All Chapters of Wolf fair eyes: Chapter 61 - Chapter 70
77 Chapters
62. Dari klan lathraia
Ananta mengangguk, mobil telah melewati pedesaan. Rumah-rumah kecil dan minimalis dengan jarak yang jauh antara satu dengan yang lain. Mereka dipisahkan oleh kebun. Detak jantung Ananta kian cepat ketika mobilnya berhasil melewati gapura yang bertuliskan 'desa hitam'. Itu gapura yang sama dengan yang pernah Ananta temui terakhir kali. Yang membedakan hanyalah gapura itu terlihat lebih baru. Seperti baru saja dibangun. "Kamu jangan terkejut ketika mendapati werewolf itu benar-benar ada. Mereka sangat banyak. Dan tidak menginginkan pendatang lain selain kelompoknya. Kecuali kamu punya ini?" Cara mengeluarkan satu botol minyak wangi. Hanya perlu membuka botol itu aroma mawar dan tanah langsung menguap begitu saja. Aroma itu sama persis dengan minyak wangi yang pernah Alice berikan pada Ananta. "Kamu dapat dari mana?" "Seseorang memberiku ini. Meskipun ini berguna sekali untuk masuk ke wilayah Mercia. Kupikir sekarang tidak lagi. Err, tunggu. Kamu pasti belum tau apa itu Mercia?" Dari
Read more
63. Murka Alice
Bukan untuk pertama kalinya ketika seluruh istana Mercia, lebih tepatnya kediaman Alice di bagian paling kiri menara. Menggelegar karena teriakan Alice yang terus memberontak tidak terima. Bagaimana tidak. Perempuan yang saat ini telah menjabat sebagai ratu Mercia tersebut masih bersikap kekanakan dan keras kepala. Ada banyak hal sepele yang mudah sekali memicu amarahnya. Seperti, pelayan yang tiba-tiba menjatuhkan vas bunga sesaat ketika Alice melintas di depannya_yang kemudian akan Alice hukum membersihkan seluruh dapur istana yang totalnya lima belas ruangan. Belum lagi Alice dengan bengis memberi satu hukuman tambahan memenuhi satu sumur dari air danau depan istana. Beruntung ketika malam menjelang dan pelayan tersebut tidak mampu mengisi seperempat pun sumur Charlotte melihatnya. Menyuruh pelayan istirahat sekaligus melupakan hukuman. Itu juga berlaku ketika salah satu pelayan salah membawakan wine kesukaannya saat sarapan. "Ohh, hahaha. Kau pikir aku bodoh, hah?" Alice meletak
Read more
64. Rumor Alice
Mereka akan diam-diam membicarakan seluruh kejelekan Alice yang pernah dilakukannya sejak lahir. "Kau tidak pernah tau bagaimana gilanya dia. Sekali meledak kau akan tamat!" Seorang pelayan bertubuh ramping dengan wajah bintik-bintik coklat pada bagian hidung dan tulang pipi berujar geram. Pelayan itu juga mengenakan tusuk rambut mawar hijau. Berbeda dari kedua temannya yang memakai tusuk rambut mawar berwarna biru tua. Ketiga pelayan tersebut tengah berkerumun tepat di taman kediaman Raja Charlotte. Memelankan suara sebisa mungkin hanya mereka sendiri yang mendengarkan. "Apa iya? Aku pernah dengar desas-desus bahwa Ratu sudah aneh sejak dulu. Tapi tidak sampai separah ini." Satu pelayan dengan hidung pesek wajah bulat tampak ragu dengan ucapan teman-temannya. Ia tidak pernah melayani ratu Alice secara langsung selama ini. "Tidak hanya gila! Kupikir dia juga terlalu sadis ketika menghukum para pelayan yang bekerja padanya. Oh, jangan lupakan tentang, dia yang sering menyelinap kelu
Read more
65. Bangsa LeRay
"Terkadang kumbang yang bergerombol tampak lebih bising dan menyebalkan. Bukan begitu Orion?" Raja Charlotte sengaja berhenti dan berujar penuh penekanan.Seseorang pemuda ber-pedang yang hampir selalu terlihat berdampingan dengan Raja Charlotte kemampuan ia pergi tersebut merendahkan kepala sekali, tanda persetujuan.Ketiga dayang tercekat di tempat. Ketangkap basah hingga bergetar. Salah satu dari mereka saling sodok. Hingga akhirnya si ratu gosip berujar, "ampun Raja. Kami tidak bermaksud menjelekkan keluarga kerajaan. Ampun, kami memang berdosa." Lantas bersimpuh cepat ke tanah. Sembari merunduk ke dua temannya ikut bersimpuh dan berujar secara serentak, "ampuni kami, Raja."Wajah Charlotte berusaha untuk terlihat terkejut melihat reaksi mereka, dan semoga ia memang berhasil."Apa maksud kalian? Apa kalian melakukan kesalahan?" Nada suara Charlotte terdengar dibuat bingung."Apa?" Sama bingungnya, ketiga pelayan tersebut mendongak. Sebisa mungkin untuk Orion menahan tawa. Dengan t
Read more
66. Kebakaran kantor hukum
Hutan LeRay. Tidak banyak orang Mercia, penduduk hutan LeNight yang tau betul bagaimana persisnya isi hutan itu. Yang selama ini hanya beberapa gelintir informasi saja yang beredar. LeRay adalah hutan para peri. Kerajaan LeRay dihuni oleh para peri yang bisa dibilang memiliki kekuatan luar biasa untuk menghancurkan seseorang dalam sekejap. Meskipun manusia serigala atau warewolf diklaim sebagai predator, makhluk pembunuh. Para peri jauh lebih mematikan untuk membunuh sesuatu dalam sekejap. Beruntung peri memiliki sisi kelemahan yakni hati yang lembut. Para peri mudah berempati dan kasihan pada makhluk yang dirasa tidak pantas untuk mati. Hal ini akan sedikit kemungkinan dugaan bahwa kerajaan LeRaylah yang sengaja merobohkan portal. Tapi itu tentu tidak berlaku bagi raja Ardolph. Mendiang raja Mercia tersebut masih beranggapan bahwa seseorang yang teramat baik tentu bisa menjadi jahat. Itu membuatnya melakukan banyak penyelidikan secara tersembunyi agar seluruh penduduk tidak cemas.
Read more
67. Rencana lain: abu phoenix
"Maaf tuan, aku, harusnya aku tidak ceroboh ... maksudku ... aku meninggalkan lilin itu sendirian di sana." Seorang wali sekaligus pengikutnya itu mencicit layaknya tikus sembari menggosok kedua telapak tangan yang gemetar hebat. Matanya berulangkali menelisik dari puing-puing kantor hukum yang habis terbakar dan beralih lagi ke wajah menteri Darwin.Ia hampir tidak pernah melihat tuannya tersebut murka. Terlihat lebih putus asa dari biasanya. Matanya yang tua bergaris-garis masa tampak lelah. Menatap dengan genangan air mata ke arahnya."Aku," "Gilmer," mentri Darwin menyela ucapannya dengan tenang. Berani taruhan, Gilmer lebih suka Mentri Darwin berteriak dan memukulinya dari pada berujar pilu seperti ini."Aku tau, tuan. Aku salah, maafkan aku." Gilmer berulang kali merunduk meminta ampun. Dia telah melenyapkan salinan dokumen yang seharusnya selesai hari ini."Gilmer, tengang dulu. Aku ingin bicara.""Iya," Gilmer terdiam, masih dengan mata kalang kabut melihat beberapa pelayan da
Read more
68. Buku phoenix
"Aku tau, abu itu sudah aku pindahkan ke tempat yang aman."Untuk sesaat Gilmer tampak lega. Perhatiannya kini beralih dengan penjaga yang berwajah jelek gepeng. Yang sejak tadi selalu berteriak sepanjang prosesi pemadaman api. Penjaga bertubuh kekar itu mendekat ke arahnya. Lebih tepat ke arah menteri hukum."Tidak banyak, aku hanya menyelamatkan beberapa barang dibagian barat kantor. Beberapa buku dan senjata." Suaranya tercekat seolah ia telah menghabiskan sebagian besar suaranya untuk berteriak tadi. Dengan napas memburu."Tidak apa, kau telah melakukan yang terbaik." Mentri Darwin menepuk pundak penjaga.Mereka cukup beruntung ketika kebakaran tragis ini terjadi di kementerian hukum. Mentri Darwin cukup lunak dan bijak pada semua orang. Jika ini terjadi pada kediaman menteri yang lain. Tentu responnya akan berbeda.Tiba-tiba pria bertubuh tinggi kekar tersebut merunduk setelah matanya menerawang ke balik jubah Mentri Darwin. Sadar akan sesuatu Mentri Darwin dan Gilmer berbalik. M
Read more
69. Buku phoenix 2
Sedangkan dari arah belakang Raja Charlotte, seseorang berpakaian serba hitam bersembunyi tepat di balik lorong kastil. Suasana yang gelap dan wajahnya yang tertutup cadar membuat penyelundup tersebut tidak dapat di sadari oleh orang-orang disekitar. Apalagi saat ini seluruh penjagaan istana sedang renggang dan terfokus pada kebakaran. Penyelundup dengan bahu kokoh tersebut mulai bergerak lincah melewati lorong depan kastil setelah mencuri dengar. Sesekali mengendap dan mengecek ke belakang barang kali ada seseorang yang menyadari keberadaannya. Ia terus mengawasi jalannya sendiri sebelum akhirnya sempat terhenti ketika dua orang pelayan keluar dari pintu menara timur. Berjalan tergesa ke arah timur sambil berdebat tentang hidangan yang baru disiapkan, tanpa menyadari bahwa penyusup ini tengah bersembunyi dibalik tiang penyangga yang cukup besar. Ia lantas kembali melanjutkan langkah, masuk ke menara timur tepat di pintu yang baru saja mengeluarkan dua pelayan ratu. Menjajaki beberap
Read more
70. Possibility of war
"Itu kesimpulan awal yang bisa kita ambil. Dari yang aku dengar, buku phoenix itu berisi tentang petunjuk membuka portal sekaligus menutup portal pembatas antara hutan LeNight dan LeRay."Gigi-gigi Alice ber-gemletak menahan geram. Sudah sejauh ini para menteri dan raja Ardolph berkerja sama dengan raja Charlotte menjalankan misi. Sedangkan Alice, ia bahkan tidak tau sedikitpun mengenai informasi ini. Geraman Alice cukup membuat Alice meremas kuat ujung buku phoenix di pangkuannya."Aku sempat mengikuti pelayan dari kantor hukum menteri Darwin. Yang dua minggu lalu memutuskan untuk berhenti. Dan mendapatkan alasan kenapa menteri Darwin tidak pernah menyetujui pernikahan Ratu Alice dengan Raja Charlotte.""Ucapkan secara langsung! Jangan berbelit-belit!" Alice berteriak marah. Dadanya bergetar. Raja Ardolph telah meninggal dan ia tidak mendapatkan kenangan terbaiknya selama bersama raja tersebut."Alasan kenapa Raja Ardolph bersikeras menjodohkan Ratu dengan Raja Ardolph karena ingin m
Read more
71. Kecurigaan Dyn
"Tentunya, manusia serigala tidak memiliki kekuatan selain kemampuan berperang dan api merah darah. Dan mataku yang hebat itu mampu memulihkan dan menghancurkan sesuatu, sesuai keinginan pemiliknya!" Alice kembali melanjutkan dengan napas menggebu. Sejak awal ialah umpan sekaligus senjata terbaik yang berusaha Mercia jaga. Dan Raja Ardolph ingin memindahkan matanya pada Charlotte."Tidakkah kenyataan itu membuat Ratu sadar bahwa Ratu bukanlah klan manusia serigala?" Dyn berujar dengan suara rendah.Makanan yang tersaji di depannya mulai dingin seiring dengan perdebatan mereka.Alice sadar dengan itu, sejak awal ia sudah curiga bahwa dirinya bukanlah keturunan Raja Ardolph. "Pergilah, tugasmu sudah selesai." Alice berusaha memposisikan tubuhnya untuk tenang.Sedangkan Dyn, melirik kembali ke arah meja yang penuh dengan hidangan tersebut. Dulu, ia tidak akan pernah duduk dengan lancang dihadapan Alice. Bahkan menyentuh sampanye yang disediakan oleh Alice secara khusus untuknya. Tapi ka
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status