Dalam pikiran Azzura, dia sudah menyiapkan semuanya. Dia akan baik-baik saja ketika melihat Brian bermesraan dengan Vio, tetapi nyatanya tidak. Dia tidak baik-baik saja saat ini."Lepas!" Vio mendorong tubuh Brian agar menjauh darinya. Dia merasa bersalah ketika melihat wajah shock Azzura."Mbak Zura ... saya--"Azzura menaikkan tangannya memberi isyarat pada Vio untuk menghentikan ucapannya. Wanita itu mengangkat kepalanya, dia mencoba tetap melengkungkan bibirnya saat ini."Tenang saja, Vio. Aku nggak papa," ucap Azzura sembari berusaha menahan tangisnya yang sebentar lagi mungkin akan pecah. Azzura melirik ke arah Brian yang sama sekali tak melihat ke arahnya. Suaminya itu memilih untuk memunggungi istrinya."Mbak, aku--""Aku permisi dulu. Selamat menikmati malam pertama kalian." Azzura berbalik, dia meninggalkan kamar itu dengan berlinangan air mata. Ini bukan salah Vio maupun Brian, ini semua murni salahnya. Dia kira akan kuat, tetapi
Read more