All Chapters of Sexiest Journalist: Chapter 91 - Chapter 100
107 Chapters
Panik
Tanpa mengetuk pintu, Gemi menerobos masuk ke kamar Lee dan meraba dinding untuk mencari tombol saklar terlebih dahulu. Menyalakan lampu, lalu menghampiri Lee yang baru saja sampai di rumah sekitar dua jam yang lalu. Pria itu terlihat sudah tertidur sangat pulas dan kalau tidak terpaksa seperti sekarang, Gemi tidak akan tega membangungkan Lee. Duduk perlahan di tepi tempat tidur. Tangan Gemi kemudian terjulur untuk menyentuh pundak Lee. “Mas … bangun,” pinta Gemi sembari menggoyangkan tubuh Lee dengan perlahan. Merasa tubuhnya berguncang kecil, dan sayup-sayup namanya dipanggil, Lee akhirnya membuka mata dengan perlahan. Mengerjap pelan untuk menyesuaikan cahaya lampu yang masuk ke dalam maniknya.  Ketika menyadari ada Gemi di tempat tidurnya, Lee segera bangkit dengan wajah panik. “Sudah pagi? Aku kesiangan
Read more
Mau
Sungguh, sepanjang jalan menuju rumah sakit, Gemi berusaha untuk menahan tawa diantara kesakitan yang ada. Bagaimana bisa mereka berdua sampai lupa pada Chandie, yang ternyata masih tertidur pulas di kamarnya. Sang security pun hanya ikut tertawa, ketika Lee kembali berputar arah untuk pulang ke rumah karena lupa membawa putrinya.Setelah menggendong Chandie yang tidak terbangun sedikit pun, dan meletakkannya di kursi penumpang bagian belakang. Lee kembali melajukan roda empatnya untuk segera pergi ke rumah sakit.“Makanya jangan ngomel aja kerjaannya, anak sendiri sampai ketinggalan, kan?” Sudut mata Gemi sampai berair ketika melihat wajah bengong Lee yang tersadar telah melupakan Chandie. “Aku panik, Gem,” jawab Lee kemudian me
Read more
Iya, Bu
Sebenarnya, pikiran Audi diliputi banyak kecurigaan. Kalau dihitung-hitung, dari tanggal Lee menikah dengan putrinya, HPL Gemi tidak akan secepat ini. Namun, karena selama ini mereka hanya berkomunikasi lewat telepon, maka Audi hanya diam dan mengiyakan saja.Tidak hanya Audi, sang suami beserta kakak perempuan Gemi pun memiliki kecurigaan yang sama sebenarnya. Akan tetapi mereka hanya diam dan sama-sama mengambil satu kesimpulan. Yakni, hubungan Gemi dan Lee sebelum menikah, sudah melewati batas, sehingga pernikahan mereka pun kalau dipikir lagi memang terkesan buru-buru. Belum lama saling mengenal, keduanya langsung memutuskan untuk menikah.Audi sampai tidak bisa lagi berpikir dan membayangkan apapun, jika mengingat pernikahan putrinya kala itu.Sesampainya di Surabaya, taksi yang ditumpangi Audi langsung pergi m
Read more
Aku Janji
Setelah semua hal sudah siap. Chandie sudah berganti baju dan membawa pakaian ganti, Lee menyempatkan diri untuk memantau beberapa pekerjaan sebentar. Meskipun konsentrasinya saat ini terpecah, setidaknya, Lee bisa tahu mengenai laporan progress produk yang akan launching sebentar lagi. “Papa …” Chandie yang baru mengambil tas sekolah untuk dibawa ke rumah sakit, berlari keluar dari kamar. Membawa sebuah benda persegi dan memberikannya pada Lee. “Hape mama ketinggalan, tadi getar-getar terus.” “Makasih, ya,” ucap Lee lalu mengusap kepala Chandie sebentar. Ponsel yang baru saja berada di tangan Lee itu kemudian kembali bergetar singkat. Reflek, Lee segera melihat notifikasi yang muncul pada layar tersebut. Aries! Rasa kesal ketika mengingat satu nama yang terpajang di
Read more
Tulus Mencintai
Wajah Lee mengeras tegang di dalam ruang persalinan. Terdiam pucat dan berdiri beku tanpa mampu berucap kata. Satu tangannya jatuh mengepal di sisi tubuh. Sedangkan, tangan yang lain kini menggenggam tangan Gemi yang sudah mengejan hingga berulang kali. Tatapan Lee hanya tertuju, pada sang dokter yang kini berada di antara kedua paha Gemi. Sibuk memberi semangat dan instruksi, kapan waktu yang tepat untuk mulai mendorong dengan sekuat tenaga. Tidak sanggup menatap Gemi, karena sebuah bayangan masa lalu yang kini tengah menghantui kepalanya. Saat ini, tidak hanya Gemi yang mengeluarkan peluh yang sudah mengucur deras. Namun, Lee yang notabene tidak melakukan hal apapun, juga ikut meneteskan titik bening yang sudah tidak terbendung lagi. Lee bukannya tidak ingin menatap, atau pun memberi semangat pada Gemi. Namun, Lee sendiri butuh seseorang untuk menenangkan debaran jantung yang kini melonjak laju. Napas Lee seolah tercekat di ujung tenggorokan. Merasakan sesa
Read more
Kesepakatan Lain
“Arya Arkatama,” ujar Audi mengulang ucapan Gemi yang baru saja menyebutkan nama putra pertamanya. Akhirnya mereka semua sudah bisa berkumpul bersama di ruang rawat inap.Gemi yang masih merasa lelah tapi bahagia itu mengangguk dengan senyum yang mengembang penuh. Sejatinya, nama tersebut adalah gabungan dari nama depan Aries dan nama belakang Gemi, Kamaniya. Lee pun sudah mengetahui dari jauh hari mengenai hal tersebut, jika bayi yang dilahirkan Gemi nantinya berjenis kelamin laki-laki.“Oma, kenapa Arya tidur terus?” Tiba-tiba, Chandie yang sedari tadi berdiri menatap sang adik di samping box bayi, berceletuk penasaran. “Kapan bangunnya?”“Nanti kalau laper, pasti bangun,” jawab Audi. “Sementara ini, kerjaan Arya ya tidur.”Chandie hanya bisa mengangguk-angguk. Tangan jahilnya terjulur untuk menunjuk pipi sang adik hingga berulang kali. Gadis kecil itu sungguh merasa penasaran dengan boneka hid
Read more
Pengorbanan
Abdi dan Audi tidak mampu mengeluarkan sepatah katapun. Hal yang sama juga dilakukan Asri dan sang suami. Mereka tidak habis pikir dengan apa yang telah terjadi di dalam pernikahan Lee dan Gemi selama ini.Ternyata, kebahagiaan yang dahulu kala ditunjukkan di depan mata, hanya palsu belaka. Keduanya bahkan sudah bercerai lama, tanpa ada satu pun yang mengira. “Terus, kalian tinggal satu atap?”Lee menyentuh tangan Gemi yang sudah membuka mulut untuk menjawab pertanyaan sang ayah. Menatap sekilas dan menyiratkan, biarlah Lee yang mengambil semua tanggung jawab yang ada.“Nggak ada yang terjadi, dan kami nggak bisa rujuk karena masa iddah sudah lewat,” papar Lee.Sebenarnya, masalah yang ada lebih kompleks dari sekedar melewati masa iddah. Yakni janin yang selama ini dikandung Gemi adalah milik orang lain. Untuk itulah, Lee harus mengucapkan ikrar tersebut sekali lagi, tapi setelah Gemi melahirkan. “Da
Read more
Pinta Aries
Aries mengerut dahi. Bukankah, saat ini dirinya tengah membuat janji dengan Lee dan Gemi. Akan tetapi, mengapa yang ditemuinya saat ini adalah sosok pengacara yang paling malas untuk ditemuinya.Sesungguhnya, kedatangan Aries ke Surabaya kali ini sekalian untuk menetap beberapa hari untuk menyambut kelahiran anaknya. Jika sesuai jadwal yang pernah dilihatnya, anaknya akan lahir dalam satu atau dua hari ini.Namun, apa yang sudah terjadi sehingga Aries harus berhadapan dengan Lex kali ini. Jika ada hal yang benar-benar ingin Aries hindari sampai kapan pun, itu adalah berurusan dengan semua pengacara yang bernaung di Firma Sagara Lexius. Karena mereka tidak akan pernah main-main jika mengerjakan sebuah kasus. Terlebih dengan Lex. Wajah pria itu memang terlihat santai, tapi, bisa sangat kejam dan tidak punya hati jika mengerjakan sebuah kasus. “Kemana Gemi sama mas Lee.” tanya Aries dengan sopan.“Sebentar lagi ke sini, m
Read more
Minta Maaf
Aries segera berdiri dari tempatnya, ketika melihat Gemi dan Lee berjalan dengan bergandengan tangan memasuki restoran. Tadinya, ia berharap sangat, kalau Gemi akan membawa buah hati mereka ke restoran. Namun, dengan tidak adanya stroller bersama mereka, pupuslah sudah harapan Aries.“Kenapa jadi seperti ini,” protes Aries pada Lee dengan melayangkan tatapan tajam. Garis bibir yang menipis dan kedua tangan yang mengepal, menunjukkan bahwa Aries tengah kesal sepenuh jiwa. “Aku bahkan nggak dikabari sama sekali kalau anakku sudah lahir. Dan sekarang, kalian dengan seenaknya buat surat perjanjian kalau aku harus tutup mulut?”Lee menarik sebuah kursi untuk Gemi duduki terlebih dahulu. Bersikap tenang dan tidak ingin terbawa emosi. Setelah Gemi dan dirinya telah duduk, barulah Lee membuka suara. Menatap Aries yang masih berdiri dengan rahang mengeras.“Itu karena Geeta sudah mengajukan gugatan cerai dan aku nggak mau ambil resiko, Ar.&r
Read more
Makasih
Setelah pertemuan yang menegangkan siang tadi dengan Aries, sampai saat ini Gemi masih merasa bersalah kepada pria itu. Gemi bukannya ingin memisahkan Aries dengan putranya, hanya saja, ada sebuah aib masa lalu yang harus ia tutup rapat untuk selamanya.  Jika nanti Aries kerap mengunjungi Arya tanpa Geeta, keluarga besar Gemi perlahan akan curiga. Terlebih, jika nantinya wajah Arya ternyata punya kemiripan dengan Aries. Oh, tidak! Gemi saat ini hanya bisa berharap, kalau wajah putranya akan didominasi oleh wajahnya.  “Ngapain, Gem?” tanya Lee yang baru saja keluar dari kamar mandi. Setelah pulang dari rumah sakit sehabis persalinan, Lee langsung menginap satu kamar dengan dengan Gemi, untuk menghindari kecurigaan Audi yang sudah berada di rumah terlebih dahulu. Selama itu juga, mereka sudah tidur satu ranjang tapi benar-benar tidak melakukan hal apapun. Hanya saling memberi kecupan selamat tidur, dan tidak berani untuk melangkah lebih jauh l
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status