Lahat ng Kabanata ng Keturunan Terakhir: Kabanata 21 - Kabanata 30
108 Kabanata
BAB 21
Burhan lalu mengeluarkan sebuah kotak perhiasan dan memberikan nya ke Dira istrinya. "Istriku ambillah hadiah ini, kalung ini adalah koleksi terbaik dari toko perhiasan kita. Dan hanya untuk pameran di toko. Kali ini sudah waktunya kau memakainya.." Dira pun mengambil dan membuka kotak perhiasan tersebut, saat membukanya Dira tercengang. "Ini.... Sky Dragon Hart.."  Rian dan Indah saling pandang  tak di sangka kalung termahal yang slalu tampil di televisi saat ada pameran kalung dunia, sekarang ada di depan mata mereka. "Pha, apa ini tidak salah? Indah masih tidak menduga dengan keindahan kalung Tersebut."  Sky Dragon Hart adalah kalung berlian dengan bentuk hati berwarna merah muda yang cukup besar dengan di kelilingi batu zamrud berwarna hijau yang sangat indah. Di bagian tali ad 20 berlian putih yg terbagi diantara kanan dan kiri dari bagian tengah berlian merah muda tersebut. Dengan emas murni berbentuk sisik naga ya
Magbasa pa
BAB 22
Mereka pun segera berpisah sementara,  Rizal segera menjemput Siska dan ke 2 anaknya. Setibanya di kediaman Siska, Rizal di sambut dengan ramah.  Mobil BMW nya pun terparkir di pinggir jalan depan rumah Siska. Rizal langsung keluar dari mobil dan tersenyum melihat Siska. "Hy Zal,, sudah lama semenjak kamu terakhir main kerumah kakak, terakhir kau datang saat anak ku Ramli masih sangat kecil." "Ia kak, maaf karna aku tak sempat main ke sini. Kak Burhan meminta ku untuk membantunya mengembangkan usaha miliknya." "Tidak apa Zal, yang penting kamu sekarang sudah sukses." "Semua karna Kak Burhan percaya kepadaku untuk membantunya. Aku tidak akan mengecewakannya, karna itu aku bekerja dengan sepenuh hati membantunya." "Oh ya kak, maaf juga karna tidak hadir saat suami kakak meninggal, saat itu aku sedang berada di luar Negri. Saat itu aku di utus kak Burhan untuk membuka cabang usahanya di sana." "Tidak apa Zal, semua sudah
Magbasa pa
BAB 23
Rian pun segera menghampiri Ramli yang berada di dekat pintu masuk. "Ram.. Ayo ikut aku, ayo kita pilih beberapa Jas untukmu dan aku, serta kemeja dan sepatu. Setelah lulus pasti kau akan bekerja, kau harus mempunyai beberapa pakaian baru." Ramli pun tersenyum melihat kebaikan dan perhatian sahabatnya. "Baiklah Rian, aku ikuti saja apa yang kau pinta." Keduanya pun mencoba beberapa Jas yang ad di toko, saat Ramli melihat harga Jas yang akan di cobanya alisnya langsung mengerut ke atas. "Rian aku rasa ini tak pantas untukku, harganya sangat mahal!" Ramli kaget dengan harga sebuas setelan Jas dengan harga 12 juta. "Ramli, ambillah yang kau suka, jangan khawatir tentang harga  uang tidak masalah bagi keluarga ku, ambillah sebagai hadiah kelulusan mu." Ramli tersenyum pasrah "baiklah, apa katamu saja, aku akan menerimanya." * Sementara Indah sedang asik mencoba beberapa gaun pilihannya, saat keluar dari kamar ganti, ma
Magbasa pa
BAB 24
"Terima kasih tante, aku juga sangat senang dengan kehadiran tante beserta yang lain di toko ku" Syahrina segera mengambil kartu nama yang terselip di sakunya, lalu memberikan kartu nama tersebut ke Dira. "Tante ini kartu namaku terimalah tante, semoga kelak jika tante ingin memesan sebuah rancangan pakaian bisa melalui aku tante. Aku pasti akan senang saat menerima permintaan tante." "Kamu sangat ramah Syahrina, baiklah jika suatu saat tante membutuhkam sebuah rancangan busana, tante pasti akan memintamu untuk membantu tante." Dira lalu memasukkan kartu nama tersebut ke dalam tas kecilnya. Saat mereka sedang asik ngobrol, tiba-tiba Rian menghampiri Mamanya. "Maa,, apa Jas yang aku pakai terlihat bagus?" Dira tersenyum melihat Rian yang sangat gagah dan tampan." "Kau sangat tampan Rian, persis seperti Papa mu saat muda, gagah dan penuh Kharismatik." Saat mendengar suara Rian, alis Syahrina mengerut ke atas, jantungnya berdetak
Magbasa pa
BAB 25
Setelah semua selesai berbelanja dan janji untuk bertemu dengan Syahrina di Wisuda Rian esok hari, tibalah waktu pembayaran."Burhan bertanya kepada manager toko, nona berapa semua tagihan kami, sepertinya kami sudah selesai belanja.""Oh ya masukkan juga tagihan Jas terbaik yang dikenakan Rian tadi."Alis Syahrina mengerut ke atas mendengar ucapan Burhan."Paman, Jas ini adalah hadiah untuk kak Rian, izinkan aku memberikan Jas ini dengan tulus tanpa imbalan apapun. Dan juga semua tagihan Paman akan aku beri Diskon 20%."Burhan tersenyum pasrah, bingung harus tertawa atau menangis.""Syahrina, Paman tau kamu sangat dekat dengan Rian dan ingin selalu memberikan yang terbaik untuk membalas kebaikannya dahulu. Namun kita adalah pembisnis, dengan kamu memberikan Jas ini saja sudah lebih dari cukup. Jadi untuk semua tagihan, Paman akan bayar penuh tanpa diskon."Syahrina tersenyum kecut dengan semua nasihat Burhan. "Baiklah Paman jika kau
Magbasa pa
BAB 26
Syahrina tersenyum dan mendekati keluarga Burhan. "Paman, Tante, Kak Rian dan yang lain, karna hari ini adalah pertemuan yang telah lama aku inginkan, dan besok adalah hari wisuda Kak Rian. Izinkan aku mentraktir kalian semua makan siang besok, aku akan memesan tempat eksklusif di Restoran Bintang 5 untuk merayakannya." "Kamu terlalu baik Syahrina, tapi tidak perlu Restoran bintang 5. Bagaimana jika kita makan santapan laut di Restoran Nelayan Laut. Restorannya sangat nyaman dan kita bisa memesan paket makan sesuai kebutuhan kita." "Baiklah tante jika itu mau tante, aku akan memesan tempat tersebut." mereka semuapun keluar dari butik, Syahrina menggandeng tangan Rian dan segera mengantar kelompok tersebut menuju loby Beautique Syahrina. Syahrina hanya bisa memandang kepergian mereka sampai bayangan mobil mereka tak terlihat lagi. Syahrina segera masuk ke butik dan tersenyum sangat puas. Saat Syahrina melihat manager toko, Syahrina lalu memangg
Magbasa pa
BAB 27
Saat Niza mendekati Rian, setangkai bunga ucapan kelulusan pun di berikan ke Rian lalu mereka berfoto bersama dan saat itu Niza menggandeng lengan Rian saat berfoto. Saat giliran Syahrina mendekati Rian  Syahrina langsung memberikan sebuah bunga tanda kelulusan ke Rian. "Kak Rian slamat ya akhirnya kamu menjadi sarjana, semoga kelak kamu menjadi orang sukses." "Makasi Syahrina dan semoga kelak butik mu semakin laris dan kamu menjadi Desainer terkenal di dunia." "Oh ya kak, aku masih punya hadiah untukmu." Syahrina lalu mengeluarkan sebuah kotak dan memberikan ke Rian. "Apa ini Syahrina, kenapa kamu harus merepotkan diri memberikan hadiah. Hadiah Jas kemaren sudah sangat cukup untuk ku." "Buka saja kak, semoga kamu suka dengan hadiah ku." "Baiklah aku akan membukanya," Rian pun membuka kotak dari Syahrina dan saat melihat isinya Rian sangat senang karna di dalam kotak tersebut terdapat sebuah jam tangan Rolex Pre Ow
Magbasa pa
BAB 28
Saat sesi foto telah selesai, Rian mencoba menghubungi Niza namun tanpa Rian duga nomornya di blokir oleh Niza, bukan hanya nomor telpon namun akun media sosialnya juga di blokir oleh Niza. Rian mengerutkan alisnya lalu menghela nafas tak berdaya. Ingin rasanya Rian menemui Niza secepatnya namun ia sadar saat ini Niza sedang marah besar dan mereka sudah punya janji untuk makan siang di tempat yang telah di pesan oleh Syahrina. Lalu Rian kembali kerombongan dan menunduk pasrah. Syahrina menyadari kesedihan Rian dan mendekatinya. "Kak Rian ayo kita pergi ke Restoran Nelayan Laut. Aku sudah memesan sebuah ruangan yang bagus untuk kita." Rian hanya mengangguk dengan ajakan Syahrina,  Dira pun mengerti dengan ketidak berdayaan anaknya dan segera menghibur Rian. "Rian, hari ini kau dan Ramli telah menjadi seorang sarjana, ayo kita melupakan masalah untuk saat ini dan bersantai. Ayo kita pergi ke Restoran Nelayan Laut, tidak baik kita tidak perg
Magbasa pa
BAB 29
Saat tiba di rumah setelah kembali dari Restoran Nelayan Laut, Burhan dan sekeluarga pun masuk ke rumah sementara Rizal mengantar Siska dan ke 2 anaknya pulang.  Setelah beberapa saat Rizal pun datang menyusul Burhan dan keluarga tersebut di rumahnya. Saat semua sedang bersantai di ruang tamu Burhanpun bertanya sekali lagi kepada Rian tentang keinginan Burhan agar Rian segera memimpin perusahaan yang di milikinya. "Rian apa kau sudah memikirkannya, apa kau tidak ingin pergi bersama Papa sore ini ke Ibu Kota Karta Negara? Jika kau ingin pergi berkemaslah segera agar kita berangkat sore ini." "Paa, izinkan aku disini untuk beberapa bulan sembari menunggu Indah lulus Sekolahnya." "Baiklah jika itu sudah keputusanmu, Papa akan menunggumu di Ibu Kota Karta Negara, dan paman Rizal akan menjemput kalian jika saatnya tiba" "Ia Paa, aku ingin menjalani kehidupan seperti biasa untuk saat ini dan aku ingin melamar pekerjaan dengan usahaku. Aku ingin
Magbasa pa
BAB 30
Saat sore tiba sebelum Burhan pergi kembali ke Ibu Kota Karta Negara Burhan pun pamit dengan keluarganya. "Istriku, aku akan menunggu mu bersama anak-anak di Ibu Kota karta Negara dan jika waktunya tiba Rizal akan menjemput mu. Bawalah barang seadanya dan yang lain tinggalkan saja, aku rasa beberapa pakaian sudah cukup." "Baiklah Burhan, jaga kesehatanmu dan makanlah teratur. Jangan terlalu lelah bekerja, jika pekerjaan mu terlalu banyak mintalah adik mu Rizal untuk mencari seorang sekertaris, kelak sekertaris itu juga akan menjadi sekertaris Rian." "Ide bagus Dira, aku akan mencari seorang sekertaris muda yang terbaik dan aku akan mengajarinya semua bisnis kita agar kelak Rian di bantu olehnya." Burhan menoleh ke Indah, " Indah papa punya sesuatu untukmu" "Apa itu Paa, aku sudah tidak sabar" Burhan mengeluarkan sebuah kotak kecil dan mengambil sebuah kalung emas yang indah dan liontin dari kalung tersebut berwarna merah darah.
Magbasa pa
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status