All Chapters of Skandal Cinta Sang Artis: Chapter 51 - Chapter 60
62 Chapters
Bab. 51
Samuel membuka sesuatu pada ponselnya, lalu dia melihat ada gambar di layar ponsel itu untuk kemudian menyamakan foto dalam ponsel dengan wajah Giovanni, untuk beberapa saat dia mencari posisi yang pas dan sesuai dengan gambar yang ada di ponselnya itu. ''Benarkah ini kamu?'' tanya Samuel, masih tidak mempercayai dengan apa yang kini dilihatnya. Giovanni mengintip ke arah ponsel yang dipegang Samuel dan dia pun menganggukkan kepalanya. ''Ya Tuhan … maafkan aku, aku benar-benar tidak tahu siapa kamu tuan muda Leonard Evrad.'' Ucap Samuel kemudian. Kedua mata Giovanni melebar, dahinya juga mengkerut, dia merasa tidak nyaman dengan perkataan yang dilontarkan Samuel padanya. ''Apa yang terjadi padamu hingga nyasar ke tempatku ini?'' tanya Samuel lagi. ''Oh tunggu-tunggu … bisakah kamu bersikap seperti biasanya? Jika kamu bersikap begini maka aku akan pergi dan mencari tempat berteduh lainnya.'' Ancam Giovanni sudah tak segan-segan lagi. ''Ya, ya, ya … sudahlah tidak perlu mengancam
Read more
Bab. 52
Samuel adalah anak broken home, dia biasanya menghadapi tantangan yang tidak biasa, mulai dari kurangnya perhatian orang tua karena berpisah, bahkan kesulitan ekonomi. Hidup di bawah trauma emosional seperti yang dialaminya saat di usia muda telah menghancurkan kesehatan mentalnya juga. Dia juga sangat sulit menanamkan perasaan cinta dan perhatian di dalamnya. Tak heran, kalau beberapa anak dengan kondisi keluarga tidak utuh ini mengalami penyakit mental.Percaya atau tidak, perasaan anak broken home berbeda dari kebanyakan anak-anak lainnya. Hal ini, karena mereka sudah menghadapi masalah di dalam rumah. Belum lagi adanya kekerasan dalam rumah tangga yang terkadang juga dihadapi oleh anak-anak ini, perasaan anak-anak broken home yang perlu diketahui agar bisa berbuat bijak adalah sensitif, anak yang berasal dari keluarga yang tidak utuh biasanya lebih sensitif dalam menghadapi sesuatu di dalam keluarga. Hal ini karena mereka sudah terlalu sering melihat pertengkaran, teriakan, dan ke
Read more
Bab. 53
Ketika kita tumbuh di lingkungan toxic, seperti keluarga yang tidak harmonis akan mempermudah dalam pergaulan. Karena kita akan dengan mudah membedakan seseorang yang toxic dan menjadi ancaman dalam pergaulan. Saat tumbuh di keluarga yang toxic membuat kita tidak ingin mendapatkan lingkungan toxic di luar rumah. Selain itu, kita juga tidak ingin menghidupkan lagi rasa sakit yang sudah dirasakan di dalam rumah. Jadi, jangan heran kalau kebanyakan anak broken home suka menyendiri. Hal ini tidak selalu karena mereka kesepian, tetapi mereka lebih berhati-hati dalam bergaul dengan orang luar karena mereka juga sangat sensitif dalam menilai orang lain.Anak dari keluarga yang tidak utuh biasanya akan overprotective terhadap semua anggota keluarganya. Mereka yang tumbuh di keluarga broken home biasanya akan melindungi kakak, adik atau bahkan orang tua (ayah atau ibu) dari kekerasan fisik atau mental. Anak dari keluarga yang tidak harmonis akan bertindak sebagai seorang pelindung, meskipun di
Read more
Bab. 54
Anak broken home yang sudah sukses biasanya akan menjadi kebanggaan bagi orang tua mereka. Selain itu, anak broken home juga lebih mandiri dibandingkan dengan orang lain. Karena mereka memang ingin menunjukan, bahwa mereka bisa sukses tanpa bantuan orang tua atau anggota keluarga lainnya. Menghadapi anak broken home memang tidak mudah. Kita perlu melakukan beberapa pendekatan, khususnya dari sisi mental. Karena anak yang berasal dari keluarga broken home memiliki trauma emosional dan ini dapat terus berlanjut hingga mereka dewasa jika tidak ditangani dengan benar. Untuk itulah pada awalnya sangat sulit bagi Leonard untuk berkomunikasi dengan Samuel.Karena Komunikasi merupakan kunci utama dalam menghadapi anak broken home. Mulailah mengajak mereka berbicara dengan tenang dan layaknya seorang teman."Komunikasi dengan anak adalah bagian terpenting dari hubungan orang tua dan anak. Ekspresikan perasaan kita pada mereka, namun pastikan tidak terdengar agresif. Biarkan mereka mengungkapk
Read more
Bab. 55
Beberapa jam telah berlalu semenjak Leonard dan Samuel berbincang berdua, sekarang waktu sudah menunjukkan siang hari, cafe masih sepi karena memang belum saatnya untuk membukanya, Leonard terlihat baru saja tertidur pulas sedangkan Samuel memutuskan untuk bersih-bersih saja, guna menghindari kegabutannya. BRUG! BRUG! BRUG! Terdengar suara rolling door didobrak seseorang hingga beberapa kali, sampai-sampai menimbulkan kegaduhan yang membuat Samuel merasa sangat terganggu. "Siapa disana?'' tanya Samuel berteriak. "Buka pintunya, jangan membuatku menunggu dan terlihat di tempat kumuh ini.'' Jawab seseorang dari luar. Samuel mendekat dan membuka pintu rolling door dengan perlahan, terlihat seseorang disana dan itu adalah Rizki, adik tirinya. "Oh sial sekali, kenapa begitu banyak penghalang di ruangan kumuh ini.'' Dengus Rizki dari balik kaca, karena dari luar setelah rolling door ada penghalang lain yaitu pintu kaca. Dengan sabarnya Samuel membuka pintu kaca tersebut dan mempersil
Read more
Bab. 56
Sebagai orang yang sombong, biasanya Rizki selalu ingin didengarkan. Dia akan selalu membicarakan kelebihan-kelebihan dirinya sendiri, hingga membuat orang lain tidak bisa berbicara. Karena dia yang terus saja membicarakan kelebihan dirinya saja, dan semua pembicaraan dia saat bersama orang lain, semuanya hanya kelebihan dia seorang saja, tanpa mendengarkan pendapat atau kelebihan orang lain. ''Jangan menghinaku, bagaimanapun juga kamu itu hanya anak haram dari ayahku, jika saja ibuku masih hidup, mungkin yang kini sedang membersihkan meja ini bukan aku.'' Jawab Samuel sambil membersihkan meja di ruangan itu satu per satu. ''Halah apa gunanya membicarakan orang yang sudah mati, toh tetap saja hanya manusia yang sangat spesial yang bisa tinggal dan mempertahankan istananya. Mungkin... inilah kenapa ayahku mrmberiku nama Rizki.'' Balas Rizki begitu tidak berperasaan. ''Wow, lalu apakah aku harus memberimu piala? Tepukan? Atau pujian? Haha... aku dengar menyukai pujian adalah salah sa
Read more
Bab. 57
''Ya, terserah kamu saja Riz, hanya saja hari ini kamu tidak akan mendapatkan keinginanmu itu, lagipula... aku sedang sangat sibuk, tidak ada waktu meladenimu.'' Dengus Samuel lalu dia pergi ke belakang dan beberapa saat kemudian datang dengan membawa ember sepaket dengan alat pel lantai.Dia tahu jika meladeni Rizki tidak akan pernah ada habisnya, hal yang bisa dia lakukan adalah mengabaikannya, intinya Jangan biarkan orang yang sombong seperti adik tirinya itu merusak kepercayaan dirinya. Jadi cukup abaikan saja dia dan jangan sampai dia mempengaruhinya. Malah sebaliknya, kalau dia menanggapinya dengan serius, dia bisa semakin menjadi-jadi. Karena menghadapi James sangat berbeda dengan menghadapi seorang teman yang sering bersikap sombong, mereka bisa saja diperlakukan dengan sebaliknya yakni dengan menunjukkan kesederhanaan. Ini bisa menjadi tamparan yang keras buat mereka bahwa tak selamanya bersikap sederhana itu hal yang rendahan.''Sebenarnya apa salahku kak? Kenapa kamu begitu
Read more
Bab. 58
Samuel menghentikan gerakan bersih-bersihnya untuk sesaat, dia terlihat tertawa sendiri, kini Rizki yang dibuat geram oleh sikap kakak tirinya itu karena sama sekali tidak terpengaruh dengan semua ejekan dan hinaannya. ''Kenapa tertawa? Apa ada yang lucu?'' tanya Rizki dengan wajah merengut karena heran. Samuel menggelengkan kepalanya dan masih tertawa senang, "apa aku tidak salah dengar? Bahwa kamu memiliki teman? Siapa yang mau berteman denganmu Riz? Hahaha.…'' kini berbalik Samuel yang mengejek adik tirinya itu. ''Apa maksudmu? Tentu saja aku memiliki teman, memangnya kamu? Tinggal di tempat sampah ini dengan sejuta kesepian.'' Dengus Rizki terlihat tidak terima dengan ejekan kakak tirinya itu.''Setahuku tidak ada yang mau berteman dengan orang yang sombong sepertimu. Jadi, daripada melayanimu terus menerus, lebih baik tinggalkan saja. Lama-lama orang sombong itu akan menyesal sendiri karena mereka tak memiliki teman sama sekali. Jadi? Siapa sih temanmu itu? Setahuku kamu tidak
Read more
Bab. 59
''Hanya kamu yang tidak tahu apa-apa, kasihan sekali ck ck ck … sungguh malang nasibmu, apa jadinya jika status anak harammu itu terungkap? Bukan hanya kamu tapi ayah, ibumu dan kakak perempuanmu akan malu, hingga mereka tidak memiliki muka.'' Lanjut Samuel lagi, kali ini dia berniat akan habis-habisan menghina adik tirinya itu dengan maksud supaya dia sadar dan tahu batasan bahwa dirinya dan dia adalah dua orang yang berbeda.''Awas kamu anak buangan, aku akan adukan penghinaanmu ini pada ayah dan ibuku, lihat saja nanti bagaimana ayah akan menghukummu.'' Ancam Rizki karena dia sudah kehabisan kata-kata untuk melawan kakak tirinya itu.''Ya silahkan saja, aku tidak takut.'' Jawab Samuel seolah sengaja menantang adik tirinya itu tanpa memperlihatkan rasa takut sedikitpun, dulu dia memang selalu takut pada ayahnya tapi kini dia tidak merasakan hal itu lagi, kali ini dia benar-benar tidak peduli lagi meskipun harus dicoret dari buku silsilah keluarganya itu.Rizki terlihat begitu marah
Read more
Bab. 60
Sore harinya Samuel mengajak Giovanni untuk pergi ke supermarket dan berbelanja membeli masakan yang akan mereka masak nanti malam, Samuel merencanakan pesta kecil-kecilan untuknya juga sahabat barunya yang baru saja dia dapatkan setelah beberapa minggu ini selalu menemaninya dalam mengelola Cafe.''Oh iya Gio, apa kalian berdua masih berhubungan?'' tanya Samuel ambigu, hingga Giovanni tidak mengerti apa yang dimaksud temannya itu.''Maksudmu apa? Bicaralah yang jelas.'' Jawab Giovanni sambil memilih sesuatu yang dia butuhkan untuk dibeli di supermarket itu.''Maksudku … kamu dan nona selebritis itu.'' Jelas Samuel.''Oh, entahlah … dia tidak membalas beberapa pesan yang aku kirim dari kemarin malam.'' Jawab Giovanni terlihat kekecewaan di wajahnya.''Ah mungkin dia sibuk, kamu sungguh hebat bisa dekat dengan selebritis seterkenal itu.'' Puji Samuel sambil berjalan pelan dan memasuk-masukan barang belanjaannya ke dalam stroller yang sedang di dorongnya itu.''ya … itulah nasib baikku,
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status