All Chapters of KINGMAKER (Indonesia): Chapter 91 - Chapter 94
94 Chapters
91. Siasatmu dan Siasatku
Hanya dalam satu helaan nafas dari Ditrian, Sheira tahu ada sesuatu yang tidak beres."Ada apa?" bisiknya."Evelina ... dia ingin menemuiku," katanya malas."Oh ...," air muka Sheira terlihat sedikit sedih. Meski ia berusaha keras menyembunyikannya, Ditrian menjadi masam.Ditrian langsung menggenggam tangan putih istrinya di bawah meja, sengaja supaya tetap terlihat bahwa ia menggandengnya erat. Ia juga menggeser kursi agar lebih dekat pada Sheira.Dalam sekali gestur tangan yang malas, pengawal itu tahu kalau raja telah mengijinkan Regina baru istana untuk menemuinya. Pengawal membungkuk dan segera meninggalkan paviliun. Sheira pun telah menyiapkan batinnya untuk momen seperti ini. Ia menegakkan duduknya.Tak butuh waktu lama untuk sebuah rombongan wanita bergaun cantik, juga beberapa dayang yang Sheira kenali berjalan di belakang Lady Evelina, termasuk Lady Emma. Wajahnya elok dan cerah beserta sepasang telinga anjing berwarna coklat, sena
Read more
92. Malam Pertama
Jantung Evelina berdebar-debar. Ia memakai baju tidur ... atau gaun malam yang modelnya sedikit memalukan. Dia telah menjadi Regina hari ini. Hari ini pula dia akan mulai tidur di kamar ratu. Lady Emma memenuhi permintaannya.Lady Emma bilang, secara aturan lama istana, Regina adalah hak Yang Mulia Raja. Raja boleh tidur dengan Regina apabila menginginkannya. Dan ... Evelina meminta Lady Emma untuk mempersiapkannya sebaik-baiknya. Kamar ini telah dipenuhi aroma bunga-bungaan yang sedap dan menarik.Meski kemungkinannya kecil ... Evelina begitu berharap, setidaknya Raja Ditrian akan mengunjungi kamarnya, basa-basi mengucap selamat malam atau apa.Memikirkan kalau dia telah menjadi bagian istana ini, telah menjadi milik Ditrian ... itu saja telah membuatnya melayang-layang. Meskipun ... masih ada duri dalam daging ... yaitu selir raja. Bagaimana menyingkirkan wanita itu?Evelina masih duduk di sofa ruang tamu sambil memainkan rambutnya. Entah berapa kali di
Read more
93. Hari Pertama
Sheira tak pernah bermimpi untuk menjadi ratu. Membayangkannya saja tidak pernah. Ya dia memang seorang putri. Tapi dulu dia berada di bawah bayang-bayang Reghar kakaknya, putra mahkota Kerajaan Galdea. Dia hanya pernah membayangkan kalau dirinya mungkin akan dinikahkan dengan pangeran kerajaan tetangga, Kerajaan Wei misalnya. Tak pernah tahu kalau ada sebuah kerajaan di wilayah kekaisaran yang dihuni oleh Direwolf. Melihat mereka saja tidak pernah, apalagi berpikir untuk menjadi ratunya. Kini disinilah ia ... di kastil Kerajaan Canideus, dengan Raja Ditrian, raja segala Direwolf sebagai suaminya. Disinilah ia ... tengah mengandung anak dari Raja Ditrian yang bijaksana dan adil. Tak pernah berpikir dirinya akan betah di istana ini, atau bahagia memiliki anak dalam perutnya, anak pria itu. "Saya sudah bilang harus benar-benar matang!" tegur Barry. Dia selesai menginspeksi sepotong daging panggang yang akan disantap oleh Putri Sheira. Buru-buru pelayan mengambil lagi daging itu dari
Read more
94. Raja Para Elf
  "Tentu. Saya dan Yang Mulia menghabiskan malam bersama kemarin," dustanya. "Wah! Benarkah?!" gadis-gadis itu terkesiap. "Itu berarti Yang Mulia Raja memang mencintai Lady Evelina!" "Selamat ya, Lady Evelina! Saya harap Anda segera benar-benar menikah dengan Yang Mulia Raja!" "Ahh ... sayang sekali pernikahan Anda harus diundur, ya Lady Evelina," sambung yang lain. Evelina kini beralih sendu. Gerombolan gadis-gadis itu saling berbisik dan menyenggol kawannya yang terakhir bicara. "Kau jangan ngomong begitu dong!" desis mereka. "Aduh ... maafkan saya, Lady. Saya tidak bermaksud untuk-."
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status