ia pun sakit.Sensasi ini berbeda, seakan menyuarakan pendambaan yang memuncak. Ia benar benar hanyut bersama gulungan rasa yang kian memanas. Sedang Mike merengkuh wanita itu kuat, ia tak ingin momen ini berakhir sia sia. Terlebih ia tak ingin wanita itu menjauh untuk ke sekian kali. Semua rasa ini begitu membelenggu, berkali-kali ia menepis namun berkali kali pula ia terjatuh.Emily adalah sebuah pembuktian dalam keinginan yang berpacu kuat. Ia tak pernah seharu ini mendapat apa yang ia inginkan. Tidak, lebih dari apapun ia menyadari kebutuhan diri akan wanita ini.Mereka sama sama harus berpisah saat k
Baca selengkapnya
Chapter 25: My Jerk
Happy reading ;)----------------Mike menghentak kuat seiring deru nafas kian memacu adrenalin yang mulai menguasai diri. Ia tak pernah merasa se sempurna ini, himpitan di bawah sana membuat ia semakin menggila dalam percikan api berbalut hasrat.Wanita itu terus mengerang bersama peluh yang membuat tubuhnya berkilau indah. Jika ini sebuah mimpi, ia berharap tak ingin terbangun dan kembali mendapati sikap angkuh nan dingin dari sosok wanita yang tengah berada dalam kuasanya saat ini.Mike kembali menajamkan walnutnya menegaskan bahwa ini bukan sekedar angan bahkan mimpi semata. Namun ini adalah nyata yang istimewa bagi hidupnya. Mike kembali mempertemukan bibir mereka dan membiarkan lidah Emily mengeksplorasi rongga mulutnya.Mike kembali menangkup puncak lembut Emily dan membawa tubuh itu kian merapat memberi sensasi. Sedang di bawah sana ia sama sekali tak memberi jeda atas hentakan yang kian menjadi.Sedang Emily, ia ingin menangis haru
Baca selengkapnya
Chapter 26: Love is Hurt
Happy reading :)-----------------Mike terpaku saat wanita yang tak lain adalah mantan kekasihnya dahulu tengah berbincang hangat dengan sang ibu. Ia tak tahu rencana apa yang wanita itu jalankan hingga dapat mengambil alih hati ibunya. Sejak kejadian penghianatan yang Celline lakukan padanya, Mom begitu membenci wanita itu, namun mengapa kini keduanya tampak akrab berbagi canda dan saling melempar senyum?Emily menatap jemari mereka yang kini telah berpisah karena pria itu yang memutusnya terlebih dahulu. Ia tersenyum sinis kemudian melangkah pergi meninggalkan Mike yang masih terpaku pada sosok wanita yang sedang bercengkrama dengan Mrs Alice.Pria itu tak menyadari jika Emily telah berlalu hingga menaiki anak tangga, saat ia akan berlari meraih wanita itu, Celline menggenggam jemari Mike, tersenyum lembut. “Sepertinya kau telah menghadiri pesta?”“Pergi dari hadapanku, sebelum tanganku menyeretmu hingga ke neraka.” Mike
Baca selengkapnya
Chapter 27: Bedroom
Happy reading ;)--------------Mike berlari meraih handle pintu kamar mandi saat walnut cokelatnya menemukan Emily tengah terduduk di bawah tetesan air shower yang memendam suara tangis itu."Emily?" lirih Mike terpaku saat bahu wanita itu meninggi dan bergetar, tak pernah ia menyaksikan wanita angkuh dan dingin ini begitu terpuruk. Apa yang menjadi alasan liquid itu mengalir bersama air shower saat ini? Apakah dirinya?Langkah Mike perlahan menemui wanita itu, sesaat ia justru seakan ikut terluka saat tangan Mike hendak menggapai bahu wanita itu. Ada rasa yang tertusuk hanya dengan melihat wanitanya seperti ini.Namun, tekad pria itu kembali meraih Emily. Emily dapat merasakan hangatnya telapak seseorang pada bahunya yang dingin, ia ragu. Terlebih ia tak suka jika seseorang menemukannya dalam keadaan terpuruk seperti ini.Perlahan Mike meraih bahu wanita itu membantu berdiri, tak ada hasrat ata nafsu saat walnut cokelatnya memindai tubuh p
Baca selengkapnya
Chapter 28: Back Carving
Hallo readers setelah sekian lama menanti, maafkan aku baru hadir kembali ;)Happy reading ;)-----------------Mentari pagi kembali mengisi celah diantara letupan panas yang masih terasa di balik selimut tebal menyisakan peluh nikmat atas gairah yang berkuasa semalaman.Emily mengernyit mencoba menetralkan cahaya yang menelusup menekan kelopak mata. Hendak memaksa sang pemilik raga untuk menyambut kehangatan yang ia hantarkan.Emily memposisikan diri untuk bangkit namun rasa sakit di seluruh tubuh membuat ia mengurungkan niatnya dan lebih memilih kembali membaringkan tubuhnya. Wanita itu mengerjap menatap pria yang semalam benar benar membuatnya gila.Ia bahkan tak menyangka bahwa hatinya telah jatuh, usaha Mike membawa dirinya masuk ke dalam hidupnya kini telah berhasil. Haruskah ia menepis segala ragu yang merenggut jiwanya? Lalu bagaimana dengan wanita di bawah tadi?Emily menghela nafas panjang, dan memiringkan tubuh menghadap pr
Baca selengkapnya
Chapter 29: Holiday?
Happy reading ;)--------------------Olio e Piú Restaurant, New York10 menit berlalu, Mike melirik Emily yang setia berdiri di sisi kanannya. Emily tersenyum simpul sebagai balasan atas bahasa tubuh Mike yang menggambarkan bahwa dirinya tak suka menunggu sia sia seperti ini.Suasana restoran bercat hijau dengan beberapa tanaman yang menghiasi restoran tersebut tak benar benar membuat Mike santai, ia meraih cerutu lalu menyesap dan menghembus kasar. Area outdoor yang ia pilih sedikit membuatnya leluasa memandang sekitar restoran.Beberapa orang berlalu lalang memasuki restoran yang terkenal dengan makanan khas Italia tersebut. Ia sendiri telah menghabiskan setengah minuman caipirinha yang ia pesan sedari tadi.Namun beberapa detik kemudian, seorang wanita cantik dengan pakaian midi dress V leher polka dot hitam, pinggang tinggi lengan ruffle pendek serta posisi yang tidak teratur membuat wanita itu terkesan segar di tengah suasana pa
Baca selengkapnya
Chapter 30: Yacht
Happy reading ;)---------------Emily memilih diam setelah rencana liburan yang di maksud Eve dan Mike yang melibatkan dirinya. Bukan tak suka, hanya saja sedikit canggung jika Mike berlibur hanya berdua dengan dirinya terlebih ia seorang bodyguard pria itu sendiri.Emily menghela nafas berat seraya memandang lurus jalanan yang tampak lengang di depannya. Berbeda dengan Mike ia tak habis pikir mengapa Eve justru menjelaskan rencana liburannya pada Emily.Apa ia tak tahu jika Mike akan merencanakan liburannya kali ini untuk memberi kejutan penuh untuk Emily? Ya mungkin lain kali ia harus mengurus perjalanannya sendiri dan tak perlu mengandalkan adik sepupunya lagi."Kau terlalu berlebihan jika membawaku berlibur denganmu." Emily melirik kaca spion kanan sebelum menyalip mobil hitam di depannya."Apa kau tidak menyukainya? Kita bisa mengganti rute besok." Mike memandang Emily lekat."Tidak, bukan begitu. Aku bodyguardmu Mike, menurutku
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status