Semua Bab Ditikam Cinta: Bab 91 - Bab 100
105 Bab
Propokator
Bora masih menunggu keputusan yang di buat oleh Aarav mengenai perubahan nama untuk kompetisi tersebut, “Tuan Ade, apa kau mau kita cantumkan nama lengkap anda untuk mengikuti Kompetisi selanjutnya ini.” Ujar Bora yang menanyakan sekali lagi kepada Aarav. Lalu Murni datang untuk memberitahukan bahwa Acara akan dimulai 10 menit lagi dan Daftar Nama Peserta harus diberikan kepada Elard selaku MC. “Tuan Ade.” Ujar Bora“Kita tidak punya waktu, kita harus memberikan Card ini kepada Elard.” Ujar Wika“Sebentar.” Ujar Bora, lalu Bora berjalan kearah Aarav selangkah, lalu ia menatap kearah Aarav dengan pandangan yang tegas.“Saya selaku Kepala Panitia disini ingin memberitahu anda bahwa ini adalah kesempatan anda dan tidak akan ada lagi yang akan bisa memberikan Wadah untuk,” ujar Bora“Tuliskan Nama lengkap saya, Saya sudah disini harus mau tidak mau menunjukan diri saya.” Ujar Aarav
Baca selengkapnya
Dalang Utama Part 1
Sebelum Bora bertemu dengan Josep diluar Ruang acara, Beberapa hari yang lalu Saat Bora sedang bersama Wina didapur, dimana Bora sedikit ragu untuk meminta tolong kepada Wina untuk mencari tahu siapa saja Perusahaan yang bekerjasama dengan Josep 10 tahun yang lalu, namun Bora mau tidak mau harus memberanikan dirinya untuk menanyakan hal ini untuk ia memastikan apa benar Josep merupakan dibalik Owen dalam scandal Aarav. Wina menyadari sedari tadi kakaknya terus memandanginya. “Kakak, Kenapa kau memandangiku seperti itu.” Ujar Wina“Tidak ada, hanya saja kau sedikit kurusan akhir akhir ini. Apa kau tidak nafsu makan saat kakak keluar dari rumah?” Tanya Bora“Mana mungkin aku tidak nafsu makan hanya karena kakak pergi dari rumah.” Ujar Wina“Aku sedang tidak berselera saja akhir akhir ini, namun kakak tidak usah khawtirkan aku karena aku sangat sehat sekali.” Ujar Wina“Syukurlah jika kau sehat.” Uj
Baca selengkapnya
Dalang Utama Part 2
“Apa ayah dalang dibalik semua ini?” tanya Bora dengan terbata bata, Raut wajah Josep berubah saat Bora mengatakan hal tersebut, “Apa ayah bekerjasama dengan kak Owen demi menjatuhkannya?” Tanya Bora, Josep memandangi Bora yang sudah memasang wajah pucat pasif dan menunggu apa jawaban yang akan Josep katakan kepadanya“Benar, Ayah adalah Dalang utamanya.” Ujar Josep yang membenarkan semua yang Bora katakan, seketika Bora terpukul mendengar apa yang ia dengar saat ini,“Ayah tidak akan berbohong kepada anak ayah yang satu ini, Ayah akan ceritakan tapi tidak disini, ikuti ayah.” Ujar Josep yang melengang pergi dari sana, Bora hanya terdiam dan ia langsung mengikuti Josep pergi dari sana. Disisi lain Aarav sedang Melukis Pohon pinus dengan sangat tenang, dimana salah satu Juri melangkah kearah Aarav yang sudah hampir 50% Jadi dengan lukisannya. Juri itu terpana saat melihat hasil Lukisan Aarav, “Luas Biasa.” Ujar
Baca selengkapnya
Beban
Bora terdiam saat Josep mengatakan hal tersebut, lalu Josep memajukan badannya dan menatap tajam kearah Bora. “Ayah bisa membuat apa saja untuk menenggelamkannya lagi seperti 10 tahun yang lalum mungkin 10 tahun lalu dia berhasil lolos dari mata juta umat di Negara ini, namun sekarang apa mungkin dia masih bisa bertahan sebagai Pelukis Profesional atau Pelukis Jalanan?” Tanya Josep yang memberikan ancaman kepada Bora dan Bora sedikit ketakutan saat mendengar setiap kata demi kata yang Josep katakana kepadanya.Bora tidak percaya apa yang ia lihat, dimana Ayah yang dia kenal selama 28 tahun merupakan pria yang benar benar menakutkan. Bahkan saat ini Bora hanya bisa membeku saat berhadapan dengan Josep yang masih duduk didepannya.  Bora melangkah keluar dari Café dimana Ia hanya bisa berjalan dengan perlahan sambil memikirkan apa yang baru saja dibicarakan dengan Ayahnya. Saat itu Aarav sudah berada di Lobby dan tak sengaja ia melihat Bora yang melintas
Baca selengkapnya
Saling Jujur
‘Apa yang harus aku lakukan kepadamu, jika kau tahu bahwa aku adalah Anak dari seorang yang membantu Musuhmu untuk menjatuhkan mu 10 tahun yang lalu, apa kau akan membenciku.’ Ujar Bora dalam hati sambil menatap kearah Aarav yang sedang tertawa bersama dengan Bela dan Hito.“Kau tahu Hari ini sangat menyenangkan.” Ujar Bela“Karena Kau berhasil masuk ke Semi Final.” Ujar Bela“Namun aku tidak senang saat melihat Owen dan Glesa ada di tempat yang sama.” Ujar BelaHito yang mendengar keluh kesah Bela hanya terdiam, “Kau tidak boleh seperti itu, Ini adalah tempat umum dan dia boleh datang kapan saja.” Ujar Hito“Lagian Glesa merupakan Salah satu Juri di Kompetisi ini.” Ujar  Hito“Kau lihat saat dia keluar tadi bersama dengan Owen, Astaga sok mesra sekali padahal aslinya mereka memakai topeng.” Ujar Bela yang tanpa sengaja dia keceplosan saat berbicara dide
Baca selengkapnya
Persyaratan
Bora melangkah kearah Glesa dan ia memandangi Glesa dengan tatapan Dingin, “Kau seorang wanita yang tidak tahu diri.” Ujar Bora, Glesa terdiam saat Bora mengatakan hal tersebut kepadanya.“Padahal Aarav sangat mencintaimu dulu, namun karena Masalah Kedudukan dan Posisi sebagai Maestro kau menusuknya? HAH Memang kau wanita yang tidak tahu Diri.” Ujar Bora yang menatap tajam kearah Glesa yang ada di hadapannya.Bora langsung melirik Glesa yang ada di depannya, “Aku harap kau jangan pernah menganggu Aarav. Kau sudah mendapatkan ketenaran dan popularitas, lantas apa yang mau kau kejar dari menganggu Aarav.” Ujar BoraGlesa tidak bisa membalas perkataan mereka, dan saat itu Bora langsung berjalan pergi dari sana. “Kau tidak lupa,” Ujar Glesa, Langkah Bora terhenti saat Glesa mengatakan hal tersebut kepadanya.“Jangan lupa bahwa ayahmu juga ikut campir dalam hal ini.” Ujar Glesa. Bora membalikan badann
Baca selengkapnya
Pilihan
Sebelum Bora bertemu dengan Josep di sebuah taman, 1 Hari sebelumnya Bora berencana untuk bertemu dengan Aarav karena hari ini merupakan hari Minggu dan ia ingin berkencan dengan Aarav.“Apa kau sudah siap siap?” Tanya Bora yang sedang memasukan tisu basah dan juga Lip Bam ke Tas mininya.“Aku sudah siap sedari tadi,” Ujar Aarav, lalu Saat Bora Hendak keluar dari Rumahnya, ia terkejut karena Elard sudah berdiri di depan pintu rumahnya. “Elard.” Ujar BoraElard hanya terdiam sambil memandangi Bora. Lalu Elard langsung masuk dan Bora pun memberikan minuman kepadanya. “Tumben sekali kau kesini di akhir pekan?” Tanya Bora“Ada hal yang ingin aku tanya kepadamu dan ini mengenai Aarav.” Ujar ElardSeketika Bora langsung terdiam mendengar perkataan Elard. Elard langsung memberikan data yang ia bawa kepada Bora, Bora hanya melihat kearah sebuah Amplop Coklat besar yang Elard sengaja letakan disana
Baca selengkapnya
Berubah Haluan
Bora mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Josep, “Dan percakapan kita disini sudah aku rekam di ponselku.” Ujar Bora yang menunjukan Ponsel yang ia taruh di saku depannya. Josep tidak bisa mengelak dengan apa yang sekarang mereka lakukan, “Ayah mau membuat perjanjian untuk ku.” Ujar Bora“Ayah mendapatkan apa yang ayah mau dengan menikahkan aku dengan Elard, lalu Aku juga mendapatkan apa yang aku mau dimana aku harus menghantarkan Aarav ke posisinya.” Ujar Bora sambil menatap kearah Josep. Josep hanya terdiam saat melihat uluran tangan Bora. “Ternyata anak ku jauh lebih pintar dari yang ayah kira, kau datang kesini ternyata memiliki persiapan yang matang.” Ujar Josep“Aku menghadapi seorang pebisnis yang bisa saja mengingkari janjinya. Aku tidak bodoh, aku tahu siapa yang aku hadapi saat ini.” Ujar  Bora“Bagiku, yang ada di hadapanku saat ini adalah Seorang Josep pemilik J Town, b
Baca selengkapnya
Mengembangkan
Sementara itu, Bora, Aarav dan Tira makan malam di Restoran De Lovely yang berada di Lobby Hotel dimana tempat Kompetisi itu di adakan. Salah seorang pelayan menghidangkan makanan yang Mereka pesan, “Aku tidak tahu apa yang kau sukai, aku hanya memilih menu terlezat di Restoran ini. Apa tidak jadi masalah?” Tanya Tira“Tidak masalah, aku suka apa yang kau pesan.” Ujar AaravBora tidak enak dengan situasi yang Tira ciptakan, Bora menyadari bahwa saat ini Aarav benar benar dalam mode Tegang saat bertemu dengan salah satu keluarga Bora.“Aku senang melihat mu secara langsung. Mengapa kau bisa memiluh Adikku dari sekian banyak wanita yang ada di dunia ini?” Tanya Tira sambil melirik kearah Bora“Apa adikku seperti Seorang anak kecil yang polos makanya kau memilihnya.” Ujar Tira“Apa maksud dari pertanyaanmu?” Ujar Bora“Bora, Tidak apa apa.” Ujar Aarav yang memegang tangan B
Baca selengkapnya
Mengembalikan Ke Posisi Semula Part 1
Sebelumnya, Dimana Aarav baru saja sampai di depan rumah Bora. “Baiklah kita sudah sampai.” Ujar Aarav“Makasih sudah antar aku, apa kau tidak apa mengemudi sampai Bandung?” Tanya Bora“Aku tidak masalah, asal Kekasihku sampai dirumah aku sudah tenang.” Ujar Aarav“Baiklah sampai jumpa besok.” Ujar Bora“Hmmm sampai Jumpa.” Ujar Aarav, lalu Bora hendak turun dari mobil, namun saat ia baru membuka Pintu mobil ia langsung menutup pintunya. Aarav hanya terdiam dan saat itu Bora langsung mencium Bibir Aarav sebelum ia benar benar pergi. Aarav menerima Ciuman Hangat Bora sambil membelai kepala Bora. Mereka saling memandang satu sama lain setelah selesai berciuman. “Aku mencintaimu.” Ujar Bora“Aku juga.” Ujar Aarav, lalu Bora langsung pergi dari sana. Aarav terus memperhatikan Bora yang terus melangkah masuk kedalam rumahnya. Aarav hanya tersenyum saat melihat Bora, bert
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status