All Chapters of My Wife is Bodyguard: Chapter 51 - Chapter 60
114 Chapters
Chapter 51: Buckingham Palace
Happy reading ;)-------------------"Kau selalu mengagumkan Emily," ujar Mike terengah di tengah badai yang ia terima. Denyutan kuat di bawah sana membuat keduanya saling menebar hangat atas kegilaan yang mereka lakukan di dalam mobil.Mike selalu terpesona oleh gairah yang wanita itu berikan, hingga ia terkadang menggeram kasar saat himpitan itu terlampau nyata dan menyesakkan. Hentakan itu begitu hebat menyamai detak jantung yang terus bertalu cepat tak beraturan.Sekali lagi mereka meraih puncak bahagia dan berakhir dengan saling memberi senyum hangat. "Kau gila!" seru Emily dan segera beranjak dari atas tubuh prianya."Kita, cheri." Mike terkekeh geli sembari memasangkan celana seperti semula. Sementara Emily kembali membenarkan dress beludru yang sempat tertanggal hingga pinggang.Mike membantu wanitanya menaikkan resleting dress mencapai bahu. Ia menanamkan kecupan singkat di area tersebut. "Kau selalu seksi cheri." Pria itu tersenyum
Read more
Chapter 52: Sofia Penthouse
Happy reading ;)-------------------Gaun sutra berwarna merah muda mencapai kaki tampak manis dalam pandangan Mike. Wanita itu begitu segar ditengah malam yang menggulita. Ditambah taburan berlian yang mengitari sepanjang perut dan gaun itu tertaut dengan kalung berlian mempercantik leher putihnya.Bahu dan area punggung yang terekspos benar benar halus, seksi dan menawan. Mike mengerang kasar atas ketidak relaan jika para pria memandang sang kekasih di bagian tersebut. Mengapa wanita itu selalu memamerkan punggung? Tak punya kah ia gaun yang sedikit tertutup? Astaga!"Ada apa? Aku tampak aneh? Atau ada hal lain?" tanya Emily di balik kaca yang menampakkan dirinya dan juga Mike. Sejenak wanita itu menelan saliva kelat melihat tampilan Mike yang selalu mempesona dan santai walau balutan tuksedo itu tampak formal."Tidak cheri," Mike merengkuh kedua lengan atas sang kekasih dan menanamkan kecupan di area bahu. Ia memejamkan mata sejenak menikmati se
Read more
Chapter 53: I'm Daryl
Happy reading ;)-----------------Suasana hening di meja makan membuat Emily canggung, terlebih pria yang berada di sampingnya. Mike terus menahan segala tanya dalam pikirannya. Apa yang sebenarnya terjadi? Sialnya mengapa ia tak mengingat sedikitpun."Emily, maafkan aku. Sepertinya aku meminta waktu berdua dengan Mike," ujar Sofia setelah menyelesaikan makan malam.Emily menoleh ke arah Mike yang juga menatapnya tak terbaca, ia menggenggam jemari Mike di bawah sana dan tersenyum menenangkan. "Baiklah, aku akan berada di area depan."Emily berjalan tenang menikmati pemandangan yang cukup membuatnya damai. Ia mengusap kedua lengannya saat terpaan angin malam mulai mengusik epidermisnya.Melihat design interior penthouse milik Sofia yang benar benar megah dan membuatnya kagum. Ia kini yakin jika suami dokter Sofia bisa jadi pemilik salah satu perusahaan dan semua anak anaknya menjadi CEO perusahaan besar.Tak mungkin jika hanya seorang
Read more
Chapter 54: Beta Blocker
Happy reading :)--------------------------Sebuah ruang bercat hitam berpadu dengan kayu serta penerangan yang cukup baik membuat Mike menerka selain hanya ruang kerja, ruangan ini merupakan ruang konseling yang di miliki dokter Sofia.Ditambah separuh dinding berwarna putih dengan beberapa pot di atasnya, dan beberapa buku terjajar rapi di sebuah rak terbuka, sedang di area kanan terdapat jendela berbahan kaca besar menghadap ke arah kolam renang."Duduklah," ujarnya mempersilahkan.Mike berjalan santai dan duduk di salah satu soffa yang menghadap jendela, ia sesaat menoleh di belakangnya yang terdapat koleksi motor kecil, bisa dikatakan hanya sebuah mainan anak anak.Sofia duduk berhadapan dengan Mike. Ia menatap pria itu ragu sebelum mengungkapkan maksud tujuannya mengundang kedua orang tersebut ke dalam penthouse nya."Sebenarnya ada yang ingin aku katakan padamu," ujarnya. Sofia kembali berdiri dan berjalan menuju meja. Ia membu
Read more
Chapter 55: Silver Necklace
Happy reading ;)-------------------------"What's wrong?" tanya Emily saat pelukan mereka terlepas. Walnut cokelat itu tampak berkaca, pria itu mengusap kedua tengkuk Emily seraya menghela nafas dalam."Em, cheri siapa dia?" alih alih menjawab, Mike menoleh pada pria di samping Emily."Hi i'm Daryl.""Dia temanku," ujar Emily santai."Mike, calon suami Emily." Ketiganya terkekeh kecil."Oh God, sepertinya aku harus merelakanmu untuk kedua kali," ujar Daryl seraya memasukkan kedua tangan ke dalam saku."Sorry?" Mike menatap tajam padanya."Aku hanya bercanda," jawab Daryl tertawa kecil. "Bukankah kalian akan pergi?""Ya, tentu. Terimakasih telah menemani wanitaku." Mike tersenyum simpul dan merangkul Emily membawanya pergi. Sementara Daryl, ia menggeleng kepala pelan dan berbalik memasuki penthouse."Mengapa kau berbohong?" tanya Mike melirik ke arah Emily. Jalanan yang mereka lalui sedikit padat hingga mob
Read more
Chapter 56: Thank You
Happy reading :)-------------------Emily mengernyit heran ia sontak melepas rengkuhan Mike dan menatap lekat. "A-aku tak mengerti maksudmu," ujarnya. Mike meraih kedua tangan Emily dan membawanya duduk di sisi ranjang.Pria itu merogoh saku menunjukkan kalung perak yang diberikan dokter Sofia padanya. "Ini, milikmu bukan?" tanya Mike. Seketika walnut Emily melebar sempurna."Astaga! Aku mencarinya selama ini, mengapa bisa ada padamu?" tanya wanita itu polos. Sedang Mike menghela nafas panjang."Cheri, kau tak ingat saat kau menolong seorang pria di Yakutsk?" Mike menatap lekat manik legam Emily. Wanita itu terdiam sejenak."Ya, aku mengingatnya. Saat itu seorang pria hampir terbunuh. Lalu aku menembak pelaku itu dan mengenai kepalanya hingga tewas. Tapi, wajah korban tak dikenali karena tertutup darah. Ku rasa ia berkelahi sebelum kalah." Wanita itu kembali menatap Mike."Memangnya apa hubungannya?" "Cheri, aku.. aku ad
Read more
Chapter 57: Ginger Brown
Happy reading :)-----------------------"Good morning," sapa Emily saat ia membuka pintu kamar dan mendapati Eve tengah menyesap teh hangat dengan sandwich tuna. Eve tertegun mendengar sapaan tersebut apalagi yang menyapa dirinya di pagi hari adalah Emily.Seorang Emily yang terkenal angkuh dan dingin, tapi apa tadi? Ia menyapa dengan sapaan good morning bukan?"Eve? Apa yang kau pikirkan?" Wanita itu duduk bergabung dengan Eveline di sampingnya."Ah, tidak. Hanya saja sedikit terkejut," jawab Eve dengan senyum simpul."Karena sapaanku tadi?" Emily meraih teh hangat dan menyesapnya perlahan."Maafkan aku, bagaimana tidurmu?" Eve kembali menggigit potongan sandwich tuna."Malam yang indah, bagaimana denganmu?""Ah kau masih belum cocok untuk berbasis basi," kekeh Eve."Ya aku merasa aneh, apa aku terlalu banyak bicara?""Uhuk! Uhuk!" Eve segera meraih teh miliknya dan meminum hingga tandas."Tidak Em
Read more
Chapter 58: Planning Our Next Move
Happy reading ;)-----------------"Emily harusnya aku tak berhak bertanya ini padamu, tapi kau sungguh tak tahu pria yang kau selamatkan waktu itu adalah Mike?" tanya Eve saat mereka telah berhenti di sebuah kursi panjang yang menghadap ke arah kolam."Ada banyak pria bahkan wanita yang sempat ku selamatkan. Jadi, aku tak perlu mengingat siapa mereka bukan?" Wanita itu tersenyum dan kembali menatap air mancur di hadapannya."Ya kau benar.""Tak ada gunanya untukku mengetahui siapa, latar belakang mereka seperti apa. Jika aku ingin menolong akan ku tolong, selesai." Emily mengambil air mineral dan menenggaknya perlahan."Tapi, bagaimana bisa kau bergabung dengan Loginova?" tanya Eve memandang lekat wanita di sampingnya."Itu tak penting, bagaimana jika kita melanjutkan perjalanan kita. Sekarang kita akan berkunjung ke mana?" Emily bertanya seraya meraih ponsel yang bergetar di dalam saku."Bagaimana jika kita berkunjung ke The
Read more
Chapter 59: Aviary
Happy reading ;)------------------"Aku akan mengajak kalian makan di suatu tempat," ujar Daryl seraya meraih kunci mobil yang baru saja tergantung bebas di jemari Emily."Shit!" kesal Emily. Sedang Eveline mengedikn bahu dan membuka pintu mobil penumpang. Emily menghembuskan nafas kasar dan mengikuti Eveline.Mobil segera melaju kencang saat pria itu menginjak gas berbaur dengan jalanan kota. Ada seberkas sinar bahagia dalam hati Daryl. Bagaimana bisa kini ia akan makan bersama dengan wanita yang dulu sulit di taklukkan.Sekarang ia percaya bahwa tak hanya bumi yang berputar namun keadaan pun demikian. Pria itu segera membelokkan mobil ke arah Montcalm Royal London House Hotel. Ia segera keluar dan menyerahkan kunci mobil pada petugas yang berjaga di sana."Jika kau berani macam macam denganku-""Tak akan, percayalah." Pria itu tersenyum simpul dan berjalan lebih dulu ke arah lift yang tak jauh dari sana.Daryl hanya terkekeh
Read more
Chapter 60: Grafter
Happy reading ;)-----------------"Mengapa kau tak mengajak bodyguard mu sendiri?" Jeff menginjak gas, menyalip truk yang berada di depannya."Aku hanya tak ingin ada kekacauan di sana," jawab Mike seraya menggulir tab membaca beberapa informasi mengenai masalah yang ada di kantor cabang London."Kekacauan?"Mike menghela nafas. "Ya, karena yang akan aku temui adalah seorang wanita." Pria itu melempar pandangan pada jendela."Kau fikir aku tak akan mengacaukan jika kau berselingkuh darinya?""Tidak akan, bahkan kau akan menyetujui alasanku." Mike tersenyum dan merapikan jas burgundy yang melekat ketat menampakan otot yang bersembunyi di baliknya. Sedang Jeff dengan kesal membukakan pintu mobil untuk Mike.Ia berjalan mengikuti langkah Mike. "Hati hati dalam bertindak, aku bisa saja membunuhmu kapanpun aku mau." "Aku tahu," jawab Mike santai dan tersenyum tenang pada beberapa staff yang menyambut kedatangannya di d
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status