Matahari semakin benderang ketika akhirnya Suryawijaya, Nawangsih dan segerombolan pelayannya yang akan membantu jalannya pesta akbar sampai di pelataran parkir kediaman trah Tirtodiningratan yang bergaya indische yang masuk dalam kategori bangunan bersejarah.Nawangsih memandangi sekeliling dari balik kaca mobil dengan konsentrasi penuh. "Benar, terakhir ke sini rumah ini kurang terawat tapi Mas Surya kelihatan berhasil membuatnya lebih baik, pasti sekarang Romo Adhiwiryo tambah menyukainya terlepas dari kecurigaan yang terjadi." batin Nawangsih lalu tersenyum lebar. "Mas Surya akan menjadi pewaris tahta yang mumpuni nanti, dia berhasil membuktikan kepada Ayahanda.""Kamu tidak turun, cah ayu?" Iwan menyela, sementara Suryawijaya sudah keluar dari mobilnya sendiri. Memisahkan diri untuk menghindari perdebatan ataupun rasa yang kembali menggeliat hebat di relung hatinya."Turun, Mas. Tapi apa rencana hari ini?" tanya Nawangsih, segenap hatinya penasaran sekaligus ingin menyiapkan diri
Read more