All Chapters of SOMEBODY THAT YOU LOVED: Chapter 21 - Chapter 30
78 Chapters
21. Tahi Lalat Di Paha Kiri
Sebuah video tersebar di media sosial secepat badai angin di padang gurun. Di video itu, Zayna berbincang dengan wanita yang cukup terkenal bernama Bertha. Bertha merupakan pembuat konten blog kuliner yang selalu membagikan momen pencarian kulinernya. Mereka berdua baru saja selesai memberi ulasan makanan di sebuah restoran tepi pantai yang menyajikan kerang dan kepiting segar, dibubuhi dengan pembahasan tentang gosip Zayna dan Benjamin di sela percakapan."Bagian tubuh Benjamin mana yang paling kamu sukai?" tanya Bertha setelah menyesap espresso."Ap–apa?" tanya Zayna dengan nada tawa menggoda."Aku tahu di acara pembukaan hotel itu kalian menginap di kamar yang sama. Tidak mungkin tidak terjadi sesuatu, bukan? Lagi pula kalian sudah lama saling mengenal. Sudah berapa tahun sekarang?" tanya Bertha dengan ekspresi genit.Zayna menutup sebagian wajah dan terlihat malu. Namun, tawanya setengah tertahan dengan kepala menggeleng pelan."Beritahu aku. Apakah Benjamin memiliki tato?"Zayna m
Read more
22. Menikah Denganku
"Apa yang harus kulakukan agar kamu memercayaiku, Boo?"Ada banyak hal yang menyeruak di permukaan pikiran Bonita. Namun, sesuatu yang bergolak di dalam hatinya tiba-tiba membuat bibirnya bergerak sendiri, "Menikahlah denganku.""Apa?" tanya Benjamin yang terkejut karena merasa yang didengar olehnya hanya mimpi.Hati Bonita sangat sakit saat mendapat tanggapan Benjamin tidak sesuai harapannya hingga suasana menjadi canggung, "Aku ... mengerti jika kamu ragu untuk menikah denganku. Aku tidak akan memaksa. Kamu memiliki hak untuk menikahi wanita manapun."Benjamin terdiam. Lamarannya pada wanita di hadapannya empat setengah tahun lalu baru saja terjawab. Namun, kekasihnya benar, dia memang ragu walau perasaan itu berusaha ditepis sejauh mungkin.Bonita bangkit dengan semua tenaga yang masih tersisa. Kakinya baru saja akan melangkah saat lengannya diraih oleh Benjamin."Beri aku waktu untuk memberitahu keluargaku, Boo."Bonita mengangguk lemah, "Tentu. Lebih baik sekarang kamu pulang untu
Read more
23. Cincin Pertunangan
Bonita menatap keluar jendela saat mobil Jeep Benjamin melaju kencang hingga meninggalkan siluet bayang-bayang segala benda dan orang-orang yang mereka lewati. Dalam keheningan, dia memikirkan banyak hal hingga tatapannya tertambat pada cincin pertunangan hadiah Jenna yang menghiasi jari manisnya. Cincin itu sedikit kebesaran, walau tentu saja cantik dan menawan.Terasa ada yang mengganjal di hati Bonita. Dia tahu ada sesuatu, tapi tidak mampu menemukan sebab apa yang membuatnya terus merasa gelisah. Jika memang Zayna akan terus berusaha merebut Benjamin darinya, bukankah tindakannya sia-sia saja karena pertunangannya dengan Benjamin sudah dipublikasikan? Apakah Zayna akan mencari cara untuk menggagalkan pernikahannya dengan Benjamin?Ponsel di saku Bonita bergetar. Telepon dari Velica membuyarkan lamunannya. Hatinya terasa berat saat menerima telepon karena belum memberitahu rencana pernikahannya pada Velica. Seharusnya dia memberitahu Velica sebelum memublikasikan foto pertunangan de
Read more
24. Burgundy Ranunculus
Berita pertunangan Bonita membuat Maria cemburu dan merasa gagal memisahkan Bonita dari Benjamin. Maria sudah terlanjur merasa sangat senang saat mengetahui berita perselingkuhan Benjamin dengan Zayna. Walau sudah memiliki calon suami yang tampan dan kaya raya, hubungan Benjamin dan Bonita yang selalu terlihat mesra selama bertahun-tahun membuat Maria iri karena Tommy —calon suaminya, hampir selalu bersikap dingin.Semua biaya pernikahan sudah dilunasi oleh Tommy sebelum berita pertunangan Bonita sampai pada Maria. Tiba-tiba pikiran buruk menyusup hingga membuat Maria berniat membatalkan kerja sama dengan bridal Bonita untuk pernikahannya yang sudah dilunasi itu, tapi dia mengurungkan niat pada akhirnya karena Tommy pasti murka.Maria tahu betul berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan acara pernikahan. Tidak mungkin Bonita menikah lebih cepat dibanding dirinya walau Bonita memiliki bridal. Dia tahu semua slot gedung mewah yang kosong di musim itu tidak mungkin membuat Bon
Read more
25. Melepas Rindu
"Aku sudah menghubungi ibu Zayna dan memintanya menasehati putrinya, tapi sepertinya Zayna sangat keras kepala." Keluh Jenna melalui telepon dengan nada putus asa.Benjamin dan Bonita saling menatap. Telepon yang tersambung pada Jenna sudah diatur dengan suara yang diperbesar hingga mereka bisa mendengar dan berbincang dengan leluasa. Benjamin sudah memprediksi reaksi Zayna dan perkiraannya menjadi kenyataan, tapi hal itu tetap tidak bisa dibiarkan. Membiarkan Zayna bersikap sesuka hati akan membuat segalanya lebih rumit.Bonita merasa sedikit terganggu dengan telepon Jenna karena datang setelah Eddison meninggalkan bridal. Selama waktu yang berlalu setelah kepergian Eddison, Bonita dan Benjamin saling bercumbu untuk melepas rindu, juga meluapkan rasa cinta. Namun, suasana hati Bonita yang baru mencair, kembali gelisah karena kabar dari Jenna mengenai Zayna."Bolehkah aku meminta nomor telepon ibu Zayna? Mungkin dia akan mengerti jika aku menjelaskan apa yang terjadi." Ujar Bonita sete
Read more
26. Pembicaraan Antar Wanita
Helga menepati janji dengan memastikan persiapan pernikahan Bonita berjalan mulus. Dia bahkan berkomunikasi dengan Eddison lebih intens karena tidak ingin Eddison memanfaatkan kesempatan untuk lebih dekat dengan Bonita. Momen menjelang pernikahan biasanya saat-saat masalah datang silih berganti. Helga tidak ingin masalah itu berasal dari Eddison."Kenapa kamu justru lebih bersemangat menyiapkan segalanya dibandingkan sang calon pengantin seolah kamu yang akan menikah?" Celetuk Kenzo dengan manik mata melirik ke arah Bonita yang sedang melamun menatap konsep pernikahan salah satu pelanggan mereka sore itu."Aku memang selalu bersemangat dengan rencana pernikahan semua orang. Termasuk pernikahanmu." Jawab Helga tanpa menoleh pada Kenzo.Tenggorokan Kenzo sempat tercekat sebelum mampu bicara kembali, "Sungguh, kamu harus mencari kekasih. Aku akan mengenalkan beberapa orang padamu dan mengatur kencan untuk kalian. Beritahu kapan kamu memiliki waktu dan aku akan mengatur semuanya.""Aku tid
Read more
27. Jujurlah Padaku
Kedatangan Jeremy dan Melissa yang tiba-tiba, berhasil mengubah suasana kembali ramai. Sejak Jeremy pindah ke negara asal Melissa dan membangun bisnis bridal di sana, mereka hanya pulang dua kali dalam waktu empat tahun. Kali itu merupakan yang ketiga setelah kepulangan yang terakhir dan kejadian itu sudah setahun berlalu.Mereka membagikan dua kantong berisi buah tangan untuk Kenzo dan Helga masing-masing satu, lalu memaksa Bonita pulang. Mereka telah terlebih dulu menaruh banyak makanan dan barang di rumah sebelum pergi ke bridal untuk menjemput Bonita. Namun, dari semua barang itu, sebuah pajangan dinding eksotis berhasil membuat Bonita merasa sangat tertarik."Aku memburu dan menguliti mereka dengan kedua tanganku sendiri." Ujar Jeremy jumawa saat Bonita menatap pajangan berbentuk rakun dengan kepala utuh yang sudah menempel pada dinding ruang tamu.Bonita menoleh pada Jeremy. Kakak satu-satunya itu sedang menatap pajangan kulit rakun yang dianggap Bonita mati mengenaskan dengan ta
Read more
28. Perasaan Yang Tidak Terbalas
"Sikap Bee membuatku bingung. Dia memang bersedia menikahi denganku, tapi saat kami sedang bersama, dia terasa jauh seolah jiwanya sedang melayang entah ke mana. Aku tahu itu mungkin terdengar aneh dan terkesan seolah aku tidak percaya diri dengan pernikahan kami. Aku merasa ada sesuatu yang sedang dia pikirkan dan dia berusaha menyembunyikannya dariku.""Kamu pernah mencoba bertanya apa yang sedang dia pikirkan?""Tidak. Aku tidak ingin merusak suasana. Tanggal pernikahan kami semakin dekat dan aku tidak ingin membuatnya berubah pikiran hanya karena pertanyaanku yang aneh. Aku tahu hal itu akan terlihat bodoh untuk orang lain karena tidak ada yang percaya dengan apa yang kurasakan.""Apa yang kamu rasakan? Percayalah padaku. Tidak akan ada orang yang menganggapmu aneh. Aku juga wanita dan aku tahu beberapa firasat yang tidak mungkin dimengerti orang lain."Bonita menatap Melissa lama sekali sebelum bicara, "Aku merasa Bee ragu untuk menikah denganku. Mungkin jika benar dia mencintai w
Read more
29. Membersamai Hidup
Bonita menatap ponsel dengan sesuatu yang terasa aneh berdenyut di jantungnya. Pikirannya bersahutan hingga membuat telinganya berdenging. Ada sesuatu yang salah dan ganjil yang dia rasakan. Terasa sangat salah, tapi juga benar.'Bee tidak mungkin ...? Mungkinkah dia masih memikirkan cinta pertamanya? Namun, Mario berkata rasa itu tidak pernah terbalas.'Bonita mencari nama Mea Loza di peramban ponselnya. Berbeda dengan Zayna yang sangat mudah ditemukan, nama Mea Loza tidak ada di manapun. Bonita memang menemukan orang-orang bernama Mea, tapi mereka berada di negara yang berbeda dan tidak ada tanda-tanda pernah tinggal di lingkungan yang sama dengan Benjamin. Ketukan jari di ponsel Bonita yang di luar kendali membuat Kenzo merasa terganggu. Ketukan itu bahkan bukan karena Bonita sedang mengetik sesuatu. Itu gestur yang membuktikan rasa resah selama beberapa minggu menjelang pernikahan. Kenzo mengambil ponsel Bonita dan meletakkannya di dekat sikunya agar Bonita berhenti mengetuk pons
Read more
30. Sebodoh Itu
"Coba lihat. Dia seksi sekali. Sangat memesona." Puji Velica seraya menunjuk pada layar promosi besar di depan gerai Kith. Ada foto Zayna yang sedang memakai bikini merah berpadu garis emas dipajang di sana.Bonita menoleh ke arah yang ditunjuk Velica, "Tidak mengherankan kenapa dia sangat populer.""Dia populer karena berhasil memanfaatkan calon suamimu." Bisik Velica saat beberapa pengunjung lain berpapasan dengan mereka. Mereka sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan untuk mencari restoran. Kemarin Melissa memaksa Bonita pergi bersenang-senang dengan Velica. Melissa bahkan memesan tiket film untuk mereka berdua dan mengatur jadwal di salon di pusat perbelanjaan yang sama."Kamu sudah melihat foto terbarunya yang diunggah pagi ini?" tanya Velica seraya menarik Bonita menjauh dari gerai Kith yang memamerkan foto Zayna."Aku tidak akan dengan sengaja mencari tahu tentang wanita yang berusaha merusak hubunganku dengan calon suamiku." Desis Bonita kesal."Betul juga." Celetuk Vel
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status