"Lihat ibu! Itu dia! Itu dia!" seru seorang bocah laki-laki. Tangan kecilnya menunjuk-nunjuk pada Ditrian dengan semangat.Pria itu, Sheira, Ikiles dan Kepala Desa keluar dari rumah kecilnya."Hey! Sudah-sudah! Berlutut cepat!" desis Kepala Desa keras. Ia menepuk-nepuk tangannya di awang-awang supaya anak-anak itu membungkuk atau berlutut.Kepala Desa segera membalik tubuhnya. "Ya-Yang Mulia. Mohon maafkan mereka. Warga di sini tidak pernah dikunjungi oleh bangsawan manapun.""Tak apa, Kepala Desa," jawab Ditrian tenang.Mata peraknya memandangi kerumunan orang-orang di depan rumah kecil itu. Anak-anak kecil, wanita, dan para pria yang terlihat seperti pekerja kasar, mereka semua berkumpul. Ditrian dan yang lain sudah bagai barang tontonan."Yang Mulia, bagaimana keadaan Anda?" tanya Sir George seraya membungkuk.Sir George dan beberapa ksatria lain juga telah ada di sana untuk menyambutnya."Aku sudah baik-baik saja, Sir. Tapi ... bukankah seharusnya kita masih dalam penyamaran? Kalau
Terakhir Diperbarui : 2022-06-28 Baca selengkapnya