"Sesuatu yang alami, bahkan tidak akan menyadari tentang kesalahan yang sebenarnya terjadi." "Kau... sudah makan?" Arga bertanya, menyadari betapa canggung pertanyaan itu terdengar di tengah situasi genting.Maya sedikit terkejut, senyum kecil muncul di bibirnya. "Belum sempat. Kami terlalu fokus. Kenapa, Arga?""Kau tidak bisa bekerja jika tidak sehat," Arga menjawab, suaranya terdengar lebih tegas. "Ryan, tolong ambilkan makanan dan minuman hangat untuk tim IT."Ryan, yang entah sejak kapan sudah berada di dekat mereka, langsung menyahut dengan nada menggoda, "Siap, Tuan Muda! Perhatian sekali, ya?"Maya tersenyum tipis, rona merah muda menyebar di pipinya. "Terima kasih, Arga, Ryan.""Tidak perlu sungkan. Kita tim," Arga buru-buru menimpali, merasa sedikit malu karena perhatian Ryan. Ia lalu bergeser sedikit, menatap layar yang sama dengan Maya. "Bagaimana dengan pola pertahanan sibermu? Apakah itu sudah cukup kuat untuk menghadapi serangan balik dari Mr. Gerry?"Dalih pekerjaan. S
Last Updated : 2025-10-25 Read more