All Chapters of Aku Bukan Perempuan Mainanmu: Chapter 21 - Chapter 30
326 Chapters
Apa dia sudah menikah?
- Perempuan itu tidak butuh lelaki sempurna, melainkan butuh laki laki yang menjadikannya satu satunya ratu di dalam hati.- Audrey Empat hari aku dirawat dirumah sakit dan sekarang diperbolehkan pulang, dan kata dokter aku harus menjaga pola makan agar tidak kambuh lagi. Pekerjaan adalah prioritas tapi kesehatan di atas segala-galanya. Aku wajib menjaga diri agar tidak merepotkan diri sendiri dan Amelia khususnya. Dia yang merawatku selama sakit dengan mengorbankan kuliah dan kekasihnya. Bersama Amelia aku membereskan semua pakaian dan kebutuhanku selama opname ke dalam tas besar. Rencananya, aku akan pulang ke kos mengendarai taksi online dan Amelia membawa motorku kembali ke kosan. "Udah selesai semua kan Mel?" "Beres. Oh ya, gimana sama Pak Affar?" Tanyanya kepo. "Bener apa kata lo. Gue aja yang terlalu berharap lebih. Lagian gue yakin dia udah nikah Mel." "Yaaah.... Nggak jadi makan enak dong." Aku melemparnya dengan bantal rumah sakit. Bagaimana bisa ia mengharapkanku jad
Read more
Rahasia dan pertengkaran
-Waktu yang akan menjelaskan dengan baik ketulusan seseorang.- Tere Liye Untuk saat ini, bertanya pada Samsul tentang siapa Pak Affar adalah jawaban terbaik dari pada mencari informasi melalui rekan kantor. Tingkat kebocorannya pun tidak ada. Berbeda dengan mulut para pengghibah yang suka membicarakan popularitas dan mimpi bersandingan dengan salah satu petinggi kantor. "Apa Pak Affar sudah menikah?" Samsul tersenyum. "Saya tidak berhak mencampuri urusan Pak Affar. Kalau mbak ingin tahu bisa tanya langsung pada Pak Affar." "Kenapa Pak Samsul tidak mau jawab?" "Maaf mbak, Pak Affar adalah majikan saya. Tidak berhak bagi saya untuk membicarakan beliau tanpa persetujuan darinya." "Tapi sekedar menjawab sudah atau belum menikah bukan hal besar. Kita juga tidak membicarakan keburukan beliau." Samsul menggeleng. "Sekecil apapun pembicaraan kita, tetap saja membicarakan beliau." "Pak Affar sudah menikah ya?" "Silahkan tanya sendiri." "Aku kasih dua ratus ribu." "Terimakasih. T
Read more
Perhatian yang meluluhkan
Amelia kelincutan tidak jelas ketika mengangkat panggilan dari ponselku. Wajahnya memerah karena malu. "Siapa Mel?" Tanyaku sambil berbisik. "Big boss lo nelfon." Bisik Amelia. Amelia mengangsurkan ponselku sedang aku bingung dengan big bos yang ia maksud. Pak Affar kah? "Pak Affar." Ucapnya berbisik balik. Sadar bahwa itu panggilan dari Pak Affar yang sudah berbaik hati mengantarku pulang hingga menawarkan kartu kreditnya untuk berbelanja kebutuhanku pascaopname, aku buru-buru mengusap air mata bekas kekesalan hati karena ulah Alex. "Haa.....halo pak?" Suaraku sedikit bergetar dan memegang ponsel dengan kedua tangan. "Audrey, udah lebih baik?" Tanyanya lembut. "I...iya pak." Keputusan Pak Affar menelfonku di situasi seperti ini cukup membuatku salah tingkah tanpa persiapan yang cukup. Atasanku yang satu ini sangat suka sekali muncul secara tiba-tiba dan menghilang tanpa berkata apa-apa. Otakku kembali mencerna panggilan mendadak darinya padahal sejak di dalam mobilnya, ia t
Read more
Mengambil hatimu
-Cinta adalah penyegaran terbesar dalam hidupku, yang melembutkan dan membahagiakan hati.- Audrey Saat kurang sehat, kadang obat yang terbaik bukanlah mengunjungi dokter. Melainkan sugesti pada diri sendiri dan perhatian dari seseorang yang sudah ada di hati. Kadang, demam akan turun dengan sendirinya ketika seseorang tertidur lelap dalam rangkulan sang pencinta. Naif? Bukan, tapi itulah kekuatan cinta yang bisa mengubah sekeras apapun hati seseorang. "Malam, Audrey." Sapa Pak Affar lembut. "Ma .... malam, Pak." Jawabku kikuk. Kehadiran Pak Affar seperti setruman listrik bertegangan tinggi yang memberi efek panas dalam tubuhku. Hanya dengan kehadirannya pula, aku merasa bahagia sekaligus diperhatikan. Perempuan manapun akan merasa tersanjung dan seperti tengah dipuja-puja bak tuan ratu oleh sang arjuna, bila dihujani perhatian bertubi-tubi tanpa ampun. Pak Affar menawarkan banyak perhatian walau tidak mengucapkannya secara langsung. Aku memberanikan diri menoleh ke arah Pak
Read more
Perhatian yang terlalu cepat
-Tetap bertahan meski banyak kekurangan. Karena cinta itu melengkapi, bukan mengkhianati.- Audrey Hatiku tidak bertuan, tidak ada pemiliknya. Ia bebas berkelana mencari sosok yang kubutuhkan. Karena menuruti kata hati konon adalah sebuah anjuran. Perhatian dan kasih sayang yang Pak Affar berikan sudah melebihi batas antara atasan dan bawahan. Aku tahu itu karena ini semua tidak lazim dilakukan. Dia menemuiku secara personal, tanpa embel-embel kedatangannya berhubungan dengan masalah pekerjaan. Ibarat domba kecil yang baru memasuki ladang rumput liar, ia akan lebih nyaman bersama domba jantan dewasa yang lebih kuat dan bisa menjaga keamanannya. Toh, aku juga seorang perempuan yang beranjak dewasa tanpa kasih sayang dari sang papa yang membutuhkan penjagaan darinya. Figur Pak Affar seperti figur seorang papa yang telah lama hilang dalam hidupku. Dia memberi perhatian hangat yang meleburkan hati, memberi sesuatu yang tak pernah kuminta tapi sebenarnya sangat kuperlukan, dan paling pe
Read more
Hubungan Yang Tak Seharusnya
-Aku bukan yang pertama, tapi aku akan berusaha menjadi yang teristimewa.- Audrey Kupikir aku sendiri yang merasa besar rasa atau aku sendiri yang merasakan cinta ini pada Pak Affar. Ternyata tidak. Ucapannya yang mengatakan jika aku adalah kesayangannya dan rentetan hujaman perhatian yang selama ini diberikan, sudah cukup menunjukkan jika kami memiliki rasa yang sama. Cinta. Aku cukup tahu diri, siapa aku dan dirinya. Kami dari kasta yang berbeda. Dunia yang berbeda. Namun memiliki rasa yang sama yang membuat kami bisa bersama. Dia atasan kelas tinggi dan aku hanya seorang staff biasa. Sudah pasti hubungan seperti ini bila diketahui banyak orang akan mendapat banyak pertentangan, bahkan memunculkan kemarahan dan cibiran. Tapi bagaimana jika takdirku harus berjodoh dengan bosku sendiri? Kalau benar demikian aku adalah perempuan paling bahagia karena mendapat kasih sayang penuh darinya, lelaki impianku, Pak Affar. Perempuan mana yang tidak bahagia memiliki pasangan dewasa, ma
Read more
Pria dewasa yang mapan
-Cinta bukan mencari pasangan yang sempurna melainkan menerima pasangan dengan sempurna.- Audrey Dalam menjalani hubungan asmara, usia Pak Affar bukan masalah utama. Banyak pasangan yang terpaut usia yang cukup jauh dan tetap mesra. Bukan aku saja yang menyukai pria lebih tua seperti Pak Affar, banyak perempuan muda lainnya yang memiliki selera berbeda sepertiku. Perbedaan usia terpaut 15 tahun diantara kami berdua tidak menjadi masalah, asal sama-sama bisa menerima kekurangan satu sama lain dan saling melengkapi kebahagiaan. Biarlah orang berkata aku mengencani pria tua yang cocok dipanggil papa. Tidak masalah toh memang aku membutuhkan sosok yang bisa mengayomi, bukan yang pandai mengobral cinta. "Maksudnya Pak Affar nembak lo beneran?" Aku mengangguk senang. "Cinta gue terbalas Mel." "Gue nggak nyangka tuh bos ada hati sama lo." Ucapnya takjub. "Seneng yang masih muda-muda tuh si old man." "Jangan sebut old man lah. Masih gagah kok." Belaku tidak terima. Salah satu alasanku m
Read more
Peringatan!!!
-Aku beraharap bisa memutar waktu untuk mencintaimu sedalam-dalamnya.- Audrey Cinta sejati mendorong Affar untuk mewujudkan apapun yang ia inginkan demi perkembangan baik hubungan kami. Itu bukti jika Affar benar- benar mencintaiku, ia akan berkorban banyak hal untuk membuat diriku bahagia. Affar, dia pria yang benar-benar mencintaiku dengan menjadi pendukung terbesar dalam hidupku. Ia ingin aku segera sehat seratus persen dengan membelikan makanan dengan menu terbaik yang bergizi tinggi. Tidak peduli berapapun harganya. Walaupun tidak akan selalu sepaham, karena menurutku harga menu itu terlalu mahal dan menguras kantong, namun Affar tidak mempermasalahkan karena ia tahu apa yang penting untukku. Dan itu menandakan bahwa ia selalu berada di sampingku. "Halo, baby." "Affar, kamu beneran pesenin aku salad tadi?" Tanyaku. Aku menelfon Affar dengan bersembunyi di dalam toilet. Percakapan rahasia kami terlalu beresiko jika didengar oleh karyawan yang lain. "Yes I do. Why?" "Makasi
Read more
Kesayangan Dalam Tanda Kutip
Setelah kejadian dimana Anjar dan Nani membicarakan kedekatan Michelle dan Pak Rudy tempo hari, aku lebih memilih menjaga diri. Alasannya aku tidak mau jika hubunganku dengan Affar terendus oleh karyawan lain, lalu akan cepat menyebar bak jamur yang bersemi di musim penghujan. Jika gosip kedekatan kami sampai di telinga Pak Darmawan maka aku yang akan dimutasi sesuai peraturan perusahaan. Sedang manusia elit nan penting seperti Affar akan tetap dipertahankan untuk menjaga kelancaran pekerjaan kantor. Atau lebih buruk lagi, jika aku tidak dimutasi maka hukuman sosial berupa cibiran, gunjingan, bahkan cacian pedas akan menghiasi telingaku hingga memerah. Dan perempuan mana yang bisa bertahan dengan kondisi kantor yang hampir seluruhnya membicarakan dirinya secara tidak baik. Nasib menjadi seorang staf memang tidak jauh beda seperti alas kaki. Sweet A Baby, pulang bareng yuk? Motorku ada di basement, Far. Biar nginep di kantor aja, k
Read more
Dimanja penuh
-Kamu adalah alasan mengapa aku bernafas, kamu adalah bintang di langitku. Aku tidak mau yang lain lagi selain kamu yang menjadi pengisi hidupku.- Audrey "Jangan bengong tar makin sayang loh sama aku." Gombal Affar. Aku bersemu malu lalu membetulkan rambut yang tidak berantakan. "Let's go." Affar mengangsurkan tangannya padaku setelah memasukkan kartu kredit ke dalam dompet mahalnya. Penampilan kami yang masih memakai setelan kerja sedikit banyak mengundang perhatian, belum lagi postur tubuh kami yang sama-sama ideal, membuat setiap mata yang melihat kami bak pasangan paling cocok sepanjang masa. Affar menghentikan langkahnya di sebuah stand kosmetik kenamaan yang kutahu hanya untuk sekedar membeli bedaknya saja bisa mencapai lima ratus ribu. Ini adalah hal yang mudah bagi Affar mengingat keadaan ekonominya jauh diatasku yang hanya anak orang biasa dan hanya seorang staf keuangan. Aku menelan ludah bulat bulat begitu memasuki stand yang di desain begitu modern dengan deretan
Read more
PREV
123456
...
33
DMCA.com Protection Status