Tangan besar Ditrian langsung menggenggam tangan Evelina yang kini gemetaran.Raja Ditrian berdiri di balkon istananya, diterangi sinar matahari senja yang berwarna oranye kemerahan, namun wajahnya menggelap oleh kemarahan. Pemandangan lembah di bawah yang biasanya menenangkan hatinya kini tak mampu meredam gejolak yang membara di dadanya. Angin sore yang lembut hanya menyentuhnya sekilas, tak cukup kuat untuk mengusir amarah yang berkecamuk. Ditrian, dalam jubah rajanya, terlihat seperti serigala buas yang siap menerkam, sementara Fred, yang berdiri di depannya, lebih menyerupai mangsa yang tak tahu bagaimana cara menyelamatkan diri."Beraninya kau, Fred!" Ditrian meledak, suaranya memecah ketenangan sore yang damai. "Berani-beraninya kau menuduh Evelina, calon ratuku, sebagai dalang di balik perbuatan keji itu! Kau pikir aku akan duduk diam mendengar fitnah busuk seperti itu? Apakah menurutmu aku buta, Fred?"Fred, dengan keringat dingin membasahi pelipisnya, tampak tak mampu menahan
Last Updated : 2024-11-23 Read more