Semua Bab Dendam Birahi Penakluk Hati: Bab 151 - Bab 160
185 Bab
Extra Part (Dirham & Dinar)
Area berbahaya! Dinar menggeliat merasakan sesuatu mengganggu tidurnya. Malam semakin melabuhkan tirai-nya. Ia mengajak Ruby tidur di kamar karena Dirham sedang keluar negeri selama seminggu hari.“Sayang, tidurlah! jangan ganggu terus, Bunda ngantuk nih.” Dinar mencoba menepis untuk menghentikan Ruby, matanya masih terpejam.Sepi, hanya suara detak jarum jam yang mengisi keheningan malam.  Gangguan itu berhenti membuat Dinar kembali pulas menyambung mimpi. Lihatlah, baru ditinggal 4 hari saja, ia sudah rindu pada suaminya. Sampai terbawa mimpi. Dirham melumat lembut bibir istrinya, candu yang terus-menerus ia inginkan untuk dirasa. Tiada kata jenuh dan bosan, Dinar adalah anugerah terindah untuknya.“Eeengh.. ” satu lenguhan panjang terdengar dari bibir mungil itu, ia mencoba membuka mata, mimpi dengan suaminya begitu nyata.  Usapan sensual berselang de
Baca selengkapnya
Extra Part: Dinar Dirham
Dirham mengambil ponselnya, jam 10 malam. Kepalanya diangkat untuk melihat putra putrinya, keduanya masih pulas tertidur di dalam tenda. Abizaair baru menginjak 2 tahun tapi jarang minta ASI, rencana Dinar memang 2 tahun harus disapih.  Dinar terlihat berjalan kearahnya, istrinya itu baru saja ke toilet sebelum mereka tidur. “Ke kamar mandi nggak, Mas?” Dinar mengusap lembut lengan suaminya. “Sebentar lagi agaknya, belum pengen.”Dinar mengajak suaminya masuk ke dalam tenda untuk tidur, esok hari masih banyak kerja yang harus diselesaikan, itu sebabnya Dirham tidak bisa menunaikan permintaan putrinya untuk camping diluar kota.  Dirham berbaring di sebelah istrinya, sementara Abizaair disamping kirinyanya kemudian Ruby.“Kamu tahu, Sayang. Apa yang membuatku menyesal selama ini?” Dirham menarik jilbab istrinya dan diletakkan di belakang tubuhnya. 
Baca selengkapnya
Extra Part: Zaky dan Delia
Mengandung konten 21+ Bu Ambar menyiapkan makan malam di dapurnya, Delia dengan perut yang sudah terlihat sedikit besar membantunya membuat minuman, sesekali matanya memperhatikan Zayn yang sedang bermain Wego di atas lantai. Wati, asisten rumah tangga Bu Ambar sedang mencuci piring-piring kotor di wastafel. “Kalau capek, biar Wati saja yang nyiapin meja makan nanti, Del.” Bu Ambar mengambil buah melon dari dalam kulkas. “Nggak apa, Ma.”“Hari ini suamimu tidak pulang lambat, kan?”Seperti mengerti kemauan ibu mertuanya, Delia segera mengambil pisau dan mulai memotong buah tadi. “Sepertinya tidak, Ma. Sebentar lagi juga sampai.”Panjang umur, orang yang dibicarakan muncul dari pintu utama.“Assalamualaikum, semua.”“Waalaikumussalam.” Bu Ambar dan Delia menyahut bersamaan.Demi mendengar suara sang ayah,
Baca selengkapnya
Pria Pertamaku (kisah tentang dokter Alex Rayyan)
Ia seorang dokter spesialis bedah, masih muda, tampan dan penuh karisma, lulusan terbaik dari universitas ternama di luar negeri, ia juga seorang duda muda, dalam dingin sikapnya ada kisah cinta indah dan romantis yang tidak pernah hilang dari hatinya, cinta pertamanya, wanita pertama yang telah mencuri hatinya.    Pernikahannya harus berakhir karena kenyataan pahit yang terpaksa ia telan. Istrinya ternyata saudara satu ayah dengannya, Alex Rayyan menikahi Rania Hani dalam diam tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. Ia marah dengan takdirnya, ia kecewa dengan orang tuanya. Setelah Rania menemukan cinta baru ada satu rahasia lagi yang terkuak, nasi sudah menjadi bubur tapi cintanya tidak pernah terkubur.   Nun jauh di kota Kuala Lumpur. Seorang wanita muda, cantik, lemah lembut dan berhati sabar, mencoba mempertahankan pernikahan keduanya, hati yang sempat sembuh dari luka lama, sekali lagi harus merana, karena keadaan ia terpak
Baca selengkapnya
Extra part: Dirham Makin Romantis
Restoran DINARA, Minggu jam 11 pagi Dinar memberi briefing kepada para staf yang berjumlah 20 orang lebih, ia dibantu oleh seorang manager yang akan membantunya mengurus restoran miliknya yang baru dibuka secara resmi satu bulan lalu. Manager yang bernama Dimas dan supervisor bernama Isma. Dinar hanya datang untuk melihat kondisi restoran saja, memastikan semua sesuai keinginannya. Dirham tidak tanggung-tanggung mengucurkan dana untuk bisnis baru yang dikelola oleh istri tercintanya. Selesai memberi sedikit ucapan motivasi untuk para pekerjanya, Dinar memanggil Dimas dan Isma, dua orang penting yang harus memberinya laporan rutin mengenai restoran DINARA. Mereka sedang berada di ruangan pribadi Dinar.  “Wow, dua minggu tidak datang ke sini, semua berubah semakin bagus.”Sebuah suara yang sangat dikenalnya membuat Dinar tersenyum malu-malu karena dipuji. Ia memberi kode pa
Baca selengkapnya
Extra part: Diserang Di Jalan
Mengandung konten 21+ Rambut istrinya dikeringkan dengan hair dryer, rencana mandi hanya 15 menit, menjadi satu jam. Untung saja masih ada waktu untuk mereka melaksanakan kewajiban berjamaah. Dinar jadi kesal dibuatnya. Punya suami tidak sabaran kalau soal itu.“Manyun terus, biar tambah cantik. Ayo turun, Sayang. Sepertinya anak-anak sudah pulang.”Dirham meletakkan hair dryer kembali ke tempatnya.  “Mas turun duluan, aku nyusul nanti.”Dinar mengambil jilbabnya di lemari pakaian.“Nggak, aku mau bareng.” Dirham bersikeras menunggu istrinya bersiap. Meskipun sekarang Dinar sudah konsisten memakai jilbab tapi tidaklah butuh waktu lama untuk bersiap-siap.  Lip tint dipakai untuk menyegarkan wajahnya. “Sayang, kamu tidak terlalu berat ngurus restoran, kan?” “Kan ada manager dan staf yang lain, Mas.”
Baca selengkapnya
Extra part: Jecky dan Julia
Dinar panik, dengan cepat ia melakukan apa yang diperintahkan oleh suaminya. Ia hampir menangis melihat Dirham dikeroyok oleh 3 orang asing yang memakai penutup kepala. Salah satu dari mereka membawa sebilah pisau. Dinar hanya bisa berdoa dari dalam mobil.  Dirham agak kuwalahan karena diserang dari 3 penjuru sekaligus. Ia melawan dengan segenap tenaga, penyerang yang membawa senjata tajam berhasil dipukul mundur dengan tendangan telak di dadanya, darah keluar dari mulut pria itu. Ia langsung terbaring tidak mampu bergerak lagi. Dua kawannya tidak terima, mereka serentak menyerang Dirham dengan membabi buta, tapi mereka salah perhitungan, Dirham adalah lawan yang tidak bisa dipandang enteng, ia salah satu pemegang sabuk hitam dalam perguruan bela diri taekwondo.  Suara sirine mobil polisi membuat dua orang itu saling berpandangan, mereka sepakat untuk kabur, dengan cepat salah seorang membawa pergi temannya yang bersusah payah untu
Baca selengkapnya
Extra part: Penyerang Dirham
(Tapi Jeck, apa kamu lupa apa yang sudah Assegaff lakukan pada Papa, Mamamu sampai meninggal karena mereka) suara Cokro meninggi karena ucapan putranya tadi.“Mama meninggal karena ulah Papa, karena perbuatan Papa, jangan salahkan orang lain dalam hal ini, Pa.”Jecky melepaskan rasa kesalnya pada sang ayah. Bisa-bisanya mencari kambing hitam atas kesalahan yang ia lakukan. (Kenapa Papa pula yang salah?)“Sudahlah, Pa. Aku makin tidak mengerti dengan jalan pikiran papa.”(Percuma Papa menghubungi kamu, Jeck. Kau sudah tidak peduli lagi dengan keluarga kamu, dengan Papa juga) Klik Panggilan telah diakhiri. Jecky menaruh ponselnya di atas nakas, ia menatap langit-langit kamar. Berpikir tentang cara yang tepat untuk mencegah rencana dan ayah. Pintu kamar terbuka, Julia masuk sambil membawa teko berisi air putih. “Belum tidur, Sayang?&
Baca selengkapnya
Extra part: Rencana Jahat Cokro
Semua mata memandang pada Dirham, ucapan pria itu sangat masuk akal. Tapi, di sini banyak banget kemungkinan. Bisa jadi penyerangan itu adalah ulah Johan, atau mungkin Cokro bahkan sangat mungkin itu perbuatan rival bisnisnya yang merasa terancam dengan keberadaan seorang Dirham Assegaff. Adam berdiri dan menghubungi seseorang.“Iya, Peter. Nanti saya kirim data-data dari orang itu, selidiki. Cari apapun informasi tentang dia, dan laporkan apapun berita yang kau dapat pada saya.” Setelah menerima jawaban dari seberang, Adam kembali duduk di samping istrinya. Ponsel Juliana berdering, ia mengangkat panggilan setelah berada beberapa meter dari ruang tamu utama. Sementara yang lain masih meneruskan obrolan.“Ada apa, Julia? Kau baik-baik saja, kan?”(Na, aku ada berita yang harus kau sampaikan pada keluarga Assegaff)Juliana mengerutkan dahi.“Tentang apa? Aku ada di rumah Tante Nora seka
Baca selengkapnya
Extra part: Adam Sewa Detektif
“Apa itu tidak berlebihan, Mas?” Dinar mendongak menatap wajah Dirham. Ada rasa takut terbersit dalam hatinya, ancaman dari Cokro membuat Dinar seolah hidup dalam teror yang mengerikan.Wajah ayu istrinya ditatap dengan segenap rasa cinta. “Sayang, tidak ada yang namanya berlebihan kalau soal keselamatan kalian. Aku tidak ingin sampai kalian kenapa-napa. Itu akan menjadi penyesalanku sepanjang hidup.” suara Dirham tegas tidak bisa diganggu gugat lagi.  “Tapi kamu juga harus hati-hati, Mas. Aku bisa mati kalau kamu sampai celaka.”Mata Dinar lekat menatap wajah tampan sang suami. Semakin bertambah umurnya, terlihat makin tampan dan mempesona. Wajarlah selalu saja jadi buah bibir stafnya di kantor.“Hei, kenapa lihatnya begitu? Ada yang aneh?” Dirham meraba beberapa bagian wajahnya. “Ish, nggak aneh kok. Hanya saja hati ini bergetar, suamiku makin tampan aja.&
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
141516171819
DMCA.com Protection Status