All Chapters of Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal: Chapter 51 - Chapter 60
181 Chapters
Bab 50 Sebuah Ancaman
PRAAAAAAANG!Shakira terpekik kaget bersama Axel yang langsung memungut bongkahan batu yang di bungkus kertas. Axel membuka kertas itu dengan wajah merah padam setelah membaca tulisan yang tertera disana.PEMBUNUH!Shakira membekap mulutnya dan menatap Axel yang meremas tulisan itu. Sementara keadaan diluar makin tak terkendali oleh kegaduhan dan beberapa orang yang berkelahi. Dengan gusar Axel berjalan cepat menuju luar pagar, namun lagi – lagi di hadang oleh salah satu satpam yang berjaga."Tuan sebaiknya jangan keluar, kita tidak tahu apalagi yang mereka bawa, lagipula si perusuh sudah diringkus oleh pak Hans bersama gabungan sekuriti komplek tuan,'' sergah Johandi melaporkan."Begitu?'' sahut Axel singkat mendengus kesal, ''baiklah, pelakunya jangan sampai lolos, karena dia bukan orang sembarangan pak. Orang ini, punya tujuan khusus,'' lanjut Axel memberikan batu dan kertas pembungkus yang bertuliskan 'Pembunuh!' kepada Johandi yang langs
Read more
Bab 51 Kegelisahan Axel dan Shakira
"Tunggu saja kau Axel Zachary Othman!'' sambungnya penuh dendam menghadapkan wajahnya lurus – lurus ke kamera seraya menunjuk dengan jari telunjuk seolah ada Axel di hadapannya, sebelum akhirnya kedua orang itu meninggalkan konferensi pers dengan diapit beberapa pengawal keamanan.Shakira menatap segala perubahan raut wajah Axel yang menghela napas panjang dengan wajah kaku dan dingin. Dengan was – was Shakira menunggu ledakan amarah dari suaminya seperti yang dulu – dulu sering ia lakukan jika sedikit saja ada sesuatu yang tak beres.Akan tetapi tidak untuk kali ini. Axel mematikan televisi dan melemparkan benda kotak pengendali jarak jauh yang digenggamnya ke atas sofa."Axel? Are you ok?'' tanya Shakira dengan lembut dan takut - takut. Hal itu membuat Axel memalingkan wajahnya menatap Shakira yang menatapnya dengan tatapan kawatir.Axel mendekat kepada Shakira yang duduk di tepian ranjang. Laki – laki itu menatapnya dalam - dala
Read more
Bab 52 Sebuah Pengalihan
"Shaki kau sedang apa disitu?'' Shakira tersentak kaget bukan kepalang karena melihat Axel yang tiba – tiba berdiri di depan pintu ruangan. DHEG! "Axel?" sahut Shakira tersentak kaget seraya meletakkan tumpukan kertas yang berserakan di tangannya, ''aku sedang bosan saja!'' lanjutnya menutupi gugup. Axel mendekat dan meraih kertas – kertas yang berserakan di meja. Setelah membaca sepintas ia kembali meletakkannya dalam tumpukan yang di buat Shakira. "Berkas pajak yang sudah tak terpakai,'' gumam Axel mengernyitkan wajahnya. "Aku tidak tahu, aku hanya bosan lalu ingin kemari untuk menemukan buku bacaan, saat aku duduk disini dan membuka laci semua berhamburan begitu saja, benar – benar merepotkan!  Apa sekretaris kantormu tak bisa melakukannya dengan benar? Ooohh rasa – rasanya aku selalu ada waktu jika sekedar membersihkan lembaran – lembaran tak terpakai ini? Toh semua dokumen dan data kan ada di laptop?'' celoteh Shakira mengome
Read more
Bab 53 Pengakuan Cindy
"Oh... Tuhan! Dia... Cin... Cindy kan?'' Shakira mendekat memastikan, ''Axel, apa yang telah kau lakukan? Apa dia mati? Axeeel!'' pekik Shakira panik bukan kepalang.Lalu Axel dengan anggukan kepalanya memerintahkan salah seorang pengawal laki – laki yang berjaga di situ untuk membangunkan Cindy yang tertidur.Laki – laki berjas hitam itu bergegas mendekati Cindy dan menepuk – nepuk pundak gadis itu agar ia terbangun. Tak lama Cindy terbangun dengan wajah mengernyit bingung dan wajahnya berubah syok saat melihat dua sosok berdiri di hadapannya."Aaah Axeeel... Axeeeel...! Ooohh... Shakiraaaaaa... tolong aku!'' pekik Cindy dengan wajah memelas memohon - mohon. Namun hanya disambut tatapan dingin oleh Axel."Tenang saja, aku akan melepaskanmu jika kau mengakui semua perbuatanmu dihadapan istriku,'' ucap Axel bersedekap dengan sikap tegas dan antipati."Ada apa ini?'' tanya Shakira dengan wajah tercekat menatap Axel dan Cindy bergant
Read more
Bab 54 Kekalutan Axel
"Shakiiiii......!'' pekik Axel melihat Shakira tertimpa tubuh Cindy yang masih terikat pada kursi kayu dan kesakitan. Spontan seoarang pengawal yang tersisa menyeret lengan Cindy menjauh dari Shakira dan mendudukkan wanita itu dengan kasar. Sementara Axel menolong Shakira dari rebahnya dan melihat pipi Shakira yang berdarah tergores gigi Cindy. "Dasar rubah betina tak tahu diri!'' sahut Axel sangat marah dan menampar Cindy dengan keras. PLAK! ''AAGKK!" Darah segar mengucur di sudut bibir wanita itu dan membuatnya memekik kesakitan. "AKU BENCI KAMU AXEL! AKU BENCI KAMU SHAKIRA! AKU BENCI KALIAAAAAN...! KENAPA KAU HARUS HIDUP! KENAPA KAU HARUS ADAAAA SHAKIRAAA...!" pekik Cindy histeris dan mulai meraung. "Sumpal mulutnya, jangan beri dia makan sampai Polisi datang menjemputnya!'' ucap Axel dengan geram pada pengawalnya. "Baik tuan!'' sahut sang pengawal seraya menambal mulut Cindy dengan lakban. Cindy mencoba berontak dan
Read more
Bab 55 Diambang Batas
Shakira tersentak kaget tak percaya, ''jangan bercanda Axel! Sungguh! Tidak lucu tahu!'' sergah Shakira dengan tatapan membulat sempurna.Lagi – lagi Axel membuang muka dan menguyap wajahnya dengan kacau. Shakira melompat dari pangkuan Axel."Bukankan Cindy baru saja mengakui bahwa Aksa lah yang membunuh Dave? Axel... Please! Jangan buat aku semakin bingung!'' pekik Shakira dengan tertatih - tatih."Aku tak tahu! Jujur aku memang berencana membunuhnya waktu itu! Aku sudah mengirim orang suruhanku! Dari sejak aku memberinya perintah tiba – tiba beberapa jam kemudian dia sudah ditemukan tewas di penjara!'' papar Axel dengan wajah sangat kusut.Shakira membekap mulutnya tak percaya dan berjalan mundur perlahan dan berpegangan pada pinggiran ranjang yang tak jauh darinya."Axel ....''"Aku tak tahu! Tapi entah kenapa orang suruhanku mengakui bahwa bukan ia pun tak yakin siapa pelakunya. Bahkan ia juga belum sampai memerintahkan pembu
Read more
Bab 56 Dendam Cindy
Shakira terbangun dengan malas dan berat. Benar saja, ia mengernyit saat melihat tubuh Axel yang masih di posisi menindihnya. Ia melirik keadaan sekitar ranjang yang sangat berantakan, bahkan pakaian mereka berceceran hingga ke mana - mana.Oh tidak! Seperti perang badai saja. Ini memalukan, tapi... Tapi... Ooohh tidak... Aku... Tapi aku menginginkannya? Oh tidak...! Ada apa denganku? Kenapa aku jadi seperti ini? Entah sejak kapan aku menginginkan ini? Tidak, ini memang strategiku untuk menaklukannya agar aku bisa mengetahui tentang insiden itu. Benar!Shakira bergelut pada pikirannya sendiri, hingga ia tak bisa menahan getaran di tubuhnya karena merasakan napas halus Axel yang terus menerus menyentuh kulit lehernya dan hal itu membuat terlintas apa yang telah mereka lalui bersama. Apalagi melihat posisi kepala Axel yang masih terkulai di ceruk lehernya.Shakira mengerang ringan menahan geli dari tiupan napas Axel dan makin memperkuat ingatannya tentang bagaiman
Read more
Bab 57 Pendarahan
"SHAKIIIII.....!" pekik Axel histeris melihat sang Istri jatuh terkulai memegangi perutnya. Amelia dan bi Nuri ikut histeris dan berlari tergopoh – gopoh melihat apa yang terjadi."Aaaghhkk... Ooohhh...'' desis Shakira memegangi perutnya dengan kesakitan.Axel segera menggendong Shakira dan meletakkannya pada sofa ruang tamu. Shakira menggelepar kesakitan memegangi perutnya dengan di dampingi Amelia dan bi Nuri."Bi tolong buatkan air hangat untuk nyonya! Juga obat! Apa pun itu! Cepat! Amelia kau ambil obat!'' perintah Axel dengan panik membuat Bi Nuri dan Amelia berhamburan kesana kemari dengan panik. Bahkan mereka hampir bertabrakan karena salah harus pergi ke mana.Melihat yang terjadi, dengan kasar Cindy segera diseret paksa oleh sang Petugas ke dalam mobil. Wanita itu berteriak – teriak histeris memaki – maki Axel dan Shakira sampai akhirnya ia dipaksa masuk ke dalam kusi penumpang.Axel mengabaikan Cindy dan terus menjaga Sh
Read more
Bab 58 Firasat Natarina
PRAAAANG!"Oh Tuhan!'' pekik Natarina dengan terkejut, lalu menatap jari telunjuk yang berdarah akibat tergores pecahan gelas.Ada apa ini? Kenapa perasaanku tiba – tiba tak enak begini. Jantungku berdebar sangat kencang. Shakira? Oh Tuhan semoga tidak terjadi hal buruk apa – apa pada putriku! Kenapa tiba – tiba aku teringat padanya? Baru kemarin dia meneleponku ingin bertemu.Gumam Natarina dalam hati dan bergegas memunguti pecahan gelas yang berukuran besar."Nyonya, apa yang terjadi? Apa yang anda lakukan? Jangan! Biar saya saja. Nanti tangan nyonya terluka,'' sergah seorang wanita dengan usia jauh lebih muda dari Natarina yang merupakan asisten rumah tangganya."Oh! Tangan nyonya tergores. Mari Nyonya sebaiknya anda beristirahat saja.''"Baiklah Emy, baik. Aku akan menurut padamu,'' sahut Natarina terkekeh.Lalu Emy segera mengambil sapu dan pengki serta mop lantai untuk membersihkan kekacauan itu hingga benar &n
Read more
Bab 59 Keguguran
Sementara itu, Axel dengan gelisah berjalan hilir mudik di depan ruang operasi. Hampir tiga jam telah berlalu sejak Shakira ada dalam ruangan itu bersama beberapa dokter dan perawat termasuk dokter Erick.Bi Nuri datang tergopoh – gopoh dari kamar mandi untuk membersihkan bajunya yang bersimbah darah Shakira dan duduk dengan napas terengah. Melihat itu Axel merasa tak tega."Bi, sebaiknya bibi pulang saja dulu, nanti kembali kemari berdua dengan Amelia dan bawa perlengkapan untuk nyonya. Saya kasihan jika bibi harus mondar mandir sendirian untuk mengurusi nyonya. Mumpung saya masih di sini, bibi pulang ya,'' perintah Axel dengan nada sopan."Ya, tapi baju tuan muda juga penuh noda?'' sahut bi Nuri dengan wajah sedih, ''kalau begitu biar saya bawa baju ganti buat tuan muda sekalian ya?""Oh! Ya, baiklah, terima kasih bi,'' jawab Axel yang baru menyadari kemeja dan celananya terkena ceceran darah Shakira saat menggendong dan memangkunya."Saya
Read more
PREV
1
...
45678
...
19
DMCA.com Protection Status