Semua Bab KEMATIAN MISTERIUS KELUARGAKU: Bab 21 - Bab 30
71 Bab
21
“Semua nasib buruk putriku ini berawal dari Putriku yang melamar kerja di perusahaan Utama Advertaising” *Flash back on* “Pak, doakan Ayu ya, semoga Ayu lolos Interview dan bisa bekerja di perusahaan Utama Advertising, dan nanti Ayu akan membelikan Ayah rumah yang sangat mewah, mobil mewah dan kita akan bangun rumah ibu dengan keramik yang mahal” ucap Ayu dengan penuh semangat. “Iyaa, Bapak selalu mendokan yang terbaik buat kamu nak, Ibumu pasti sangat bahagia sekali di surga sana karena putrinya akan bekerja di perusahaan besar” ucap Pak seno. “Makasi pak, Ya sudah Ayu pergi dulu ya pak, Assalamualaikum” ucap ayu sambil mencium punggung tangan ayahnya. Lalu di saat malam, pak seno yang bekerja sebagai tukang ojek yang mulai berkeliling mencari pelanggan, dan di tepi jalan yang sunyi, ia mendengar seorang gadis berteriak “Pakk haliimm… Pak Haliimm … jangann…. Tolong…. Tolonggg…” “itu seperti suaranya Ayu” ucap pak seno
Baca selengkapnya
22
Mendengar penuturan sang Dokter, Pak Seno merasa hancur. Seluruh tubuhnya terasa lemah lunglai.“bagaimana ini semua terjadi pada anakku?” ucap Pak seno lirih dan bulir-bulir air mata mulai jatuh dari matanya.“Pak, saya menyarankan hal ini harus dilaporkan ke polisi, saya akan membantu bapak membuat catatan medis putri bapak” ucap sang Dokter yang tidak tega melihat kondisi Pak seno.“Benarkah dok?” tanya Pak seno. Lalu dokter itu mengangguk.Pak seno pergi ke kantor polisi keesokan harinya. Ia membawa bukti dari catatan medis yang ia dapat dari dokter. Lalu pak polisi pun datang kerumah sakit untul menintrogasi dan melihat kondisi Ayu.“Selamat pagi bu Ayu?” ucap pak Polisi itu. namun ayu tidak menanggapi dan pandangannya kosong.“Kami dari kepolisian buk, boleh saya tahu apa yang sebenarnya terjadi pada bu Ayu?” tanya dokter itu lagi. Ayu tetap bungkam.“benarkah pad
Baca selengkapnya
23
“Tidak mungkin… itu tidak mungkin benar” ucap Furqon yang tidak percaya dengan cerita Pak seno.“Tidak mungkin apa Fur” tanya Ruqayya. Ruqayya dan Pak seno sama-sama heran melihat reaksi Furqon yang membeku.“Umm maksudku itu tidak mungkin benar, bagaimana mungkin pelakunya tidak ditemukan” ucap Furqon menyembunyikan perasaannya.Furqon lalu melihat kondisi Ayu, yang kakinya di pasung, tubuhnya yang kurus dan wajahnya yang pucat. Lalu Furqon melihat sebuah foto berbingkai besarFoto seorang wisudawan dengan predikat cumloude dan tertulis namanya dibawah “Ayu Sri Utami… apa ini foto Kak Ayu” tanya furqon.Pak seno hanya mengangguk. Furqon benar-benar tidak percaya bahwa wanita cantik yang ada di foto adalah Ayu yang sama dengan yang ia lihat sekarang. Difoto itu Ayu terlihat sangat cantik dan manis dengan tubuh yang porposional. Ditambah lagi ia adalah cumloude atau lulusan terbaik di uni
Baca selengkapnya
24
Di tengah isak tangisnya yang tersedu-sedu, tiba-tiba furqon merasa ada sesuatu yang hangat menyentuh pundaknya.“Tangan?” furqon membatin, lalu dengan sigap ia menagkap tangan itu dan membanting tubuh orang itu ketanah.“Awwww” teriak perempuan itu.“Siapa kamu” tanya furqon sinis.“Seharusnya minta maaf dulu, baru bertanya siapa aku” jawab perempuan itu.Furqon tidak menjawab dan bahkan tidak menolongnya, ia hanya menatap sinis perempuan itu. melihat furqon hanya diam saja, perempuan itu lalu berdiri dan menepuk-nepuk kecil pakaian yang ia kenakan agar tanah yang lengket tadi bisa bersih.“Kamu kasar sekali” ucap perempuan itu lagi. furqon hanya diam saja. lalu perempuan itu bersuara.“Apa kamu yatim piatu? apa mereka baru saja meninggal?” tanya perempuan itu lalu melihat kearah batu nisan.“Ohhh 2010 yaa, sekarang 2015 bearti sudah lima tahun&rdquo
Baca selengkapnya
Calon Menantu Idaman
Perempuan itu berkata “Aku suka, tapi sekarang aku sangat membenci keramaian, aku ingin tempat yang sepi dimana hanya ada ketenangan”.Mendengar hal itu Furqon jadi mengingat dirinya sendiri hingga tanpa sadar ia berkata “Apa kamu mau tinggal bersamaku?”.“Hahaha bagaimana mungkin? apa kamu mau menikahiku?” ucap perempuan itu dengan mudahnya sambil tertawa.Lalu Perempuan itu menoleh kearah makam kedua orang tua Furqon lalu berkata “Om, tante, apa aku ini calon menantu idaman bagi kalian?” ucapnya tersenyum jahil tapi terlihat sangat manis sekali.Furqon yang menyadari kebodohannya lalu tersenyum kecil, dan berkata “Aku tinggal sendiri bersama para pembantu dirumahku. Dan orang tuaku juga sedang berpiknik disini”, ucap furqon sambil menoleh kearah makam kedua orang tuanya.“Hmm aku… aku .. mau… tapi aku tidak bisa pindah begitu saja dari panti asuhan, banyak prosedur ya
Baca selengkapnya
Larasati
Setelah pergi ke kamarnya, larasati bertanya pada dirinya sendiri “Apa Tuan muda Furqon tidak mencintaiku lagi? atau memang tidak pernah mencintaiku?” larasati jadi terbayang masa lalunya dengan Furqon.*Flash back On*Saat pertama kali Larasati pindah ke rumah Furqon, ketika mereka berusia sebelas tahun, ia melihat Furqon hanya terdiam membeku didepan jendela dengan pandangan kosong.“Ibu, dia siapa?” sambil melihat kearah jendela tepat dimana furqon berdiri.“Dia adalah Tuan muda sekaligus pemilik rumah ini sekarang” jawab Bu diyah.Lalu Larasati hanya menoleh dan tersenyum kearah Furqon, lalu setelah beberapa saat Furqon pun tersenyum.Setiap harinya Furqon tidak pernah tersenyum atau bicara kepada siapapun, tapi setiap kali ia berpapasan dengan Larasati ia selalu membalas senyum Larasati.Ketika Larasati menangis, Furqon datang dengan sapu tangan khususnya dan memberinya kepada Larasati. Ia deng
Baca selengkapnya
Mungkinkah Itu Pak Seno
Setelah semua orang pergi, ia berkata lirih “Apakah pembunuh itu kembali? Apakah Pak seno??”Tubuhnya membeku masa lalu seolah langsung terpapar nyata dihadapannya. Kepalanya langsung sakit melihat darah pak seno yang masih dilantai. Ia meremas kuat rambutnya menahan sakit kepala. “Jaaangaaannn …. Tuaann haliiimmm…. Tooloonggg…” Tiba-tiba ia mendengar suara teriakan putri pak seno. Ia melihat ke kiri dan kekanan, di setiap sisi ia melihat putri pak seno yang berteriak ketakutan.“berhentilah memanggil nama ayah ku, ayahku tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan hal itu…!!!” Furqon berteriakTiba-tiba ia melihat pak seno yang menancapkan pisau berkali-kali sambil tertawa terbahak-bahak dan ibunya tergeletak dilantai bersimbahkan darah. Semua pandangan yang menghantuinya selama ini  bermain-main didepan matanya.Ia tidak tahan hingga akhirnya ia merasakan kakinya berjalan keluar rumah
Baca selengkapnya
Siapa Lagi ini?
“Kakek dari tadi bersama aku disini, memangnya kenapa fur?” tanya Rahelsa kepada Furqon.“Ohhh.. tidak ada apa-apa. Tadi aku  melihat korban kecelakaan dan aku pikir tadi itu pak lukman,” jawab furqon terbata.“Tapi kamu lebih terlihat sedang mencari tersangka dari pada korban kecelakaan itu!” sanggah Rahelsa.Furqon yang terkejut mendengar penuturan Rahelsa jadi salah tingkah. Ia menatap Rahelsa dan pak Lukman secara bergantian,  hingga akhirnya sebuah kalimat terlontar dari bibirnya “Kalau begitu saya permisi pak, maaf mengganggu.”“Masuk dulu nak, kamu terlihat sangat kelelahan sekali,” ucap pak Seno yang melihat keringat sebesar biji jagung di kening dan diujung pelipis matanya.“Tidak pak, terima kasih” ucap Furqon lalu segera membalikkan badan meninggalkan kediaman pak Seno.Furqon segera berlari ke jalan raya dan memanggil sebuah Taxi. Ia segera menyusul
Baca selengkapnya
TEAM WORK
“Apakah itu orang yang sama Fur?” tanya pangeran.“Tidak, sepertinya orang yang ada di CCTV masih berusia dua puluh tahunan” ucap Furqon.“Apa mungkin itu adalah anak dari sang pembunuh?” tanya Pangeran lagi.Furqon mencoba mengingat pak Seno, yang dia tahu anaknya yang paling muda adalah putrinya yang sekarang mengidap gangguan jiwa.“Apa mungkin pak Seno punya punya anak yang lain lagi?” Furqon berucap pelan, tapi masih terdengar oleh Pangeran.“Pak Seno? Siapa dia?” tanya pangeran sambil melihat kearah Furqon yang terlihat sedang berpikir.Tiba-tiba ponsel Pangeran bordering, ia langsung mengangkat.“Iyaa, Aku dan Furqon baik-baik saja… Aku akan kesana lima belas hari lagi… Okay….” Pangeran menutup ponselnya.“Fur, tadi Abangku, Sultan titip salam, dia minta kamu makan teratur!” Ucap Pangeran sambil tersenyum kearah Furqo
Baca selengkapnya
Langkah Pertama
Furqon dengan cepat melajukan motornya menuju ketempat seseorang yang tadi ia hubungi melalui telepon. Ia sampai di sebuah toko elektronik dan langsung disambut hangat oleh sang pemilik toko.“Haiii tuan muda Hadinata Furqon Utama, bagaimana kabarmu?” kata sang pemilik toko.“Aku baik tuan Haidar, bagaimana kabarmu?” sahut urqon. Ya dia adalah Hairdar Smith seorang pebisnis elektronik. Yang berdarah indo dan inggris. Furqon terbiasa memanggilnya Haidar bukan smith karena itu adalah permintaan dari Haidar.“kabarku baik, apa kamu membutuhkan sesuatu tuan Utama? tanya Haidar.“Aku membutuhkan kamera tersembunyi berukuran kecil dengan kualitas terbaik,” jawab Furqon.“Ohhh kamu bisa memilih sesukamu” ucap Haidar lalu menunjukkan koleksi kameranya yang hampir lengkap dari semua merk seluruh dunia mulai dari harga terendah hingga harga tertinggi.Furqon hanya mencari kamera dengan kualitas yan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
DMCA.com Protection Status